Reuni 212

Tak Ada Politisasi Dalam Aksi Munajat 212, Novel Bamukmin Tegaskan Tak Undang Capres, Termasuk Anies

Tak Ada Politisasi Dalam Aksi Munajat 212, Novel Bamukmin Tegaskan Tak Undang Satu pun Capres dan Cawapres, Termasuk Anies Baswedan

|
Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin 

Selain itu hadir juga Menko Kesra Muhadjir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas. Ketua DPR RI Puan Maharani juga hadir, kemudian Presiden PKS Ahmad Syaikhu tampak hadir.

Pembawa acara awalnya hanya menyebut beberapa tokoh utama.

Ketika disebut Jusuf Kalla, peserta aksi langsung bergemuruh dan bertepuk tangan.

Begitu juga ketika disebut Ahmad Syaikhu dan Prof. Din Syamsuddin, seluruh peserta aksi pun bertepuk tangan dengan meriah. Demikian juga dengan Menlu Retno yang disambut antusias peserta aksi.

Sebaliknya, ketika MC menyebut Menteri Agama Yaqut dan Ketua DPR Puan Maharani, peserta cenderung tidak merespons dengan antusias.

"Pak Anies hadir sebagai peserta aksi, bukan sebagai bakal calon presiden. Kami juga telah mengundang pimpinan-pimpinan partai politik," ujar Ustad Zaitun.

Anies Bersama Keluarga Hadiri Aksi Akbar Bela Palestina

Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan bersama keluarganya turut hadir dalam Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (5/11/2023).

Didampingi istrinya, Fery Farhati, Anies tiba di kawasan Monas sekitar pukul 05.45 WIB. Anies juga bersama anak-anaknya, Ismail Hakim Baswedan, dan anak pertamanya Mutiara Annisa Baswedan bersama menantunya Ali Saleh Alhuraiby. 

Dalam berbagai kesempatan, Anies terus mengajak masyarakat Indonesia agar berdoa untuk keselamatan dan kemerdekaan Palestina.

Bahkan, Anies langsung memberikan respons dan pernyataan 1 hari setelah terjadinya konflik antara Palestina dan Israel yang terjadi mulai 7 Oktober 2023.

Sehari kemudian, pada Minggu (8/10/2023) di Malang, Jawa Timur, Anies dengan tegas menyampaikan bahwa konflik yang kembali terjadi ini disebabkan akar masalah yang bersumber dari ketidakadilan, penindasan, dan pendudukan tanah Palestina oleh Israel.

Ketika para tokoh belum memberikan pernyataan tentang eskalasi konflik Palestina-Israel, Anies sudah mengimbau agar Indonesia dan masyarakatnya berpartisipasi aktif mewujudkan perdamaian dunia, khususnya di Palestina.

Saat itu, Anies menyatakan bahwa kedamaian bukan berarti tidak ada konflik, tetapi ditandai dengan hadirnya rasa keadilan yang harus dihadirkan di Palestina.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas kesehatan Gaza, setidaknya 9.061 orang, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, terbunuh sejak Israel memulai serangan pada awal Oktober 2023. Jumlah korban ini berpotensi terus bertambah jika konflik ini terus berlanjut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved