Berita Jakarta
Jakarta Terancam Banjir Selama Musim Hujan, Pj Gubernur DKI Heru: Semoga Ramalan BMKG Tidak Terjadi
Pemprov DKI Jakarta sedang terus berupaya mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan selama musim hujan.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengingatkan kepada warga di Ibu Kota terkait ancaman banjir di musim penghujan ini.
Sebenarnya, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengantisipasi banjir dan genangan selama musim hujan.
Heru mengatakan bahwa meski pihaknya sudah berupaya mengantisipasi, tapi Jakarta tak bisa lepas dari banjir.
"DKI pasti tidak lepas banjir atau genangan. Masih ada beberapa daerah yang memang dampak banjir pasti akan terjadi," kata Heru, Sabtu (25/11/2023).
Meski banjir jadi ancaman, namun Pemprov DKI Jakarta tetap berusaha untuk mempercepat mengurangi genangan air hujan dan memperkecil area-area yang sering terjadi genangan.
Heru berharap, apa yang diramalkan BMKG terkait banjir selama musim hujan di Jakarta tidak terjadi.
Baca juga: Meski Sudah Berupaya, Pj Gubernur DKI Meyakini Jakarta Tak Bisa Lepas dari Banjir, Ini Alasannya
"Semoga apa yang diramalkan oleh BMKG tidak terjadi. Kita dari pemerintah daerah saya rasa sudah cukup bisa mengurangi titk-titik rawan banjir," jelas Heru.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono memimpin apel kesiapan jelang musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Jumat (24/11/2023).
Ratusan PJLP dari berbagai dinas pun diberi arahan supaya bersiap-siap menangani dan mencegah genangan maupun banjir di Jakarta.
"Pertama adalah saya minta kepada seluruh yang bergerak di bidang relawan kesiapsiagaan bencana," kata Heru, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Tangani Banjir, Heru Budi Koordinasi dengan Pempus soal Operasional Waduk Ciawi dan Sukahami
Sesuai dengan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa pada Februari akan memasuki musim hujan dengan intensitas tinggi.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan BMKG supaya seluruh petugas lapangan Pemprov DKI agar waspa banjir dan genangan.
"Kedua adalah setiap kecamatan atau kelurahan ada perahu ya. Jadi saya sedikit cerita kalau ditanya pak camat, perahunya ada? Ada," ujar Heru.
BERITA VIDEO: PN Jaksel Terima Permohonan Praperadilan Firli Bahuri
BPBD Sudah Siapkan Personel Tim Reaksi Cepat di Setiap Kelurahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi musim hujan yang terjadi pada November 2023 sampai Februari 2024 mendatang.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung sampai Februari 2024 nanti.
Di sisi lain, Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan kondisi positif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.
Meskipun fenomena El Nino menguat, kekeringan atau dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengaku, telah mnyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta.
Baca juga: El Nino Menyerang, Pemprov Jateng Pastikan Pasokan Pangan di Jateng Aman
Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
Selain itu, BPBD juga mengecek sarana prasarana yang meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, pelampung.
Kemudian melakukan apel siaga bencana dan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir.
“Kegiatan tersebut sudah berjalan sejak akhir September 2023 dan hingga tanggal 2 November 2023 telah dilakukan di 65 Kelurahan,” ujar Isnaawa pada Kamis (23/11/2023).
Isnawa mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BNPB, BMKG, para Wali Kota/Bupati, Dinas SDA dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.
BPBD juga rutin menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id
“Memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram,” katanya.
Baca juga: Meski Indonesia Terdampak El Nino, Wamentan Optimis Kondisi Pertanian di Karawang Aman
Menurut dia, BPBD juga membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir melalui Forum Pengurangan Risiko bencana (PRB) yang terdiri dari Lembaga dan institusi penanggulangan bencana lintas sektor.
BPBD DKI Jakarta turut mengimbau kepada masyarakat untuk bersiapsiaga menghadapi potensi terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor dan angin kencang.
Masyarakat dapat turut berperan serta melakukan upaya mitigasi secara mandiri di lingkungannya masing-masing, seperti tidak membuang sampah sembarangan; menyiapkan tas siaga bencana; memperbarui informasi mengenai cuaca terkini melalui kanal-kanal media sosial BPBD dan website BPBD; mengecek kondisi saluran air, memperhatikan kondisi tanah dan pohon di sekitar lingkungannya masing-masing.
“Apabila menemukan atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 (bebas pulsa dan bisa diakses selama 24 jam nonstop) atau lapor melalui aplikasi JAKI pada fitur JakLapor,” jelasnya.
Dia menambahkan, musim hujan di Indonesia biasanya disebabkan oleh Monsun Asia.
Monsun Asia merupakan angin yang bergerak dari arah barat Indonesia yang membawa massa udara lebih banyak yang menyebabkan gelombang tinggi, angin kencang dan hujan deras.
Fenomena ini diprediksi mulai aktif memasuki wilayah Indonesia pada November 2023, namun datang lebih lambat dari biasanya, sehingga diprakirakan awal musim hujan 2023/2024 di wilayah Provinsi DKI Jakarta terjadi pada bulan November tahun 2023.
“Puncaknya terjadi pada bulan Januari-Februari tahun 2024,” pungkas Isnawa Adji. (*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
banjir
DKI Jakarta
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
kali
musim penghujan
BPBD DKI Jakarta
BMKG
| 69 TPU di Jakarta Penuh, Lahan Makam Hanya Cukup Tiga Tahun |   | 
|---|
| Foto-foto Melihat Septic Tank Komunal Penghasil Biogas di Rusun Bidara Cina |   | 
|---|
| Rano Karno Siapkan Jakarta sebagai Kota Sinema, Diharapkan Jadi Penggerak Industri Perfilman Daerah |   | 
|---|
| Persaingan Kerja Kian Sengit, Difabel Jakarta Dibekali Skill Digital |   | 
|---|
| Kapolda Metro Tegas Minta Jajarannya Ubah Mindset, Pengamanan Jadi Pelayanan |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.