Pilpres 2024
Gawat, Data Pribadi Pemilih di KPU Dibobol Jimbo, Laku Dijual Seharga 1,2 Miliar
Data pribadi pemilih di KPU dibobol peretas. Data-data tersebut laku dijual seharga Rp 1,2 miliar.
Idham memastikan, data yang dipublikasikan oleh Bjorka saat itu bukan file data Pemilu 2019 ataupun 2024.
Idham menjelaskan, secara spesifik terdapat beberapa hal yang berbeda antara data KPU dengan data yang diduga bocor.
Pertama, header data yang dibagikan Bjorka bukan header data yang biasa ditampilkan oleh KPU.
"Header-nya (di data Breached) itu kan jenis kelamin, nomor KK, NIK, ‘disabilitas’. Biasanya kami dalam menampilkan data itu dengan kolom kelamin, nomor KK, NIK, dan ‘difabel’,” kata dia.
Kedua, kolom usia dalam data yang bocor di forum Breached tidak pernah ada dalam data Sistem Data Pemilih (Sidalih) mana pun.
Terakhir, kode identitas wilayah yang menurutnya tidak sesuai dengan kode yang digunakan KPU RI. “(Misalnya), melihat dari ID provinsi, kecamatan, dan kelurahan, itu (data di forum Breached) bukan ID yang biasa kami tampilkan. Bahkan, kalau melihat data tersebut, Sulawesi Selatan ID-nya bukan itu,” jelas Idham.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil"
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.