Pilpres 2024

Biar Tak Ada Kesan Bu Mega Main Dua Kaki, FX Rudy Tantang Gibran Bersikap Jantan Mundur dari Partai

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku tak ingin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dianggap bermain dua kaki

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan video youtube kompastv
FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, Politisi PDIP meminta Gibran mundur dari PDI Perjuangan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, berharap Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP setelah menjadi cawapres Prabowo. 

FX Rudy juga berharap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyerahkan KTA PDIP.

"Menurut saya Mas Gibran datang kelihatan mukanya di DPC meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya. Itulah pesan dan harapan saya," ujar FX Rudy, Rabu, dilansir TribunSolo.com.

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku tak ingin Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dianggap bermain dua kaki dengan membiarkan Gibran berstatus sebagai kader PDIP.

"Dengan harapan kami juga sampaikan kepada Mas Gibran jangan sampai ada penilaian Ketua Umum saya ini bermain di dua kaki," ungkap FX Rudy, Rabu.

"Kami sangat memberikan pesan ini kepada Mas Gibran dengan santun," imbuhnya.

Baca juga: Tegak Lurus pada Jokowi, Omar Aram Akan Berjuang Habis-habisan demi Kemenangan Prabowo-Gibran

Ungkit Jasa Megawati untuk Gibran

Selanjutnya, FX Rudy menyebut, Megawati memiliki jasa untuk karier politik Gibran.

"Kalau tahun 2020 tidak diberi rekomendasi menjadi Wali Kota kan tidak ada persyaratan putusan MK yang pernah menjadi kepala daerah," tegasnya, Rabu, masih dari TribunSolo.com.

PDIP diketahui menjadi partai politik pertama yang menjadi kendaraan Gibran maju dalam kontestasi politik yakni Pilkada Solo 2020.

Saat itu, Gibran mendaftarkan diri melalui ranting Manahan yang merupakan bagian dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Banjarsari DPC PDIP Solo.

Gibran pun memenuhi persyaratan dari pengurus ranting dan anak cabang DPC PDIP Solo.

Setelah itu, Gibran mendatangi Kantor DPC PDIP Solo pada 23 September 2019.

KTA PDIP saat itu belum diterima Gibran secara fisik karena ada masalah teknis.

Dengan demikian, KTA PDIP milik Gibran baru sebatas digital.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved