Pilpres 2024

KH Maruf Amin Imbau PJ Kepala Daerah Jaga Netralitas: Kalau Tidak Netral Nanti Dicopot Pak Presiden

Presiden Jokowi mengancam akan mencopot Penjabat-Penjabat Kepala Daerah yang tidak netral dalam Pemilu 2024.

Editor: Feryanto Hadi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wakil Presiden Maruf Amin 

Dalam arahannya, Jokowi meminta para Pj Kepala Daerah memberikan dukungan kepada para penyelenggara Pemilu baik itu KPU maupun Bawaslu di daerah masing masing. 

Namun Presiden mengingatkan agar Pj Kepala Daerah untuk tidak melakukan intervensi.

"Tidak mengintervensi apapun, membantu anggaran segera, disegerakan," kata Jokowi.

Presiden juga meminta agar Pj Kepala Daerah untuk tidak memihak salah satu Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Presiden mengatakan Pj Kepala Daerah yang memihak akan terpantau.

"Saya meminta jangan sampai memihak. Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga meminta Pj Kepala Daerah untuk memastikan bahwa ASN bersikap netral di Pemilu.

Baca juga: Hasto Ungkap Cara Licik Loloskan Gibran: Tekanan Penguasa, Kartu Truf Ketum Parpol Jadi Bargaining

"Juga pastikan ASN itu netral," pungkasnya.

Pantauan Tribunnews Pj Kepala Daerah  yang hadir diantaranya Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Selain itu Pj Gubernur Sumatera Selatan Ahmad Fatoni, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Purwakarta Benni Irwan.

Polri Pastikan Anggotanya Netral saat Pemilu

Menjelang Pemilu 2024, berbagai instansi pemerintah, ASN, TNI, maupun Polri diminta untuk tetap netral. 

Hal tersebut sebagai upaya agar Pemilu 2023 berjalan dengan sukses tanpa ada keberpihakan dari para instansi tersebut.

Polri pun memastikan anggotanya netral saat Pemilu 2024 meski banyak purnawirawan yang gabung tim sukses pasangan calon presiden.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut Polri akan netral meski ada purnawirawannya yang ikut politik praktis.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved