Prabowo Kunjungi Ponpes Miftahul Huda Ditemani AHY Hingga Ridwan Kamil di Hari Kelima Masa Kampanye

WARTAKOTALIVE.COM, TASIKMALAYA - Di hari kelima masa kampanye Pilpres 2023, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2023).

Kunjungan itu bagian dari safari politik Prabowo di masa kampanye Pilpres 2023.

Pria yang juga menjadi Menteri Pertahanan RI itu tiba di Ponpes Miftahul Huda pada pukul 10.40 WIB dengan mengendarai mobil Alphard putih. 

Saat tiba, terlihat Ketua Umum Gerindra itu menggunakan baju kokoh putih dan peci hitam. 

Dalam kunjungannya, Prabowo ditemani oleh Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Ridwan Kamil. 

Hadir juga Eks Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani. 

Selain itu, saat tiba Prabowo pun langsung  disambut shalawat oleh ratusan santri hingga pimpinan Ponpes. 

Tak hanya lantunan shalawat, namun juga sejumlah sejumlah santri juga memainkan marching band. 

Baca juga: Prabowo Subianto Serahkan 8 Helikopter Angkut H-225M ke TNI AU

Kemudian, cuaca dilokasi pun tampak terlihat mendung. 

Sebelumnya diberitakan bahwa Prabowo akan berkampanye ke Tasikmalaya dan Banten Jawa Barat pada Sabtu (2/2/2023) dan Minggu (3/12/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di sela-sela acara kumpul bersama TKN dan TKD Prabowo-Gibran di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

"Kampanye kita besok memang kalau pak Prabowo sudah di Tasikmalaya, akan ke tiga titik," kata Rosan. 

Rosan juga mengatakan, jika pada Minggu (3/12/2023) Prabowo juga akan ke Banten untuk menemui para ulama setempat. 

Baca juga: Disindir Capres Lawan, Tim Kampanye: Gemoy Itu Anugerah Prabowo Subianto

"Akan ke banten termasuk untuk ziarah ke alim ulama dan juga menemui kiai dan bertemu dengan masyarakat,"kata Rosan. 

Kemudian, Calon presiden Gibran Rakabuming Raka akan fokus agenda final Piala Dunia FIFA U17 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo.

"Mas gibran karena besok final piala dunia u-17 di solo, sehingga mas gibran banyak tamu yang datang kesana, ada presiden fifa Menteri, juga sehingga beliau besok hanya berada di solo," ujar Rosan. 

Hal senada yang disampaikan oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid. 

Nusron menyampaikan, jika Prabowo berkunjung ke Tasikmalaya juga akan ketuga titik. 

Dalam tiga titik tersebut, lanjut Nusron, salah satunya ke Pondok Pesantren Miftahul Huda. 

"Jadi besok kita masuk ke kandang yang seharusnya bukan kandang kita tapi kita masukin," kata Nusron. 

Nusron pun menjelaskan alasannya Prabowo akan berkunjung kesana, menurutnya secara kulturan paslon nomor urut 2 itu kokoh saat dua kali pemilu di lokasi tersebut. 

Baca juga: Cara Prabowo Subianto Permudah Puluhan Ribu Warga Pamekasan Akses Air Bersih

"Jadi kita ingin melestarikan basis basis lama. prinsip kampanye melestarikan basis lama dan mengambil basis baru. itu prinsipnya," tutur Nusron. 

Diketahui, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan ikut mendampingi calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto melakukan kampanye Pemilu 2024. 

"Besok akan ke Tasikmalaya, dan lusa ke Banten, insya Allah kita juga akan ada kebersamaan di sana," kata AHY usai menghadiri acara Rakornas TKN dan TKD  Prabowo-Gibran di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) malam. 

"In Shaa Allah, sedang saya cek sekali lagi schedule-nya, tapi saya sangat berharap bisa mendampingi beliau (Prabowo) di sana," ujar AHY.

BERITA VIDEO: Cerita Prabowo Dijuluki 'Tom & Jerry' Bersama Luhut: Sifat Kami Hampir Sama

Tim Kampanye: Gemoy Itu Anugerah Prabowo Subianto

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menampik bahwa sebutan Gemoy untuk Prabowo merupakan gimik politik yang sengaja dibuat.

Wakil Ketua Komandan Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman menyebut bahwa penampilan Prabowo Subianto yang disebut gemoy merupakan sebuah anugerah.

Hal itu diungkapkan Habiburokhman dalam konferensi pers Kamis (30/11/2023).

Habiburokhman mengatakan bahwa sebutan gemoy untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dibuat sendiri oleh para pendukung.

Politisi Partai Gerindra itu meyakini sebutan itu diberikan sebagai bentuk sayang untuk mantan Danjen Kopassus tersebut.

“Ya memang begitulah, kalau lihat orang yang kita sukai akan menggemaskan, karena pendukung Pak Prabowo banyak akhirnya gimik ini menjadi viral,” ucapnya.

Bahkan TKN Prabowo-Gibran bersyukur dengan penampilan Prabowo Subianto yang gemuk sehingga disebut gemoy.

Hal itu kata Habiburokhman merupakan sebuah anugerah. Karena tidak semua politisi gemuk bisa mendapatkan predikat yang baik.

“Bagi kami ya kalau Pak Prabowo disukai karena gagasan dan lebih disukai karena penampilan yang menggemaskan itu anugerah, jadi siapa sangka kita dapat anugerah seperti itu,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sindiran soal istilah gemoy yang merujuk pada figur calon presiden nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto.

Baca juga: Komentari Gimik "Gemoy" Prabowo-Gibran, Ganjar: Saya Tidak Mau Giring Anak Muda dengan Jargon 

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman menganggap istilah tersebut tidak sehat bagi demokrasi.

Hal itu disampaikan Sohibul, dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, pada Minggu (26/11/2023).

Selain itu Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya enggan mengikuti cara-cara yang menggiring opini masyarakat hanya dengan jargon tertentu seperti gemoy.

"Itulah perbedaan saya dengan mereka, karena kami berdiskusi seperti ini antusiasmenya ada. Dan saya tidak mau menggiring anak-anak muda dengan satu jargon, hanya dengan satu gaya," kata Ganjar ditemui di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023) sore.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengeklaim, gaya komunikasinya lebih mendorong pada edukasi, atau bukan pada jargon.

"Mungkin orang akan mengatakan itu membosankan, tapi kalau saya melihat antusiasme orang sedemikian banyak untuk bertanya sampai waktunya enggak ada. Jadi saya lebih suka mengedukasi," ucap dia. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News