Travel
Sensasi Mendaki Gunung Latimojong di Sulawesi, Beda dengan di Jawa
Tak hanya itu, jalur pendakian yang esktrem sekaligus pemandangan yang memanjakan mata, menjadi ciri khas Gunung Latimojong.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Di kalangan para pendaki, Gunung Latimojong memang cukup tersohor sebagai salah satu Seven Summits of Indonesia, mewakili Pulau Sulawesi.
Memiliki ketinggian 3.478 mdpl, tak ayal Gunung Latimojong kerap disebut atap Sulawesi.
Tak hanya itu, jalur pendakian yang esktrem sekaligus pemandangan yang memanjakan mata, menjadi ciri khas Gunung Latimojong.
Seorang pendaki, Ahmad Sabran membagikan pengalamannya, mendaki Gunung Latimojong.
Kepada Wartakotalive.com, Ahmad Sabran mengaku melakukan persiapan kurang lebih selama satu bulan.
Dia bersama tiga temannya, mulai menyiapkan peralatan, budget, termasuk tiket pesawat dari Jakarta menuju Sulawesi Selatan.
Baca juga: Wendy Walters Mendaki Gunung Merbabu Hanya Ditemani Porter, Tidak Ketakutan Meski Diterjang Badai
Tak seperti gunung di Pulau Jawa, Sabran mengatakan mendaki Gunung Latimojong harus memiliki modal yang cukup besar.
Untuk tiket pesawat dari Jakarta menuju Sulawesi Selatan saja lanjut dia, harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 3 juta, pulang pergi.
Di tambah lagi, dirinya harus menyewa porter gunung dua orang, dengan biaya sebesar Rp 300 ribu per-orang.
Sabtu 4 November 2023, Sabran bersama ketiga temannya pun berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan.
"Subuh itu kita berangkat ke Makassar, landing jam setengah 9. Jadi perjalanan daratnya aja udah melelahkan, butuh waktu 6 jam sampai ke Enrekang," kata dia saat diwawancarai Wartakotalive.com, Kamis (30/11/2023).
Sesampainya di Makassar, Sabran kemudian menyarter mobil seharga Rp 1 juta, untuk melanjutkan perjalanan ke Pasar Cakke, Enrekang.
Dari situ, Sabran bersama ketiga temannya, harus menyewa mobil Jeep seharga Rp 1 juta, untuk melanjutkan perjalanan menuju basecamp, yang terletak di Desa Karangan.
Perjalanan itu menempuh waktu selama 2 jam. Selama perjalanan, Sabran disuguhkan berbagai keindahan alam yang sangat memanjakan mata.
Baca juga: Makki Parikesit Berhasil Lakoni Ekspedisi Parikesit 7 Saga, Mendaki Gunung Ciremai hingga Rinjani
Jalanan terjal dan berkelok yang hanya bisa dilewati satu mobil itu, dihimpit oleh deretan gunung-gunung.
Sabran mengaku, belum pernah melihat pemandangan seindah itu, selama dia mendaki di Pulau Jawa.
"Jalannya terjal, kiri kanan gunung, saya belum pernah lihat landscape seperti itu di Pulau Jawa. Jadi kita menyusuri pinggiran gunung itu selama dua jam," kata Sabran.
"Jalanan kecil dan ada tanjakan, kalau ada truk kita mundur dulu, betul-betul satu jalur. Tapi jalurnya sudah dibeton, dulu memang agak tanah, berlumpur gitu jalannya," sambungnya.
Keindahan alam yang disuguhkan di Gunung Latimojong memang bukan hanya isapan jempol belaka.
Baru saja sampai di basecamp, raga Sabran seakan tengah berada di negeri dongeng, tatkala melihat aliran air jernih di tengah-tengah camping ground.
Sebelum memulai perjalanannya naik ke puncak Gunung Latimojong, Sabran bersama teman-temannya memutuskan menginap satu hari, di sebuah rumah yang didominasi kayu.
Suasana malam di camping ground kata Sabran, sangat lah sunyi dan damai.
"Sampai di basecamp itu sempat nginep di rumah kayu, tapi di situ ada camping ground, memang pemandangannya cukup indah lah, ada aliran air di tengahnya," ungkapnya.
Alumni SMAN 46 Jakarta itu mengatakan, sebelum memulai perjalanan ke atas Gunung Latimojong, para pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp 20 ribu per-orang untuk dua hari.
Tiket tersebut, dapat dibeli di posko yang dikelola langsung oleh warga setempat.
"Tiketnya itu Rp 20 ribu, ketika berhenti itu ada posko, itu tulis nama, KTP, Rp 20 ribu per-orang selama dua hari, kalau ternyata waktu pulang ngecamp nambah sehari lagi, itu ga ada biaya tambahan," jelas dia.
Sabran mengaku, Gunung Latimojong merupakan salah satu seven summits yang wajib dikunjungi.
Terlebih bagi para pendaki yang ingin merasakan indahnya pemandangan alam.
"Patut lah (dikunjungi), kalau suka pemandangan ya, memang mengagumkan juga, kalau dibandingkan dengan gunung lain di Indonesia, dari jalan naik jeep aja udah kelihatan indah banget, apalagi dari lahir sampai besar di pulau Jawa, melihat dataran tinggi di Sulawesi wah banget," kata Sabran. (m41- bersambung)
BATIQA Hotels Ajak Masyarakat Bernama ‘Agus’ Rayakan Momen Spesial di Bulan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Meriahkan HUT ke-80 RI, Taman Safari Bogor Hadirkan Parade Satwa dan Promo Tiket Rp 180.000 |
![]() |
---|
Cuma 2 Hari Tiket Gratis Masuk TMII untuk Seluruh Anak Indonesia |
![]() |
---|
Ada Tiket Murah ke Jepang dan China Naik ANA di Travel Fair HSBC, Central Park Mall |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Hotel Popularitas Tertinggi di Kawasan Setiabudi, Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.