Pilpres 2024
Anies Baswedan Ungkap Tim Pemenangan Sudah Bekerja Lama: Mereka Ada Dimana-mana
Anies Baswedan akan umumkan Kapten Tim Pemenangan AMIN, soal sosoknya bukanlah superhero tapi diibaratkan Av
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan, tim pemenangan pasangan Anies-Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) bakal segera diumumkan.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan membeberkan waktu pengumuman dan siapa saja yang tergabung ke dalam tim tersebut.
Dia menekankan, bahwa Kapten AMIN ada di desa, kampung, dan kompleks.
"Kapten tim kami ada di desa-desa, di kampung-kampung, di kompleks-kompleks dan sudah bekerja lama sekali. Jadi tim kalau dibilang kapten, kapten itu sudah di mana-mana," jelas Anies usai menghadiri acara Maulid Nabi dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar bin Abdurrahman Al Atthos ke 373, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (7/11/2023).
Suami Feri Farhati ini mengaku timsesnya bukan seorang superhero melainkan Avengers.
Baca juga: Jelang Putusan MKMK, Anies Baswedan Singgung Soal Etika
Menurutnya, timses sudah bekerja sejak lama bukan mendadak baru bekerja.
"Saya sering sampaikan ini bukan seperti superhero, tapi Avengers, heronya ada banyak dan sudah bekerja selama ini. Jadi bukan mendadak baru kerja, sudah bekerja di mana-mana," jelasnya.
Anies menyebut formalisasi timses akan diumumkan sebentar lagi.
"Nanti InsyaAllah formalisasi sebentar lagi, ya," jelasnya.
Strategi Anies
Capres Anies Baswedan memastikan janji-janji politik yang tertuang dalam visi dan misi pasangan Anies-Gus Imin (AMIN) dapat terealisasi ketika diberikan amanah memimpin negeri ini.
Anies Baswedan menyampaikan, berdasarkan observasi dan pengalaman di DKI Jakarta, program yang dibawa oleh pemimpin yang terpilih melalui proses Pemilu, seperti walikota, bupati, gubernur, dan presiden, seringkali hilang di tengah atau tertelan oleh sistem birokrasi.
Oleh sebab itu, seringkali janji politik itu berpotensi berhenti hanya pada sebatas dokumen saja.
Pasalnya, menurutnya, secara struktural birokrasi di Indonesia tidak dirancang untuk melaksanakan hasil proses demokrasi.
Baca juga: Pengalaman di DKI Jakarta, Anies: Pengambilan Kebijakan Harus Berbasis Data dan Ilmu Pengetahuan
Dia mencontohkan soal anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2015 yang telah disusun dan ditetapkan pada Agustus 2014.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.