Pilpres 2024

Polemik di MK, Hasto Kristiyanto: Tidak Boleh Ada Manipulasi Hanya karena Hubungan Keluarga!

Dengan adanya drama di Mahkamah Konstitusi, Sekjen PDIP mempercayakan mahkamah etik untuk mengambil keputusan terbaik

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di SUGBK soal Mahkamah Konstitusi 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Akhir-akhir ini publik seolah dipertontonkan dengan drama di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) yang bak melanggengkan trah keluarga.

Mulai dari diputuskannya usia calon presiden dan wakil presiden hingga bisa membuat Gibran Rakabuming Raka naik nyalon, hingga kabar dilantiknya tiga anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), Selasa (24/10/2023) siang.

Mereka adalah Ketua MK periode 2003-2008 Jimly Asshiddiqie dari unsur masyarakat, anggota Dewan Etik MK Periode 2017-2020 Bintan Saragih dari unsur akademisi, dan Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams.

Terkait hal itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan jika pihaknya sepenuhnya mempercayakan mahkamah etik untuk mengambil keputusan terbaik.

"Mahkamah Konstitusi itu adalah benteng demokrasi, sehingga tidak boleh kita beli. Tidak boleh ada manipulasi, tidak boleh hanya karena hubungan kekeluargaan kemudian untuk dikorbankan," kata Hasto saat ditemui di acara Liga Kampung Soekarno Cup di SUGBK, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Tak Hadiri RPH, Anwar Usman Berdalih Minum Obat dan Ketiduran

Dia pun mengaku mempercayakan sepenuhnya keputusan di tubuh MK kepada Jimly Asshiddiqie dan seluruh anggota keluarga dari mahkamah etik.

Akan tetapi ketika disinggung terkait keyakinannya soal konflik kepentingan yang diduga ditunggangi Jimly, Hasto menganggap jika mendengarkan suara rakyat adalah hal yang paling baik.

"Yakin dengarkan suara rakyat itu yang paling baik, dengarkan suara rakyat sehingga pemilu dapat berjalan secara demokratis tanpa intimidasi, berlangsung jujur, adil, demokratis," katanya.

"Dan KPU kami harapkan bersama Bawaslu jadi penyeleggara yang baik, yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," pungkasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved