Pilpres 2024
Jika Menang Pemiliu PKS Batalkan IKN, Presiden Jokowi: Lanjut Terus Sudah Ada Undang-undangnya
Presiden Joko Widodo Ingatkan PKS, Pembangunan IKN sudah ada UU nya. Tidak bisa dibatalkan secara tiba-tiba.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menegaskan membatalkan proyek Ibu Kota Nasional (IKN) di Kalimantan Timur tidak semudah membalik tangan.
Presiden menyebut, proyek tersebut harus tetap berjalan karena sudah menjadi Undang-Undang dan disahkan oleh DPR RI.
Hal itu dikatakan Presiden menanggapi rencana PKS yang akan membatalkan proyek tersebut jika partai yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu menang Pemilu 2024.
"Tidak ada yang melarang untuk berpendapat atau memberi opini, silakan saja. Semua bebas berpendapat," kata Presiden acara Gerakan Tanam Pohon Bersama di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (29/11/2023).
Kemudian Presiden mengingatkan bahwa pembangunan IKN memiliki payung hukum yakni undang-undang. Pemindahan ibu kota ke Nusantara, Kalimantan Timur merupakan amanat undang-undang.
"Tetapi IKN sudah ada UU-nya, sudah ada UU-nya," kata Jokowi.
Baca juga: Dituding Megawati Pemerintah Saat Ini Mirip Orde Baru, Presiden Jokowi Cuma Senyum
Kepala negara tidak sependapat apabila pembangunan IKN disebut menimbulkan ke timpangan di Kalimantan.
Justru sebaliknya pemindahan ibu kota dilakukan agar pembangunan tidak terpusat di Pulau Jawa atau Jawasentris.
Presiden mengatakan bahwa PDB ekonomi Indonesia 58 persennya berada di Pulau Jawa. Selain itu 56 persen Populasi Indonesia juga berada di Pulau Jawa.
"Sehingga kita ingin Indonesiasentris. Di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi, di pulau yang lain selain Jawa juga ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, yang kita harapkan itu," katanya.
Tujuan pembangunan IKN kata Presiden adalah untuk pemerataan ekonomi dan penduduk. Ia ingin adanya tempat tempat pertumbuhan ekonomi baru.
"Saya kira arahnya ke sana. Tapi ini (pembangunan IKN) kan tidak sehari dua hari atau setahun dua tahun, jangka panjang," pungka seperti dilansir Tribunnews
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak melanjutkan upaya pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) jika nantinya terpilih menjadi Presiden di 2024.
Syaikhu mengatakan, pembatalan IKN menjadi Ibu Kota Indonesia baru, merupakan suara dari PKS yang diharapkan dapat diakomodir oleh Anies Baswedan.
Baca juga: Andalkan Ahmad Heryawan, PKS Tantang Ridwan Kamil Adu Kuat di Jawa Barat
“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri. Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh Presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai partai yang lain,” ucap Syaikhu di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.