Pilpres 2024

Pilpres 2024, Arsjad Rasjid Sebut Komisaris PT PLN Persero Eko Sulistyo Jadi Wakil TPN Ganjar-Mahfud

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan Aktivis Relawan Jokowi sekaligus Komisaris PT PLN Persero, Eko Sulistyo, jadi Wakil Ketua TPN.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: PanjiBaskhara
tribunnews.com
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan Aktivis Relawan Jokowi sekaligus Komisaris PT PLN Persero, Eko Sulistyo, jadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Foto: Komisaris PT PLN, Eko Sulistyo, diangkap jadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Sebagai loyalis, dia tahu banyak rahasia Jokowi. 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan Aktivis Relawan Jokowi, Eko Sulistyo, menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.

"Eko Sulistyo bergabung bersama kami sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud," ungkap Arsjad Rasjid, pada Kamis (26/10/2023).

Diketahui, Eko Sulistyo merupakan alumnus Universitas Sebelas Maret yang kini menjabat Komisaris PT PLN Persero (2019-sekarang).

Sebelumnya, Eko Sulistyo menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.

Baca juga: Bertemu Ganjar, Cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani Ingin Dalami Pancasila dan Ajarkan ke Negara Lain

Baca juga: Didampingi Penerjemah, Ganjar Dengar Cerita Kekaguman Cicit Syech Abdul Qadir Jailani pada Pancasila

Baca juga: Ingin Atiqoh Jadi Ibu Negara, Para Penggemar Istri Ganjar Pranowo Ikut Bergerilya Kampanyekan GAMA

Eko Sulistyo dikenal sebagai orang dekat dengan Jokowi sejak meniti karir di Solo yakni Konsultan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta.

Dia juga pernah menjadi Ketua Komisi Pemilahan Umum Daerah (KPUD) Kota Surakarta (2003-2008).

Cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani Bertemu Ganjar Pranowo

Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri Haul Akbar Syech Abdul Qadir Al Jailani di Ponpes Roudlotussholihin Purwosari Lampung Tengah, Rabu (25/10/2023) malam.

Haul Akbar itu dihadiri puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia.

Acara itu juga dihadiri cicit Syech Abdul Qadir Al Jailani, Syech Ammar Azmi Al Rafati Al Jailani Al Hasani, yang berasal dari Palestina.

Bersama istri, Syech Ammar sempat ngobrol bersama Ganjar dan sejumlah ulama lainnya.

Obrolan terasa hangat, penuh dengan kesan persaudaraan.

Didampingi Gus Yasin yang juga fasih berbahasa Arab, Ganjar mendengarkan cerita Syech Ammar yang begitu cinta pada Indonesia.

Kepada Ganjar, Syech Ammar menceritakan bahwa Indonesia adalah negara paling aman.

"Saya berkunjung ke berbagai negara di dunia, dan saat di Indonesia, saya merasa negara ini paling aman," kata Syech Ammar dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

Syech Ammar berujar bahwa di Indonesia banyak ulama yang mengajarkan tentang literasi keagamaan.

Toleransi dan moderasi beragama sangat berjalan baik.

Hal itu lanjut Syech Ammar tidak terlepas dari ideologi Pancasila yang dianut di Indonesia.

Kepada Ganjar, Syech Ammar mengaku tertarik mempelajari ideologi Pancasila dan ingin melakukan riset.

"Ketertarikan saya saat berkunjung ke Bali menghadiri acara Nahdlatul Ulama (NU). Di sana saya melihat tidak hanya orang Islam, tapi agama lain juga ikut membantu dan semua rukun. Saya melihat Islam di Indonesia indah," jelas Syech Ammar.

Oleh karena itu, Syech Ammar ingin mendalami Pancasila dan mengajarkannya pada negara-negara lain.

Khususnya, negara di Timur Tengah yang sering terjadi perang antar golongan.

"Fenomena di negara Timur Tengah sering terjadi perang karena beda golongan. Maka konsep Pancasila ini dibutuhkan di negara-negara itu," terang Syech Ammar.

Ganjar menanggapi serius obrolan itu.

Ia sangat antusias dengan cerita dan kekaguman Syech Ammar pada Pancasila.

"Cerita yang beliau sampaikan ini menarik dan memang banyak negara di luar sana yang ingin mendalami Pancasila. Saya tawarkan beliau bertemu beberapa teman yang memang konsen terkait Pancasila untuk melakukan penelitian," kata Ganjar.

Bahkan, Ganjar memanggil ajudannya untuk berkomunikasi dengan pihak Syech Ammar dan menghubungkan dengan beberapa tokoh nasional yang konsen pada Pancasila.

"Kalau beliau berkenan, nanti bisa kami bantu. Dan memang benar, kalau beliau meneliti Pancasila dan bisa membawa nilai-nilai itu ke negara lain, maka kita semua bisa hidup damai dengan berbagai kelompok. Kalau serius, beliau akan jadi ahli Pancasila yang bukan orang Indonesia dan menyebarkannya ke negara lain," papar Ganjar.

Ganjar Janji Permudah Wajib Pajak dan Tertibkan Perilaku Ilegal

Selain itu, Ganjar sebut strategi untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.

Salah satu langkah yang akan diambil Ganjar Pranowo, adalah mempermudah proses pembayaran pajak bagi wajib pajak.

Ganjar Pranowo berbicara di acara Indonesia Investment Summit 2023 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, saat ini rasio pajak di negara masih berada pada tingkat rendah.

Untuk meningkatkannya, Ganjar Pranowo menekankan pentingnya memberikan kemudahan kepada wajib pajak saat akan membayar kewajibannya.

"Jadi ini sesuatu yang menurut saya hari ini menjadi perhatian bersama, dah tidak boleh menakutkan wajib pajak, orang mau bayar pajak kadang-kadang sulit, takut dan semuanya menjadi rumit, kenapa tidak kita permudah," tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo juga menyoroti perlunya pemerintah untuk tidak menggunakan intimidasi terhadap para wajib pajak.

Dia menyarankan bahwa Presiden RI harus membentuk sebuah panel khusus yang akan mengawasi pendapatan negara.

"Kalau kita bicara income dari pajak maka harus mempermudah, dan tax rasio kita masih terlalu lemah," kata Ganjar Pranowo.

Sementara, Ganjar Pranowo juga menekankan pentingnya potensi pendapatan dari sektor bisnis, baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan nasional, maupun perusahaan asing.

Dia menekankan bahwa kunci utamanya adalah melakukan penertiban terhadap kegiatan ilegal, memprioritaskan nilai-nilai anti korupsi, dan meningkatkan integritas.

"BUMN dan sebagainya, terus kemudian yang ilegal-ilegal itu dilegalkan dalam arti ditertibkan. Sehingga satu, nilai anti korupsi mesti tinggi, integritas mesti tinggi, pendekatan hukum mesti tinggi sehingga kalau itu dilakukan rasanya bisa," tutur Ganjar Pranowo.

Dengan upaya penyederhanaan pembayaran pajak dan penertiban terhadap kegiatan ilegal, Ganjar Pranowo harap dapat memberi dorongan signifikan terhadap peningkatan pendapatan negara dalam waktu yang akan datang.

Sebut Gibran Tak Mampu Gembosi Kandang Banteng

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang juga putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ikut maju sebagai cawapres dampingi Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Meski demikian, Ganjar Pranowo optimistis bersama Mahfud MD dapat menguasai perolehan suara di Provinsi Jawa Tengah pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, suara PDIP dan gabungan partai politik lain yang mengusungnya tetap solid.

"Insyaallah PDIP kompak, ya partai lain ada PPP di sana juga ada di beberapa titik kuat, ada Perindo, Hanura, meskipun tidak banyak di parlemen,"

"Tetapi mereka sekarang geraknya kencang. Kawan-kawan sekarang malah tambah semangat. Jadi, insyaallah," jelasnya Ganjar, Selasa (24/10/2023).

Ganjar Pranowo pun yakin daerah yang pernah dipimpinnya itu akan menjadi lumbung suara terbesar untuknya.

Hal tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan soal apakah Jawa Tengah masih menjadi kandang Banteng.

"Insyaallah yakin banget kalau itu, yakin banget," jelas dia.

Diketahui, sejumlah partai yang turut mengusung Ganjar Pranowo adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Koordinator relawan Kawan Juang GP Benny Kurniadi meyakini Ganjar-Mahfud memiliki kemampuan melihat dan wujudkan kalangan anak muda yaitu terwujudnya kepastian hukum di Indonesia.

"Untuk pasangan Ganjar-Mahfud kami melihat peluangnya sangat besar untuk menang. Banyak kalangan muda yang menginginkan kepastian hukum di negara kita ditingkatkan,” kata Benny Kurniadi saat dikonfirmasi Tribunnews, pada Senin (23/10/2023).

Dia meyakini bahwa mewujudkan kepastian hukum di Indonesia hanya bisa dilakukan pasangan Ganjar-Mahfud.

"Ganjar sendiri saya rasa memiliki ketegasan yang sama dan juga memiliki kemampuan melihat keinginan anak-anak muda yang terus ingin berkembang,” ujarnya.

Terkait Gibran yang diusung menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo, pihaknya menunggu sampai hari terakhir pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres.

Dia menegaskan elemen relawan Kawan Juang GP tetap fokus dalam perjuangan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud.

"KawanJuang tetap fokus mendukung dan semakin yakin untuk perjuangan memenangkan Ganjar-Mahfud" tegasnya.

Percepat Penyelesaian IKN Nusantara

Pasangan calon presiden Ganjar Pranowo resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama pasangannya sebagai bakal calon wakil presiden, Mahfud MD, Kamis (19/10/2023) lalu.

Mereka berkomitmen bakal mempercepat penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Hal tersebut tercantum dalam dokumen visi misi pasangan Ganjar-Mahfud MD yang diserahkan kepada KPU ketika mereka datang dan mendaftarkan diri menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden pada hari Kamis (19/10/2023).

Dalam dokumen yang memiliki tebal 62 halaman tersebut, tertuang visi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yaitu 'Menuju Indonesia unggul gerak cepat mewujudkan negara maritim yang adil dan lestari'.

Visi tersebut dituangkan dalam delapan misi, yang salah satunya adalah Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Misi itu nantinya memiliki berbagai program yang salah satunya adalah mempercepat penyelesaian pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan.

Menurut dokumen visi misi tersebut, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara secara bertahap hingga IKN jadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan sekaligus simbol Indonesia yang futuristik.

Sebelumnya, Mantan Gubernur Jawa Tengah itu telah beberapa kali menyampaikan pandangannya mengenai proyek IKN yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu kesempatan adalah saat dia berbicara pada Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar pada tanggal 13 Juli 2023.

Ganjar berpendapat bahwa relokasi ibu kota dari Jakarta di Pulau Jawa ke Nusantara di Kalimantan akan mewujudkan visi Indonesia untuk masa depan.

Menurutnya, pemindahan ibu kota negara tersebut tidak hanya berarti perpindahan fisik, tetapi juga akan berdampak pada perubahan perilaku masyarakat Indonesia ke depan.

Dia berharap bahwa pertumbuhan pusat ekonomi Indonesia dapat merata di berbagai wilayah.

"Kami berharap, dalam desain besar yang ada di sana, akan ada perubahan perilaku, serta perkembangan ekonomi berkelanjutan yang melibatkan ekonomi hijau dan ekonomi biru."

"Seperti meletakkan gula, dan semut akan datang. Oleh karena itu, kita perlu membahas bagaimana Kalimantan akan dikelola di masa mendatang," jelas Ganjar.

Program lain yang diusung oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah belasan juta lapangan kerja yang baru.

Dengan program tersebut, Ganjar-Mahfud ingin memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. 

Dokumen visi misi itu menyatakan bahwa pemerintahan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD nantinya jika terpilih akan memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan kerja optimal, agar semua rakyat cepat untuk mendapatkan pekerjaan.

Diketahui, usai mendaftarkan diri ke KPU pasangan Ganjar-Mahfud melakukan tes kesehatan sebagai salah satu persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai Capres dan Cawapres. 

Mereka melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto pada hari Minggu tanggal 22 Oktober 2023 selama 9 jam.

Pendaftaran Berakhir

Pendaftaran bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pilpres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berakhir, Rabu (25/10/2023).

Diketahui, ada tiga pasangan bacapres dan bacawapres resmi mendaftar di KPU RI.

Tiga pasangan bacapres dan bacawapres yang mendaftar ke KPU tersebut yakni:

- Anies Baswedan- Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin/Cak Imin)

- Ganjar Pranowo -Mahfud MD

- Prabowo Subainto - Gibran Rakabuming Raka

"Tampaknya ini sudah selesai (pendaftaran capres-cawapres), tidak ada gabungan partai politik lagi yang akan datang," jelasnya Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada awak media di kantor KPU RI Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Hasyim menambahkan, partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 yang mempunyai suara sudah ikut dalam gabungan partai untuk mendaftarkan pasangan bakal capres-cawapres masing-masing.

Maka itu, pendaftaran bakal capres-cawapres yang semula dibuka pada 19-25 Oktober 2023 dan pada hari terakhir, Rabu (25/10/2023) dibuka hingga pukul 23.59 WIB resmi ditutup.

Dia membeberkan pasangan bakal calon yang pertama kali mendaftarkan ke KPU adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Mereka mendapat dukungan tiga partai politik dari parlemen, yakni Partai NasDem yang memiliki 59 kursi di parlemen atau 10,26 persen, PKB 58 kursi atau 10,09 persen, dan 50 kursi atau 8,70 persen milik PKS.

"Sehingga total kursi yang digunakan untuk syarat pencalonan 3 partai politik tersebut adalah sebanyak 167 kursi DPR RI hasil Pemilu 2019 atau setara dengan 29,04 persen," jelas dia.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. merupakan pasangan kedua capres-cawapres yang mendaftar ke KPU.

Pasangan ini didukung oleh PDIP yang memiliki kursi di parlemen 128 kursi atau 22,56 persen dan PPP 19 kursi atau 3,30 persen.

Namun, ada beberapa partai lain di luar parlemen yang turut mendukung Ganjar-Mahfud, seperti Perindo dan Partai Hanura.

Selanjutnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan ketiga yang mendaftar sebagai bacapres-bacawapres ke KPU didukung Gerindra 78 kursi atau 13,57 persen, Golkar 85 kursi atau 14,78 persen, PAN 44 kursi atau 7,65 persen, dan Demokrat 54 kursi atau 9,39 persen.

Prabowo-Gibran juga didukung partai dari luar parlemen, yakni PBB, Garuda, dan PSI.

Hasyim menyebut sudah ada 14 partai politik peserta Pemilu 2019 yang juga lolos sebagai peserta Pemilu 2024 telah menggunakan kesempatannya untuk mendaftarkan bakal pasangan capres-cawapresnya.

Dengan demikian, tak ada lagi partai politik peserta Pemilu 2019 yang juga jadi peserta Pemilu 2024 tersisa atau belum mendaftarkan bakal pasangan capres-cawapres.

"Sesungguhnya, hari ini, hari terakhir, maka, kesempatan mendaftarkan bakal pasangan calon presiden-wakil presiden sudah tutup. Artinya sudah tidak ada lagi partai politik atau gabungan partai politik yang akan datang atau akan hadir untuk mendaftarkan bakal pasangan calon presiden-wakil presiden," jelas Hasyim.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan, pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

(Wartakotalive.com/M27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved