Berita Video
VIDEO Lima Tahun Entaskan Stunting, Wapres Ma'ruf Sebut Dapat Ditekan hingga 9,2 Persen
Menurut Ma'ruf, dari proses lima tahun tersebut, sekira 9,2 persen angka stunting di Indonesia dapat ditekan.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Ma'ruf Amin menyebut jika pemerintah memiliki target penurunan angka stunting hingga 14 persen sampai 2024 mendatang.
Target tersebut, telah dicanangkan sejak 2018 lalu.
Menurut Ma'ruf, dari proses lima tahun tersebut, sekira 9,2 persen angka stunting di Indonesia dapat ditekan.
"Pemerintah telah melaksanakan program percepatan penurunan stunting selama lima tahun sejak 2018, kami punya waktu satu tahun ke depan untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024," ungkap Ma'ruf dalam sambutannya di acara Bersama Entaskan Stunting (BERES), di Studio 1 Menara Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2023).
Dia berujar, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah dalam mempercepat pengentasan ini.
Mulai dari penajaman, perbaikan cakupan dan kualitas intervensi spesifik, hingga perbaikan sistem pendataan dan juga pelaporan.
Selain itu, kata Ma'ruf, pihaknya juga menggandeng keterlibatan pihak lain di luar pemerintah. Mulai dari kalangan pengusaha, perguruan tinggi, organisasi profesi, lembaga filantropi, hingga mitra pembangunan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengentaskan stunting.
"Kami bersyukur hasilnya sudah mulai terlihat prevalensi stunting bisa diturunkan sebesar 9,2 % poin dalam kurun waktu empat tahun," kata Ma'ruf.
"Penurunan itu setara dengan 2,6 juta anak yang dientaskan dari stunting," imbuhnya.
Kini, pihaknya mengaku tengah menunggu hasil survey dari Kementerian Kesehatan untuk mengetahui angka prevalensi anak stunting per-2023.
Baca juga: Prabowo-Gibran Telah Jalani Pemeriksaan Kesehatan: Lebih Baik Saya Terjun 10 Kali Ketimbang Disuntik
Kendati sudah terlihat perubahannya, namun Ma'ruf memandang perlu ada perbaikan untuk terus menekan angka stunting di Indonesia.
Misalnya, seperti perluasan cakupan dan peningkatan kualitas intervensi prioritas, terutama untuk jenis intervensi yang cakupannya masih rendah.
"Diperlukan peningkatan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil," kata Ma'ruf.
Baca juga: Sudah Pede Bawa Kemenangan untuk Prabowo, Denny Indrayana Sebut Pencalonan Gibran Bisa Dibatalkan
"Pemeriksaan kehamilan miinimal enam kali selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi tepat serta imunisasi dasar lengkap," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga menyoroti soal kapasitas kader dan petugas puskesmas untuk memantau pertumbuhan dan edukasi kepada masyarakat terkait stunting.
| VIDEO Masih Buron, Ini Tampang Ketua PP Tangsel dalam Kasus Kekerasan di RSU |
|
|---|
| VIDEO Zulhas Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
| VIDEO Sikap Romantis Ibrahim Sjarief yang Buat Najwa Shihab Bucin |
|
|---|
| VIDEO Ibrahim Sjarief Assegaf, Sosok Pendamping Setia Najwa Shihab dalam Hidup dan Karier |
|
|---|
| VIDEO Anies dan Ahok Melayat ke Rumah Duka Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.