Pilpres 2024

Djarot Kecewa dengan Langkah Politik Gibran Rakabuming Raka: Dia Anak Muda, Tapi Tak Punya Kesabaran

Sikap politik Gibran yang diklaim sudah menerima menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024 ditanggapi Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat.

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful saat ditemui dalam diskusi Ganjar Center, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023). 

"Pasti dong kecewa dong. Bayangkan diperjuangkan sejak 2012, saya saksinya, bergotong royong," ucap Djarot.

Djarot: Saya Gagal di Beberapa Hal, Termasuk Pembangkangan Mas Gibran

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dampingi Prabowo Subianto sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

Hal itu membuat pihak PDI Perjuangan (PDIP) kecewa, karena Gibran masih menjadi kader partai berkepala banteng moncong putih itu.

BERITA VIDEO: Prabowo Beberkan Makan Siang yang Disantap bareng Jokowi dan Bacapres Lainnya

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat pun buka suara.

Djarot mengatakan bahwa dirinya merasa gagal menjadi Ketua Bidang Ideologi PDIP.

Hal tersebut disampaikan Djarot dalam diskusi Ganjar Center, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

"Saya gagal. Di beberapa hal saya gagal. Termasuk, misalnya pembangkangan Mas Gibran, misalnya," kata Djarot.

Djarot berujar bahwa di dalam Sekolah Partai dirinya selalu menyuarakan dan menanamkan tiga hal kepada para kader. 

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Sebut PDIP Sudah Tutup Pintu Duet Ganjar-Prabowo: Artinya Tidak Mungkin Ya

Djarot mengatakan pesan tersebut seperti disiplin, loyal, dan ikhlas.

"Di dalam membangun ideologi dan kaderisasi itu, selalu dibahas digelorakan tiga. Satu disiplin, selalu disiplin. Disiplin bicara, disiplin teori, disiplin waktu," ujar Djarot.

"Kedua loyal, jadi kader itu dididik betul untuk loyal. Loyal terhadap apa? Loyal terhadap ideologi, loyal terhadap tujuan negara, dan loyal kepada aturan partai. Loyal. Ketiga, ikhlas. Jadi disiplin, loyal, ikhlas," jelas Djarot.

Djarot menilai bahwa tiga hal itu tidak ada dalam diri Gibran, maka terjadilah pembangkangan.

Dia pun menyebut hal itu membuat dirinya merasa gagal.

Baca juga: Ganjar Pranowo Komentari Tangisan Basuki Hadimuljono: Enggak Tahu, Mungkin Kangen

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved