Pemilu 2024
Jadi Perhatian Utama, Stunting Masuk Program Prioritas Capres-Cawapres 2024
Jadi Perhatian Utama, Stunting Masuk Program Prioritas Capres-Cawapres 2024, baik Ganjar-Mahfud MD, Prabowo-Gibran maupun Anies-Cak Imin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Stunting jadi perhatian para calon presiden-wakil presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga pasangan calon presiden-wakil presiden, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadikan stunting sebagai program prioritas mereka.
Capres Ganjar Pranowo menekankan pentingnya program dukungan kesehatan bagi ibu hamil.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, salah satu programnya jika terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 adalah mendukung ibu hamil dan kualitas kandungannya.
“Kampanye kita bapak-ibu, tolong perhatikan ibu hamil. Bila asupan gizi mereka cukup, pencegahan stunting itu bisa kita nolkan mulai dari sini,” kata Ganjar dikutip dari stunting.go.id pada Jumat (20/10/2023).
Program tersebut, lanjut Ganjar, sangat perlu diperhatikan dan dilaksanakan.
Sebab, hal itu akan berpengaruh pada proses tumbuh kembang dan daya fungsi otak anak.
“Begitu anak ini lahir sehat, insya Allah dikasih pendidikan dan tinggal membangun emosional spiritualnya, insya Allah mereka akan menjadi anak yang saleh harapan bangsa,” ujar Ganjar.
Terkait stunting, Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berhasil menginisiasi Program 5NG dan juga Jo Kawin Bocah.
Program 5Ng
Program inisiatif “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng” (5Ng) yang dimulai sejak tahun 2016 mencerminkan perhatian khusus yang ditunjukkan oleh Ganjar Pranowo terhadap kaum perempuan dan anak.
Program ini berhasil mengatasi permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), dan juga kasus stunting.
Pada tahun 2018, terdapat sebanyal 8,36 kasus kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 7,02 kasus per 1.000 kelahiran hidup.
Terkait stunting, pada 2018, tingkat stunting mencapai 24,4 persen dan setahun kemudian turun menjadi 18,3 persen. Selanjutnya, pada 2020 tercatat 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan pada 2022 sebesar 11,9 persen.
Terdapat 4 tahapan dalam penerapan program 5Ng, mulai dari fase sebelum kehamilan hingga masa nifas, dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada ibu hamil agar mereka selamat dan bayi dapat tumbuh dengan sehat.
Program ini juga berhasil memenuhi kebutuhan gizi bagi kaum perempuan dan anak, bahkan mencapai hasil yang melebihi target Sustainable Development Goals (SDGs).
Jo Kawin Bocah
Ganjar Pranowo juga pernah meluncurkan program inisiatif bertajuk “Jo Kawin Bocah” sebagai gerakan bersama pencegahan perkawinan anak.
Pada upaya “Jo Kawin Bocah” Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah bekerja sama bersama Unicef Indonesia menyelenggarakan Pendidikan Keterampilan Hidup di 10 Kabupaten dam Kota Provinsi Jawa Tengah hingga ke tingkat desa/kelurahan.
Program ini melibatkan kurang lebih 230 remaja dari unsur Forum Anak, Forum Genre BKKBN, Karang Taruna, dan organisasi anak di desa lainnya sepanjang bulan April hingga Mei 2021.
Fasilitator remaja tingkat desa/kelurahan yang telah dilatih menjadi pelopor dan pelapor (2P) dalam mencegah terjadinya perkawinan anak di lingkungannya, sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita, serta mencegah terjadinya stunting di Jawa Tengah.
Jateng juga berhasil menerima anugerah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2021 sebagai “Provinsi Pelopor Anak” melalui program tersebut yang berhasil membantu mewujudkan 100 persen kabupaten/kota layak anak.
Program ini berhasil menurunkan angka kematian ibu dari 602 kasus pada tahun 2016 menjadi 475 pada tahun 2017. Angka kematian ibu di Jateng saat ini berada jauh di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur berkat program tersebut.
Tiga Kartu Prabowo-Gibran
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada saat berpidato di depan konstituennya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (25/10/2023) menjanjikan program kartu anak sehat.
“Kartu anak sehat ini untuk pencegahan stunting,” ungkap Gibran.
Dia menuturkan kartu anak sehat ini akan melengkapi fasilitas kesehatan masyarakat yang sudah ada, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS). Putra Presiden Jokowi ini juga berjanji akan menerbitkan KIS Lansia.
Kombinasi ketiga kartu ini akan menjamin kecukupan gizi bagi ibu hamil, balita, dan juga orang lanjut usia.
Harapan Anies Baswedan
Sedangkan, Calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, juga memberi harapan.
Ia menargetkan tak ada lagi anak di Indonesia yang akan mengalami gizi buruk apabila kelak terpilih menjadi presiden.
Anies menegaskan bahwa kebijakan terkait kesehatan dan pendidikan harus dianggap sebagai investasi jangka panjang.
“Pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan jangan dipandang sebagai cost, tapi investasi,” katanya di Jakarta (19/9/2023).
Negara, menurut Anies, tidak boleh ragu berinvestasi dengan program Posyandu yang masif di seluruh Indonesia. “Ini untuk memastikan bahwa ibu hamil itu ada pasokan gizi yang sehat, sehingga kita akan mendapatkan anak-anak yang tidak stunting, yang ototnya kuat, yang otaknya kuat, yang kemudian mereka bisa menjadi orang yang baik di kemudian hari,” papar Anies.
| DKPP Jatuhkan Sanksi Ketua dan 4 Anggota KPU karena Sewa Jet Pribadi di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
|
|---|
| Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
|
|---|
| DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.