Berita Daerah

Edy Rahmayadi Bentak Manajemen Persiraja Banda Aceh, Suporter Marah Nyaris Mau Keroyok

Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi nyaris bonyok dikeroyok suporter Persiraja Banda Aceh, karena sikap arogannya.

Editor: Valentino Verry
Bola.com
Pembina PSMS Medan yang juga mantan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi nyaris dikeroyok suporter Persiraja Banda Aceh, yang marah atas sikap arogannya. 

WARTAKOTALIVE.COM, ACEH - Mantan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi terkenal arogan.

Sebagai mantan jenderal TNI bintang 3 Edy Rahmayadi kerap menunjukkan statusnya jika ada sesuatu masalah.

Terbaru, Edy Rahmayadi yang juga pembina PSMS Medan nyaris dikeroyok suporter Persiraja Banda Aceh karena persoalan sepele.

Seperti diketahui, Sabtu (18/11/2023), Persiraja Banda Aceh menjamu PSMS Medan pada laga lanjutan Liga 2 di di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Buka Pameran Pers, Metaverse, UMKM di Ajang Hari Pers Nasional 2023

Pada pertandingan tersebut, Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan bermain seri tanpa skor.

Tak ayal, keributan di luar stadion pun terjadi.

Kekecewaan penonton disebabkan oleh kepemimpinan wasit, Irfan Wahyu Wijanarko, dan hakim garis Ahmad Maulana Rusnadi yang dianggap buruk.

Terutama dengan pembatalan gol untuk tim Persiraja Banda Aceh.

Namun, gol tersebut tak diakui oleh wasit, dan dinyatakan offside.

Kesalahan lain yang memicu kekecewaan adalah pemberian kartu merah kepada gelandang Persiraja Banda Aceh Muammar Khadafi, yang turut menyulut sorak penonton.

Baca juga: Ikuti Langkah Anies, Edy Rahmayadi Tutup Gerai Holywings di Medan: Keputusan Tak Bisa Ditawar Lagi

Mendekati menit-menit akhir pertandingan, ketika Persiraja Banda Aceh berusaha mencetak gol, pemain PSMS Medan justru memperlambat permainan.

Pada saat akhir laga, situasi semakin memanas ketika tim medis masuk ke lapangan dengan berjalan lambat, dianggap sebagai upaya membuang waktu.

Hal ini memicu adanya dorongan-dorongan antara tim medis dan official Persiraja Banda Aceh di depan bench tim yang dijuluki Lantak Laju.

Ketika wasit meniupkan peluit akhir, penonton langsung melemparkan botol ke arah bangku PSMS Medan sebagai ekspresi kekecewaan mereka, sehingga pemain lawan berlindung di tengah lapangan.

Baca juga: PDIP Gugat Ade Armando Rp 201 M Terkait Konten Youtube: Video Megawati Marah-marah Bukan Hoaks kok

Awalnya, Edy Rahmayadi langsung meninggalkan stadion setelah peluit akhir, namun di tengah perjalanan pulang, ia kembali ke stadion setelah mengetahui pemainnya mengalami kesulitan di tengah lapangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved