Berita Nasional

Jenderal Agus Subiyanto: Ada Proses Panjang, Saya Tidak ujug-ujug jadi Panglima TNI

Panglima TNI Agus Subiyanto menegaskan dia mengalami proses panjang sebelum menjadi orang nomor satu di lingkungan TNI. Tidak ujug-ujug.

Editor: Rusna Djanur Buana
Dok. Kompas TV
Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Menjamin Netralitas TNI pada Pemilu 2024: Jangan Ragukan Saya 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan dia dengan susah payah membangun karier di lingkungan TNI.

Jabatan sebagai orang nomor satu di TNI bukan diraih secara tiba-tiba. Banyak proses yang harus dilaluinya.

Hal tersebut dikatakan mantan KSAD terkait banyak pihak yang menilai kariernya terlalu cepat melesat.

Seperti diketahui, kurang dari sebulan lalu tepatnya pada 25 Oktober, Agus baru dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Kemudian pada Rabu (22/11/2023) ini dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI.

Karier Agus cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011 atau bertepatan saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Baca juga: Ini Daftar 6 Jenderal Geng Solo yang Kariernya Melesat Cepat di Era Jokowi, Dua Jadi Panglima TNI

Muncul pula tudingan, Agus sengaja dipromosikan dengan cepat untuk memuluskan jalan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

Menjawab hal itu, Agus menyampaikan, jenjang karir maupun jabatan di lingkungan TNI sudah terstruktur dengan baik. Seseorang tidak serta-merta diangkat menjadi Panglima TNI atau jabatan lainnya tanpa memiliki prestasi.

"Tidak ujug-ujug, semuanya harus berprestasi juga, ada proses yang harus dilalui," kata Agus usai dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2022).

Agus lantas menjelaskan soal jenjang kepangkatan jabatan di TNI. Ketika ingin berada pada jabatan tertentu, ia harus bersekolah terlebih dahulu.

"Contoh saya mau jadi Danyon (komandan bataliyon) harus sekolah dulu. Mau jadi Dandim (komandan distrik militer, harus Susdandim (kursus komandan distrik militer.

Mau jadi Danrem (komandan resort militer), harus Susdanrem (kursus komandan resort militer)," tutur Agus.

"Mau jadi Danrem, bintang kan ada tipe A tipe B, bintang itu harus assesment Danrem.

Mau jadi Pangdam (Panglima Kodam), itu harus bintang 2 eligible. Jadi tidak bisa bintang 1 jadi Pangdam. Tidak bisa, jadi harus bintang 2 eligible," imbuhnya.

Baca juga: Jenderal Agus Subiyanto Resmi Dilantik Jadi Panglima TNI

Menurut Agus, seorang prajurit bisa dipromosikan menjadi Pangdam bila memiliki kualitas atau memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved