Penangkapan Teroris

Densus 88 Ringkus 27 Tersangka Teroris yang Diduga Jadi Pendukung ISIS di Jakarta, Jabar, & Sulteng

Para teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri merupakan kelompok Anshor Daulah atau pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/FX Ismanto
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri lakukan penangkapan terhadap teroris. 

BERITA VIDEO: SAH! Yenny Wahid dan Gusdurian Merapat ke Ganjar-Mahfud MD

"Jaringannya JAD dan JI. Iya, dalam sepekan ini," sambung jenderal bintang satu tersebut.

Rinciannya, penangkapan pertama dilakukan Densus 88 terhadap lima tersangka teroris JI di wilayah Sumatera Selatan, Rabu (18/10/2023).

Keesokan harinya, Densus 88 kembali melakukan penangkapan terhadap satu tersangka teroris jaringan JAD di wilayah Kalimantan Barat.

Di hari yang sama dan lokasi berbeda, tiga tersangka teroris jaringan JAD ditangkap di Lombok Timur, NTB.

Ramadhan belum mau menjelaskan secara rinci perihal identitas tersangka dan peranan mereka.

Saat ini, ujar dia, Densus 88 masih memeriksa para terduga teroris setelah diringkus.

Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," katanya.

Di Jawa Timur

Sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menangkap dua tersangka teroris di wilayah Jawa Timur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dua orang itu berinisial Y dan T.

Keduanya ditangkap pada Selasa (23/4/2023) dan Rabu (24/5/2023) lalu.

"Pada hari Selasa dan Rabu tanggal 23 dan 24 Mei 2023, Densus 88 Anti Teror telah menangkap 2 orang tersangka Tindak Pidana Terorisme di wilayah Jawa Timur," ujar Ramadhan, dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).

Ia mengatakan, Y merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiah (JI).

"Dan atas nama tersangka T dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," tutur dia.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyidikan.

"Saat ini kasus dan detail perkara masih dalam penyidikan untuk pengembangan selanjutnya," ucapnya. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved