Ditjen Hubdat Lakukan Sejumlah Antisipasi Kemacetan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru 2024

Yani juga menjelaskan bahwa di semua destinasi wisata akan diberlakukan atau dipasang rambu-rambu dan peringatan keselamatan

Editor: Ahmad Sabran
Kompas.com
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani (KOMPAS.com/Devina Halim) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam rangka memperlancar angkutan jalan untuk Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang.

Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Ahmad Yani menjelaskan bahwa seperti tahun sebelumnya, sejak jauh-jauh hari pihaknya telah lakukan kolaborasi dengan pihak terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan Daerah Kementerian PUPR, asosiasi transportasi darat dan semua stakeholder terkait.

“Dalam menghadapi angkutan Nataru ini kami dan instansi terkait juga melakukan langkah antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan perjalanan sehingga menimbulkan kemacetan. Kebijakan-kebijakan tertentu yang akan diambil, dan kolaborasi ini dilakukan dengan berbagai pihak kami lakukan sejak dua bulan lalu. Hal ini untuk membuat angkutan Nataru ini menjadi lancar, sukses dan tidak ada masalah yang berarti,” kata Yani dalam siaran persnya.

Ia juga menambahkan jika pihaknya melakukan mitigasi terhadap tempat-tempat kemacetan seperti jalan tol, rest area tentu yang paling sering terjadi adalah daerah dari dan menuju destinasi wisata. Untuk ini Ditjen Hubdat telah berkolaborasi dengan pihak terkait agar tetap aman, selamat, tertib dan lancar.

Yani juga menjelaskan bahwa di semua destinasi wisata akan diberlakukan atau dipasang rambu-rambu dan peringatan keselamatan di jalur-jalur menuju lokasi wisata. Hal ini mencegah kemacetan panjang pada masa libur Nataru.

Baca juga: Soroti soal KKN, Anies: Anti Nepotisme Harus Dicontohkan, Bukan Diceramahkan


“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca. Sebab diprediksi pada akhir tahun mendatang cuacanya agak kurang bersahabat, sehingga bisa mengambil langkah antisipasi ataupun alternatif perjalanan lainnya,” katanya.

Ditegaskan oleh Yani dalam mewujudkan kelancaran lalu lintas saat angkutan Nataru mendatang pihaknya juga melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait. Tidak hanya dengan Kepolisian, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Jasa Marga, Pertamina, Pengelola Tol Cipali, serta pengelola jalan tol lainnya.

Baca juga: Soal Jokowi Minta Kasus E-KTP Disetop, Novel Baswedan: Pak Agus Sempat Ingin Mengundurkan Diri

Ia juga menegaskan apabila terjadi cuaca ekstrem maka pemerintah akan melakukan pembatasan perjalanan terutama pada jalur penyeberangan antar pulau. Dan kepada pengguna sepeda motor yang akan melakukan perjalanan Nataru harus ekstra hati-hati.

“Kepada para pengguna sepeda motor kami mengingatkan, lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai,” kata dia.

 

Baca juga: Aiman Witjaksono Tidak Penuhi Panggilan Polda Metro soal Tudingan Polri Tidak Netral di Pilpres


Seperti diketahui Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) mengeluarkan hasil survei daring potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Potensi pergerakan masyarakat diprediksi mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional. Prediksi ini meningkat 143,65 persen dibandingkan prediksi tahun 2022 yang mencapai 44,17 juta orang. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved