Simak! Ini Penyebab Penembakan Pria di Bekasi Hingga Tewas yang Libatkan Kelompok John Kei-Nus Kei
Polda Metro Jaya ungkap penyebab penembakan terhadap seorang pria berinisial GR (44) hingga tewas di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi beberkan awal konflik yang menyebabkan penembakan terhadap seorang pria berinisial GR (44) hingga tewas di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.
"Hasil pemeriksaan kami bahwa kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku," kata Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Hengki menyeritakan bahwa konflik diawali dari EU atau Edwin yang merupakan kelompok John Kei dihubungi oleh seseorang berinisial YR bahwa akan terjadi penyerangan oleh kelompok GR.
Penyerangan itu terkait dengan perebutan lahan tanah yang mengakibatkan keluarga EU meninggal dunia dan keluarga GR rumahnya dibakar di Pulau Kei, Maluku.
"Kemudian pada 29 Oktober 2023 hari Minggu sekira jam 15.00 WIB, di base camp Tutrean yang terletak di Rama Plaza, Pondok Gede, Kota Bekasi mereka GR, YR, ARK, BMR, YBR, dan HDR membuat rencana untuk melakukan penyerangan terhadap keluarga saudara EU," jelas Hengki.
Baca juga: Polisi Selidiki Senpi Rakitan Dibuang Kubu John Kei untuk Tembak Mati Anak Buah Nus Kei di Bekasi
Sempat Hubungi John Kei
Sebelum peristiwa terjadi, bahkan GR menghubungi John Kei untuk meminta izin melakukan penyerangan terhadap EU.
"Hal tersebut diperkuat dengan keterangan saudara YR yang mendengar percakapan antara saudara GR
dengan saudara John Kei melalui handphone bahwa saudara GR minta izin untuk melakukan
penyerangan kepada saudara EU dan saudara FU terkait permasalahan di kampung Tual Pulau Kei
Maluku Tenggara," terang Hengki.
Mengetahui rencana itu, John Kei tidak mengizinkan GR untuk melakukan penyerangan, tetapi hal diabaikan hingga terjadi penyerangan.
"Saudara John Kei tidak menyetujui rencana saudara GR, akan tetapi hal tersebut diindahkan. Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, saudara GR mengajak YR, ARK, BMR, YBR, dan HDR berangkat ke rumah saudara EU dan mereka berangkat dari base camp Tutrean yang terletak di Rama Plaza, Pondok Gede, Kota Bekasi dengan mengendarai
mobil Toyota Kijang Innova," tutur Hengki.
Baca juga: Bentrok Antar-kelompok di Bekasi, Polisi: Anak Buah Nus Kei Ditembak Mati Pengikut John Kei
"Di dalam mobil, saudara GR membuat rencana bahwa nanti setelah tiba di rumah saudara EU, saudara GR yang akan turun dan naik untuk memastikan saudara EU kemudian yang lainnya yaitu YR, ARK, BMR, YBR, dan HDR mengiyakan," papar Hengki.
Tiba di lokasi, GR kemudian turun dari mobil dengan membawa parang dan berusaha masuk ke dalam pagar kontrakan milik EU.
"Kemudian menghunuskan parang dan mengacungkan parang tersebut ke arah korban dan pihak korban melakukan perlawanan yang kemudian para pelaku meninggalkan tempat kejadian," ujar Hengki.
"Jadi ini adalah motifnya balas dendam. Dan kemudian 6 orang melakukan penyerangan, namun sebelumnya rekan-rekan bahwa ternyata salah satu kelompok memberitahu daripada kelompok yang ada di Kavling Titian Murni ini bahwa akan terjadi penyerangan," papar Hengki.
Kelompok John Kei yang mengetahui akan diserang sudah mempersiapkan senjata untuk melakukan perlawanan.
Baca juga: Polda Tetapkan 11 Tersangka Penembakan hingga Tewas di Bekasi Libatkan Kelompok John-Nus Kei
Acara Karnaval Pesona Nusantara Ditunda, Pemkot Bekasi Sebut Situasi Belum Kondusif |
![]() |
---|
Kwitang Kembali Memanas! Polisi Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Massa di Depan Mako Brimob |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Bikin Terobosan, Pelebaran Jalan Exit Tol Gabus Tambun Diaspal Pakai Limbah Plastik |
![]() |
---|
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Total Rp 7,8 Miliar Dimusnahkan Kantor Bea Cukai Bekasi |
![]() |
---|
Didukung 9 Pimpinan Anak Cabang, Nuryadi Maju Calon Ketua PDIP Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.