Berita Daerah

Ketiga Kalinya, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan Dapat Insentif Fiskal Rp10 Miliar

Wali Kota Tidore Kepulauan, Cap Ali Ibrahim menerima Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat yang diserahkan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.

Editor: PanjiBaskhara
Dok Humas Pemkot Tidore Kepulauan
Wali Kota Tidore Kepulauan, Cap Ali Ibrahim menerima Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat yang diserahkan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, pada Senin (6/11/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali mendapat insentif fiskal, dari Pemerintah Pusat.

Atas kontribusinya dalam melakukan pengendalian inflasi daerah, sepanjang tahun 2023.

Insentif ini merupakan yang ke tiga kali, setelah pertama kali pada September sebesar Rp10.142.614.000.

Oktober sebesar Rp5.901.970.000 dan November mendapatkan Rp10.624.921.000.

Penghargaan insentif fiskal tersebut, diserahkan oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati.

Di dampingi Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian kepada Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim.

Di Gedung C Sasana Bhakti Praja, Kementrian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Wali Kota Tidore Kepulauan menyampaikan apresiasi, dan ucapan terima kasih.

Kepada seluruh PNS Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, karena telah berkinerja baik sepanjang masa kepemimpinannya.

Sehingga Kota Tidore Kepulauan, terus meraih prestasi di berbagai sektor.

"Terima kasih telah mendukung program pemerintah tepat waktu, sehingga kembali mendapat insentif fiskal, "katanya.

Wali Kota dua periode ini menambahkan, selama ini, Tim Teknis Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan.

Selalu melakukan intervensi pasar maupun turun langsung ke lapangan, untuk mengecek kenaikan harga Bapok.

"Setelah melakukan intervensi pasar, Tim ini selalu melaporkan kepada Wali Kota selaku penanggungjawab, sehingga setiap pekan kami evaluasi."

"Perkembangannya bagaimana, stok di pasar seperti apa, dari Sembako yang mana data paling tinggi."

"Dan kami beri subsidi transportasi, kepada para pedagang, "jelasnya.

Sementara, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain mengatakan.

Inflasi menjadi prioritas utama, sehingga saat harga Sembako yang mengalami peningkatan.

Wali Kota langsung mengantisipasi mengeluarkan regulasi, berupa intruksi maupun Perwali.

"Jadi, sasarannya bagaimana caranya menyelesaikan agar harga komoditas tetap stabil."

"Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga membentuk Tim TPID, yang selalu memberikan arahan-arahan untuk menekan harga, " ujar dia.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan menggelar Pasar Murah.

Dengan anggarannya dari dana yang didapat, pada insenyif Pemerintah Pusat sebelumnya.

"Nah, untuk dana insentif fiskal yang baru didapatkan ini, kami kaji dulu langkah apa yang seharusnya diambil, untuk memanfaatkan dana tersebut, "jelasnya.

Yang mana Kemenkeu RI menggelontorkan dana sebesar Rp340 miliar, untuk 34 daerah penerima insentif fiskal periode ke tiga.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu RI, Luky Alfirman mengatakan.

Dana sebesar Rp340 miliar tersebut, dengan alokasi tertinggi Rp11,9 miliar dan terendah Rp 8,6 miliar.

Sebanyak 34 daerah penerima insentif periode ketiga ini, terdiri dari 3 provinsi, 6 kota dan 25 kabupaten.

(TribunTernate.com)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved