Pemilu 2024

Capres Anies Janji Kaji Ulang IKN Jika Terpilih Jadi Presiden

Capres Anies Baswedan Janji Kaji Ulang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Jika Terpilih Jadi Presiden

|
Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berdialog dengan anak muda dalam kegiatan bertajuk “Desak Anies” di 150 Coffee and Garden, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (29/11/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan memiliki pandangan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di mana Capres nomor urut 1 ini berjanji akan mengkaji ulang pembangunan proyek ambisius tersebut.

Hal tersebut disampaikan saat Anies berdialog dengan anak muda dalam kegiatan bertajuk “Desak Anies” di 150 Coffee and Garden, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (29/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut Anies mengungkapkan setuju dan sepakat bahwa di Indonesia ada ketimpangan.

Namun ketimpangan tersebut harus diselesaikan dari tempat timpangnya.

“Nah yang timpang itu bukan satu lokasi, karena itu kita perlu melakukan pemerataan pembangunan. Tapi kalau ketimpangan itu kita putuskan dengan membangun satu tempat, maka tempat-tempat yang timpang lain dapat apa? Gak dapat apa apa,” terang Anies.

“Itulah sebabnya kenapa kami melihat lebih penting membangun tempat-tempat yg hari ini tertinggal, supaya mereka punya pertumbuhan ekonomi yang baik, kualitas sumber daya yang baik. Jadi bukan hanya satu tempat,” tambahnya.

Mengenai bagaimana nasib Kalimantan ke delan, justru Anies akan lebih mengedepankan konektivitas antar daerah di Kalimantan.

Sehingga hal tersebut lebih masuk akal untuk menciptakan pemerataan pembanguan.

“Yang penting diteruskan(di Kalimantan) itu adalah pembangunan jalan tolnya, pembangunan rel kereta apanya, itu penunjang yang harus dibangun terus di Kalimantan supaya antar kota itu terjadi konetivitas,” papar Anies.

Bahkan Anies menilai anggaran yang digelontorkan untuk proyek IKN bisa dialihkan ke hal-hal yang menyangkut kebutuhan yang lebih mendesak karena ruang fiskal Indonesia saat ini terbatas.

“Kami melihat anggarannya yang dibutuhkan untuk membangun tempat itu, 460 sekian triliun itu kalau dipakai untuk mengangkat guru p3k maka jutaan orang bisa jadi, kalau itu dipakai untuk membangun puskesmas, maka kelurahan-kelurahan se-indonesia belum ada bisa dibangun puskesmas. Kalau itu dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan, polisi, tentara, serdadu yang mereka kurang, mereka akan mendapat manfaat jauh lebih besar,” paparnya.

“Jadi itu tantangannya. Ketika kita mengalokasikan anggaran yang begitu besar di satu tempat, maka ada tempat lain yg sesungguhnya membutuhkan tidak dapat,” imbuhnya.

Kemudian terkait regulasi yang diketok untuk IKN, Anies berjanji akan mengkaji ulang proyek tersebut. “Gini. Kalau kata undang-undang, hari ini ibu kotanya masih Jakarta, dan menurut undang-undang, nantinya akan pindah ke Nusantara. Betul? Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua,” tandasnya. (****)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved