Pilpres 2024

Prabowo Minta Maaf Soal Gibran yang Tidak Hadir di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Capres Prabowo Subianto minta maaf atas ketidakhadiran Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam Dialog Kebangsaan di UM Surabaa

Youtube TVMU
Capres Prabowo Subianto di acara Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - Calon presiden dari Koalisi Indonesia Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto meminta maaf, karena cawapresnya Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir dalam Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur. 

Hal ini disampaikan oleh Prabowo dalam sambutanya di acara Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

"Hari ini saya minta maaf Saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir, karena justru ada acara lain yang bersamaan waktu di Jawa Timur juga," ucap Prabowo

"Tapi yang menyelenggarakan adalah NU (Nahdlatul Ulama)," sambungnya. 

Kemudian, Prabowo mengatakan, jika NU dan Muhammadiyah bersatu, maka negara ini sudah mantap. 

Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran Targetkan 70 persen Wilayah Indonesia Terjamah Kampanye Biru Langit Ceria

"Jadi negara ini kalau Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, sudah mantap, negara mantap. Kira-kira begitu," kata Prabowo. 

Namun, Prabowo meyakini, jika masyarakat ingin berdialog dengan Gibran, maka Gibran akan menyanggupi hal tersebut. 

Dengan demikian, Prabowo menegaskan sekali lagi, jika dirinya meminta maaf ketidakhadirin Gibran di acara Muhammadiyah.

"Tapi tiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira Mas Gibran pasti mau jumpa dengan saudara-saudara sekalian," pungkasnya. 

Gibran: Beda Pilihan Tidak Masalah

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan  bahwa beda pilihan tidak apa-apa, yang paling penting semua bersahabat.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri gelaran Konser Indonesia Maju di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2023)

Gibran menyerukan pesan perdamaian kepada 25.000 masyarakat yang menghadiri konser tersebut. 

Konser itu dihadiri pula oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, perwakilan Partai Koalisi yakni PSI, Gerindra, Golkar, PAN, Gelora, PBB, Demokrat, Garuda, Prima, serta penyanyi kenamaan Denny Caknan. 

Baca juga: Prabowo Datang Sendiri di Dialog Terbuka PP Muhammadiyah tanpa Gibran, Ini Alasannya.

"Pokoke sehat kabeh (pokoknya sehat semua). Beda pilihan gak papa, sing penting seduluran kabeh (yang penting bersaudara semuanya), setuju?," seru Gibran yang kemudian dijawab setuju oleh seluruh penonton konser tersebut. 

Gibran juga meminta agar momentum Pemilu nanti janganlah menjadi ajang untuk saling menyerang hingga terjadi perpecahan.

Ia menegaskan, persaudaraan harus dijaga meski saling berbeda pilihan. 

Tak hanya itu, Gibran juga berpedan agar para santri yang hadir untuk terus meneladani Gus Miftah dan mengikuti pengajian-pengajian serta dakwah yang disampaikan. 

"Sak-sake pilihane (apa saja pilihannya), sing penting ngaji karo Gus Miftah (yang penting ngaji dengan Gus Miftah)," kata Gibran.

Pada Konser Indonesia Maju tersebut, Gus Miftah juga sempat menyampaikan pesan untuk menjaga kondusifitas, khususnya menjelang masa kampanye dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 

Absen di Dialog Terbuka PP Muhammadiyah

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengatakan, pasangan tersebut berbagi tugas untuk menghadiri dua acara penting berbeda secara bersamaan pada Jumat (24/11/2023).

Prabowo akan menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Kampus Univeristas Muhammadiyah Surabaya. 

Baca juga: VIDEO Ganjar Mahfud Bicara Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen di Gagas RI Kampus Kompas Unair Surabaya

Sementara, Gibran akan hadir pada acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di  Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.

“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain,” kata Nusron, Kamis (23/11/2023).

“Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” lanjutnya.

Nusron mengatakan, pembagian tugas ini adalah hal yang harus dilakukan oleh Prabowo dan Gibran. Sebab kedua acara itu penting.

“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” kata Nusron. 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved