Hipnotis

Ini Kronologi Penghinoptisan Nenek di Duren Sawit Hingga Kehilangan Rp 170 Juta Saat Berolahraga

Seorang nenek bernama Widjayanti (73) jadi korban hipnotis hingga kehilangan uang tunai beserta emas dengan total mencapai Rp 170 juta.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho

“Di mobil saya diajak ngobrol sama perempuan itu kalau nanti bapak (Kepala cabang BRI) akan memberikan saya tiap bulan uang untuk diberikan ke anak yatim. Tapi saya perlu deposito, dan saya bilang ada, dan saya bilang ada sekitar Rp 140 juta,” jelas Widjayanti.

Tidak hanya itu, Widjayanti juga ditanya perihal kepemilikan emas yang dimilikinya.

Kemudian emas yang dimilikinya itu diminta akan diberikan menjadi souvenir ke keluarga WNA yang berada di Singapura.

Tanpa sadar, ia pun menerima permintaan tersebut dan meminta diantarkan ke tempat tinggalnya.

“Saya diantar ke rumah. Saya diturunkan di masjid, dan pelaku itu pergi. Kemudian saya pulang. Sebelum itu di mobil mereka bilang kalau orang memberi, tangan kiri jangan sampai tahu, dan saya diminta jangan cerita sama anak, saya pun mengikutinya, padahal di rumah ada anak saya,” papar Widjayanti.

Usai mengambil semua emas, Widjayanti tak luput membawa KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM miliknya untuk kembali ke mobil tersebut.

BERITA VIDEO: Setidaknya Ada 9 Isu Pelanggaran Kode Etik yang Ditangani MKMK

Selanjutnya ia dibawa ke daerah Proyek Bekasi untuk diminta membeli kerudung dan kembali dituruti korban.

Dilanjutkan perjalanan ke Bank Mandiri untuk mengisi formulir pencairan uang tunai dengan nominal Rp 140 juta.

“Nah duit saya masukin ke tas saya. Tas saya kecil, dan perempuan itu meminta ke saya untuk dia yang bawa, akhirnya dipakai perempuan itu lalu ditutup kerudung yang habis dibeli tadi,” ucap Widjayanti.

Tidak sampai di situ, seorang yang mengaku WNA dikatakan Widjayanti meminta dibelikan buah-buah di minimarket.

Lalu seorang yang mengaku kepala cabang bank BRI itu langsung menepuk pundaknya.

“Terus pria yang bank BRI itu nunduk ambilin saya botol minum dan langsung buru-buru kabur katanya ada urusan mendadak. Jadinya saya disuruh beli barang yang udah ditulis sama dia, kayak roti gitu, dan saya ikutin,” lugasnya.

Masih tanpa sadar, Widjayanti membawa barang belanjaan tersebut ke meja kasir.

Lebih kurang dua jam berdiri menunggu keempat terduga pelaku tersebut datang kembali, ia pun disentuh pundaknya oleh kasir minimarket tersebut.

“Bu, kayaknya ibu kehipnotis. Orang yang ibu tunggu juga tidak datang lagi, kata kasirnya gitu, dan saya baru sadar,” pungkasnya.

Setelah kejadian tersebut, wanita lanjut usia (lansia) tersebut langsung pulang ke huniannya menggunakan ojek online dan melaporkan langsung peristiwa tersebut ke Mapolres Metro Jakarta Timur. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: WartaKota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved