Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Kerap Buat Salah Paham, Ini Asal Usul dan Fungsi Bendungan Katulampa
Musim hujan telah tiba. Warga Jakarta siap-siap was-was dengan kondisi tinggi air di Bendungan Katulampa.
WARTAKOTALIVE.COM - Musim hujan telah tiba. Warga Jakarta siap-siap was-was dengan kondisi tinggi air di Bendungan Katulampa.
Meski bukan terletak di Jakarta, Bendungan Katulampa banyak mempengaruhi sejarah Jakarta. Utamanya sejarah banjir Jakarta yang kerap terjadi dari tahun ke tahun setiap musim penghujan tiba.
Bendungan Katulampa sendiri terletak di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Dalam sejarah Bendungan Katulampa, bendungan ini termasuk salah satu bendungan tertua di Indonesia.
Pasalnya Bendungan Katulampa dibangun pada tahun 1911 dengan tujuan sebagai peringatan dini atas air yang sedang mengalir ke Jakarta serta sarana irigasi.
Bahkan pemerintahan Hindia Belanda saat itu sudah merancang pembangunan Bendungan Katulampa pada tahun 1889.
Namun Bendungan Katulampa baru dibangun pada 16 April 1911 dan selesai pada awal Oktober 1912, sebelum akhirnya diresmikan penggunaannya pada 11 Oktober 1912.
Inisiator pembangunan Bendungan Katulampa ialah Gubernur Jenderal Daendels. Saat itu Daendels telah mempunyai rencana untuk menggali kanal untuk pelayaran ke pedalaman.
Namun untuk itu diperlukan banyak sekali schut sluizen yakni konstruksi kanal yang memungkinkan kapal bisa naik ke kawasan lebih tinggi, dengan cara membendung air sampai kapal terangkat setingkat demi setingkat, dan sebaliknya.
Dalam sejarah Bendungan Katulampa, bendungan ini baru mulai dibangun di era Gubernur Jenderal Alexander Willem Frederik Idenburg. Total biaya yang dikeluarkan sekitar 80.000 gulden.
Bendungan Katulampa merupakan hasil karya Ir. Hendrik van Breen.
Bendungan ini memiliki panjang total 74 m, dengan 5 inlaatsluis (pintu untuk mengalirkan arus ke kawasan di bawah) 3 spuisluis (pintu untuk menahan air, jika volume air berlebihan dan mengancam kawasan bawah), dengan lebar masing-masing pintu 4 m.
Ada peristiwa besar yang melatarbelakangi pembuatan Bendung Katulampa ini, yakni, banjir besar yang melanda Jakarta pada tahun 1872.
Banjir saat itu dikabarkan membuat daerah elite Harmoni ikut terendam air luapan Sungai Ciliwung.
Padahal di kala itu, Harmoni merupakan kawasan elit di Batavia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.