Negara-negara Islam Tunjuk Jokowi Negosiasi Joe Biden untuk Hentikan Perang Israel Palestina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah bersiap menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) organisasi kerja sama Islam (OKI).

Editor: Desy Selviany
Tangkapan video youtube sekretariat presiden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden tampak membuat Presiden Jokowi tertawa saat pertemuan jelang KTT G20 di Bali, Indonesia pada Senin (14/11/2022). Jokowi bertemu Joe Biden di The Apurva Kempinski Bali sehari jelang KTT G20. 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah bersiap menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) organisasi kerja sama Islam (OKI).

Presiden Jokow diutus oleh OKI untuk berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait dengan penghentian perang Israel Palestina.

Rencananya, Presiden Jokowi sudah berangkat ke Arab Saudi sejak Jumat (10/11/2023)

KTT OKI rencananya akan digelar di Arab Saudi pada 12 November 2023. Pada KTT OKI kali ini kata Jokowi memang khusus membicarakan soal Gaza.

“KTT OKI khusus memang membicarakan Gaza tapi yang jelas nanti Insyallah besok malam saya akan meluncur ke Rabiah untuk KTT OKI khusus Gaza dari sana akan bertemu dengan Presiden Joe Biden,” jelas Jokowi dimuat Sekretariat Presiden.

Jokowi menjelaskan, dirinya diutus oleh negara-negara OKI untuk berbicara kepada Presiden Amerika Serikat perihal perang Israel dan Hamas yang harus segera dihentikan.

Namun Jokowi masih enggan merinci isi pembicaraan dalam KTT OKI. Sebab kata Jokowi hal itu akan dibahas di tengah KTT OKI.

“Dari hasil OKI nanti saya akan diutus menyampaikan ke Presiden Joe Biden agar perang Hamas Israel segera dihentikan, tapi yang akan dibicarakan apa akan dibicarakan Sabtu Minggu,” bebernya.

Sementara untuk bantuan ke Palestina berikutnya, Jokowi memastikan bahwa bantuan sudah siap.

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan pesawat dan tim untuk mengirimkan bantuan.

Baca juga: Joe Biden Pasang Badan Bela Israel Yakinkan Ledakan di Rumah Sakit Gaza Dilakukan Tim Lain

Jokowi pun bersyukur atas antusias yang besar dari masyarakat dan Ormas untuk Palestina.

Pemerintah menjamin akan menyalurkan bantuan tersebut dengan baik sehingga kedepannya ada bantuan gelombang selanjutnya.

“Mungkin nanti bantuan keempat kelima kami ajak bantu masyarakat untuk bantu Palestina,” jelasnya.

Untuk diketahui, OKI adalah organisasi internasional terbesar kedua setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pembentukan OKI awalnya dilatarbelakangi oleh keprihatinan negara-negara Islam atas berbagai masalah yang dihadapi umat Islam.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved