Viral Media Sosial

PA 212 & Para Habib Lantangkan Penolakan, Cak Imin Malah Asyik Nonton Coldplay, Ini Pembelaannya

Beda Pandangan dengan PA 212 dan Para Habib, Cak Imin Malah Asyik Nonton Konser Coldplay bersama keluarga. Ini Pembelaannya

Editor: Dwi Rizki
Instagram Cakiminnow
Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menonton konse Coldplay di GBK, Senayan, Rabu (15/11/2023) 

Beragam pendapat pun disampaikan masyarakat terkait konser Coldplay, LGBT hingga sikap tegas Habib Bahar.

Alasan Cak Imin Dukung Coldplay

Jauh sebelum sebelum konser Coldplay digelar, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan tak ada subtansi LGBT dalam lagu Coldplay.

Cak Imin yang kini berpasangan dengan Anies Baswedan kala itu mendukung konser Coldplay digelar di Jakarta.

"Semua substansi lagunya tidak ada LGBT. Musik itu netral, musik itu tidak akan berlawanan dengan agama, dan kita harus anggap musik sebagai inspirasi yang positif yang membawa energi budaya, energi pembangunan," ujar Cak Imin di kediaman Try Sutrisno, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

"Oleh karena itu, saya mendukung sepenuhnya Coldplay untuk tampil di sini," katanya.

Selain itu Cak Imin mengaku terkejut melihat antusiasme anak muda Indonesia untuk menonton konser Band Coldplay di Jakarta.

Apalagi ketika mengetahui ada anak muda yang menjual semua barang miliknya demi bisa menyaksikan langsung penampilan grup musik asal Inggris itu. 

Karena itu, Wakil Ketua DPR RI itu mengingatkan para anak muda untuk tidak memaksakan diri membeli tiket jika memang belum mampu.

"Jadi yang belum mampu beli tiket, lihat video YouTube saja. Jangan memaksakan diri," kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20/5/2023). 

"Nanti kalau saya (jadi) presiden, saya bikin (konser Coldplay) yang gratis," ujarnya.

Seperti diketahui harga tiket konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 15 November 2023 dibanderol paling murah Rp 800 ribu dan termahal Rp 11 juta.

Meski kalangan anak muda sangat antusias menonton konser Coldplay, tapi tak sedikit pula kelompok masyarakat yang menentang perhelatan besar itu.

Penolakan misalnya datang dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

Musababnya, mereka menilai band asal London itu mendukung dan mengampanyekan LGBT. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved