Projek P5, SMAN 46 Jakarta Gelar Panggung Ekspresi Anti Kekerasan Seksual Bersama Dokter Spesialis

“Kami berkomitmen untuk menjadikan SMAN 46 Jakarta sebagai sekolah yang aman, penuh kasih, dan bebas dari ketakutan. Bersama, kita membangun masa depan di mana kekerasan di sekolah ini tidak ada lagi. Mari bersama-sama bergerak maju dalam semangat keadilan dan perlindungan,” ungkapnya.

Tanggapan positif dirasakan oleh salah satu peserta. Dikatakannya Kemendikbudristek melalui program kurikulum merdeka di sekolah mempunyai dampak positif terhadap siswa.

Baca juga: Pilpres 2024, Pertemuan Capres Prabowo Subianto dan Erick Thohir, Pengamat: Tentu Bernilai Positif

“Kami lebih kreatif untuk menemukan hal-hal baru dan lebih berani. Contohnya berani tampil berani di depan orang seperti pementasan teater itu. Kelompok kami mementaskan teater yang bertemakan Kekerasan Seksual. Dalam pementasan teater itu, kelompok saya menceritakan tentang siswa SMA yang ditipu oleh teman virtualnya.

Saya jadi tahu kalau kekerasan seksual sangat berbahaya.” ungkap siswa Shazia Nafisah, siswa X.3 SMAN 46 Jakarta itu.

Menurutnya kegiatan di luar kelas lebih menyenangkan karena dapat membangun keterampilan komunikasi dan kerjasama dengan tim.

“Walaupun cukup melelahkan, tapi saya senang,” pungkasnya.