Pilpres 2024

Jubir AMIN Soal Kesiapan Anies-Cak Imin Hadapi Pilpres 2024, Fauzan Fuadi: Usung Spirit Pemilu Damai

Kesiapan pasangan Capres dan Cawapres, Anies-Cak Imin diungkap oleh Juru Bicara (Jubir) Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Yulianto
Kesiapan pasangan Capres dan Cawapres, Anies-Cak Imin diungkap oleh Juru Bicara (Jubir) Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi. Foto: Capres Anies Rasyid Baswedan (Kiri) dan Cawapres Abdul Muhaimin Iskandar (Kanan) 

Dimulai sejak kuliah di Jogjakarta hingga saat bertugas menjadi gubernur di Jakarta.

"Setiap kita melihat apa yang telah dilakukan Hidayatullah di seluruh Indonesia, maka kita menyaksikan sumur pahala allahuyarham KH Abdullah Said," kata Anies Baswedan.

Almarhum KH Abdullah Said merupakan pendiri dan guru utama ormas Hidayatullah.

Anies Baswedan menyatakan bahwa seluruh kader, aktivis, guru, dan santri yang menuntut ilmu di semua jenjang lembaga pendidikan milik Hidayatullah adalah pelanjut perjuangan KH Abdullah Said.

"50 tahun usia perjuangan Hidayatullah yang telah dirintis para pendahulu adalah fondasi untuk melahirkan Hidayatullah yang lebih berkembang lagi hingga ratusan tahun ke depan."

"Jadi jangan pernah usia 50 tahun ini panjang, akan ada waktu yang tak terhingga sampai hari kiamat nanti," ujar Anies Baswedan.

Sebagai ormas besar, lanjut Anies, nasihat dari ulama dan guru Hidayatullah merupakan aspirasi penting yang harus diperjuangkan.

Di antaranya aspirasi agar lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren, para pendakwah, dan program-program agama mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah dengan bidang-bidang yang lain.

"Kami tegaskan apa yang jadi agenda utama kita adalah kesetaraan dalam arti yang sesungguhnya. Kita perlu menyetarakan kesempatan, menyetarakan bantuan, menyetarakan kebijakan untuk semua lembaga pendidikan," kata Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, sekolah agama dan sekolah umum baik materi pendidikannya, tenaga pendidiknya, maupun fasilitasnya harus memiliki kesetaraan.

"Ketika ada kesetaraan yang nanti akan dimunculkan adalah generasi masa depan yang lebih baik. Itu pesan yang kami sampaikan juga terkait dengan keadilan."

"Apalagi dalam visi misi kita jelas sekali disampaikan bahwa tidak boleh ada lagi perbedaan perlakuan antara sekolah agama dan sekolah umum."

"Karena itu kami ingin membawa Indonesia yang lebih adil. Negeri yang kemakmurannya dinikmati oleh semuanya," paparnya Anies Baswedan.

Disatroni Para Aktivis Muda

Dimas Oky Nugroho, pimpinan dari Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara temui Capres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved