Travel

Sensasi Mendaki Gunung Latimojong di Sulawesi, Beda dengan di Jawa

Tak hanya itu, jalur pendakian yang esktrem sekaligus pemandangan yang memanjakan mata, menjadi ciri khas Gunung Latimojong.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ahmad Sabran
Jurnalis Wartakotalive.com Ahmad Sabran saat mendaki Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan 

Sabran mengaku, belum pernah melihat pemandangan seindah itu, selama dia mendaki di Pulau Jawa.

"Jalannya terjal, kiri kanan gunung, saya belum pernah lihat landscape seperti itu di Pulau Jawa. Jadi kita menyusuri pinggiran gunung itu selama dua jam," kata Sabran.

"Jalanan kecil dan ada tanjakan, kalau ada truk kita mundur dulu, betul-betul satu jalur. Tapi jalurnya sudah dibeton, dulu memang agak tanah, berlumpur gitu jalannya," sambungnya.

Keindahan alam yang disuguhkan di Gunung Latimojong memang bukan hanya isapan jempol belaka.

Baru saja sampai di basecamp, raga Sabran seakan tengah berada di negeri dongeng, tatkala melihat aliran air jernih di tengah-tengah camping ground.

Sebelum memulai perjalanannya naik ke puncak Gunung Latimojong, Sabran bersama teman-temannya memutuskan menginap satu hari, di sebuah rumah yang didominasi kayu.

Suasana malam di camping ground kata Sabran, sangat lah sunyi dan damai.

"Sampai di basecamp itu sempat nginep di rumah kayu, tapi di situ ada camping ground, memang pemandangannya cukup indah lah, ada aliran air di tengahnya," ungkapnya.

Alumni SMAN 46 Jakarta itu mengatakan, sebelum memulai perjalanan ke atas Gunung Latimojong, para pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp 20 ribu per-orang untuk dua hari.

Tiket tersebut, dapat dibeli di posko yang dikelola langsung oleh warga setempat.

"Tiketnya itu Rp 20 ribu, ketika berhenti itu ada posko, itu tulis nama, KTP, Rp 20 ribu per-orang selama dua hari, kalau ternyata waktu pulang ngecamp nambah sehari lagi, itu ga ada biaya tambahan," jelas dia.

Sabran mengaku, Gunung Latimojong merupakan salah satu seven summits yang wajib dikunjungi.

Terlebih bagi para pendaki yang ingin merasakan indahnya pemandangan alam.

"Patut lah (dikunjungi), kalau suka pemandangan ya, memang mengagumkan juga, kalau dibandingkan dengan gunung lain di Indonesia, dari jalan naik jeep aja udah kelihatan indah banget, apalagi dari lahir sampai besar di pulau Jawa, melihat dataran tinggi di Sulawesi wah banget," kata Sabran. (m41- bersambung)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved