Pilpres 2024

Ini Profil Habib Luthfi Pembina TKN Prabowo-Gibran, Pendakwah yang Dekat dengan Presiden Jokowi

Nama-nama pembina TKN Prabowo-Gibran dibacakan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid, salah satunya Habib Luthfi bin Yahya.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Tangkapan video youtube kompastv
Habib Luthfi bin Yahya saat menerima bakal capres Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Habib Luthfi bin Yahya terpilih menjadi pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Nama Habib Luthfi sebagai pembina TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 diumumkan di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Nama-nama pembina TKN Prabowo-Gibran dibacakan Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid.

Wartakotalive.com, mengumpulkan informasi terkait sosok Habib Luthfi yang ditunjuk jadi pembina TKN Prabowo-Gibran.

Habib Luthfi bin Yahya lahir pada Senin 27 Rajab 1367 H/10 November 1947 di Pekalongan, Jawa Tengah.

Ia merupakan putra dari Sayidah al-Karimah as-Syarifah yang merupakan seorang syarifah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Ditunjuk Jadi TKN Prabowo-Gibran, Ini Sosok Habib Luthfi bin Yahya yang Dekat dengan Jokowi

Habib Luthfi bin Yahya merupakan seorang Sayyid, Kiai, Ulama, Mursyid dan Dai berkebangsaan Indonesia.

Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.

Habib Lutfi juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.

Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat ini diasuh oleh KH.Abdullah Hadziq bin Hasbullah.

Baca juga: BREAKING NEWS: TKN Prabowo-Gibran Beres, Habib Luthfi, Kaesang Hingga AHY Masuk Barisan

Pendidikan pertama Habib Luthfi diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib.

Selanjutnya pada tahun 1959, ia melanjutkan studinya ke pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon.

Habib Luthfi bin Yahya pernah menjalani pendidikan di Indramayu, Purwokerto, dan Tegal.

Kemudian, Habib Luthfi bin Yahya melanjutkan ke Mekah, Madinah dan di negara-negara lainnya.

Ia menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved