Pilpres 2024

Anies Baswedan Ungkap Tim Pemenangan Sudah Bekerja Lama: Mereka Ada Dimana-mana

Anies Baswedan akan umumkan Kapten Tim Pemenangan AMIN, soal sosoknya bukanlah superhero tapi diibaratkan Av

Istimewa
Anies Baswedan dan Cak Imin diarak dengan mobil jeep putih menuju kantor KPU RI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (19/10/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan, tim pemenangan pasangan Anies-Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) bakal segera diumumkan.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan membeberkan waktu pengumuman dan siapa saja yang tergabung ke dalam tim tersebut.

Dia menekankan, bahwa Kapten AMIN ada di desa, kampung, dan kompleks. 

"Kapten tim kami ada di desa-desa, di kampung-kampung, di kompleks-kompleks dan sudah bekerja lama sekali. Jadi tim kalau dibilang kapten, kapten itu sudah di mana-mana," jelas Anies usai menghadiri acara Maulid Nabi dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Atthos ke 373, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (7/11/2023).

Suami Feri Farhati ini mengaku timsesnya bukan seorang superhero melainkan Avengers.

Baca juga: Jelang Putusan MKMK, Anies Baswedan Singgung Soal Etika

Menurutnya, timses sudah bekerja sejak lama bukan mendadak baru bekerja.

"Saya sering sampaikan ini bukan seperti superhero, tapi Avengers, heronya ada banyak dan sudah bekerja selama ini. Jadi bukan mendadak baru kerja, sudah bekerja di mana-mana," jelasnya.

Anies menyebut formalisasi timses akan diumumkan sebentar lagi.

"Nanti InsyaAllah formalisasi sebentar lagi, ya," jelasnya.

Strategi Anies 

Capres Anies Baswedan memastikan janji-janji politik yang tertuang dalam visi dan misi pasangan Anies-Gus Imin (AMIN) dapat terealisasi ketika diberikan amanah memimpin negeri ini.

Anies Baswedan menyampaikan, berdasarkan observasi dan pengalaman di DKI Jakarta, program yang dibawa oleh pemimpin yang terpilih melalui proses Pemilu, seperti walikota, bupati, gubernur, dan presiden, seringkali hilang di tengah atau tertelan oleh sistem birokrasi.

Oleh sebab itu, seringkali janji politik itu berpotensi berhenti hanya pada sebatas dokumen saja.

Pasalnya, menurutnya, secara struktural birokrasi di Indonesia tidak dirancang untuk melaksanakan hasil proses demokrasi.

Baca juga: Pengalaman di DKI Jakarta, Anies: Pengambilan Kebijakan Harus Berbasis Data dan Ilmu Pengetahuan

Dia mencontohkan soal anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2015 yang telah disusun dan ditetapkan pada Agustus 2014.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved