Gizi Buruk

Pemprov DKI Klaim Sudah Perbaiki Gizi Buruk, Kini 9.300 Balita dari 22 Ribu Terbebas dari Stunting

Sampai saat ini, Heru mencatat ada sekira 22.000 balita di Jakarta yang mengalami stunting atau gizi buruk.

Wartakotalive/Miftahul Munir
Heru Budi Hartono seragam dinas saat menerima SK perpanjangan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, Senin (16/10/2023). 

"Dinas Sosial juga ada, tiap kelurahan seperti di RPTRA, itu kita berikan juga kegiatan-kegiatan makan tambahan untuk mengatasi stunting," ungkapnya. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berusaha perbaiki gizi anak-anak di ibu kota dengan memberikan vitamin di sekolah-sekolah.

Pemberian vitamin di sekolah sebagai bentuk intervensi terhadap anak-anak yang rawan mengalami gizi buruk.

"Ketika keluarga itu tidak mampu mendapatkan KJP, mendapatkan bantuan gizi, makanan tambahan," jelasnya.

"Kami sudah intervensi kan dikasih susu, diberikan ikan, diberikan daging dan ayam. Nah, Pemda mudah-mudahan bisa mendatangi ini dan tentunya bersama dengan swasta-swasta juga," sambungnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim telah melakukan intervensi agar balita tidak lahir dalam keadaan stunting atau alami gizi buruk.

Intervensi itu dilakukan dengan cara pemberian tablet atau vitamin kepada seluruh anak remaja agar nantinya saat memiliki anak tidak alami stunting.

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI, Ani Ruspitawati menjelaskan, wanita yang sedang Hamil juga mendapat perhatian khusus supaya tak melahirkan anak dalam kondisi gizi buruk.

"Wanita usia subur ada programnya, wanita hamil ada programnya yaitu ANC (Antenatal Care)," katanya, Rabu (19/7/2023).

 


 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved