Palestina

Tanggapi Tragedi Bitung, Ketua PBNU Sebut Konflik di Palestina Bukan Perang Agama Tetapi Kemanusiaan

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf buka suara terkait dengan tragedi Kota Bitung, Sulawesi Utara yang dipicu dari provokasi konflik Israel Palestina.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebut konflik di Palestina bukan perang agama tetapi kemanusiaan. 

Usai rusuh karena terprovokasi konflik Israel dan Palestina, sejumlah tokoh lintas agama dipertemukan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023) malam.

Para tokoh agama melakukan doa bersama atas ketegangan yang terjadi di kota tersebut karena terprovokasi konflik Israel Palestina.

Doa bersama ini dilakukan oleh sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Kota Bitung.

Dikutip dari Tribun Manado, tampak hadir Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri bersama dengan Forkopimda Kota Bitung.

Dalam doa tersebut tokoh agama berharap kiranya Kota Bitung Aman dan Damai.

Sebelumnya terjadi ketegangan dua kubu di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (25/11/2023).

Tepatnya Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa. Lokasi kejadian di ruas jalan yang merupakan pusat Kota Bitung. Foto dan video yang memperlihatkan ketegangan kedua kubu viral di media sosial.

Ada yang terlihat memegang pedang, parang, kayu, bambu, hingga batu. Sempat saling balas mengejar.

Baca juga: Momen Warga Palestina Penuh Sukacita Sorak Sorai Sambut  Tahanan Palestina Usai Dibebaskan Israel

Dilaporkan peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka.

Peristiwa itu disebut berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung. Acara HUT itu telah memperoleh izin dari pihak kepolisian.

Pada saat yang sama, ada massa aksi bela Palestina yang melintas di lokasi. Kedua kelompok itu kemudian terlibat bentrok. Polisi menduga bentrokan dipicu kesalahpahaman.

PP Perisai Kecam Provokator

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP Perisai), Chandra Halim menyesalkan kericuhan yang terjadi saat aksi solidaritas bela Palestina di Bitung, Manado, Sulawesi Utara pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Kericuhan yang diduga ulah provokator ini mengakibatkan satu orang tewas dari aksi bela Palestina.

“Kami mengutuk keras provokasi zionis yang sudah pada tahap serangan fisik terhadap massa aksi damai solidaritas bela Palestina di Bitung, Manado, Sulawesi Utara. Polisi harus mengambil tindakan tehadap pelaku,” kata Chandra yang dikutip pada Ahad (26/11/2023).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved