Pilpres 2024

Surat izin Cuti Prabowo dan Gibran Sudah di-Acc Jokowi, Besok Keduanya Gaspol Daftar ke KPU

Surat izin itu karena keduanya akan meninggalkan tempat dinasnya untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Gibran Rakabuming Raka mengunjungi rumah Prabowo Subianto sambil bermain kuda, Sabtu (18/6/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah mengajukan surat izin ke Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Surat izin itu karena keduanya akan meninggalkan tempat dinasnya untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan, bahwa Joki Widodo telah memberikan izin kepada pasangan Capres tersebut.

"Presiden juga sudah menandatangani surat izin Menteri Pertahanan untuk maju sebagai calon presiden," jelasnya.

Baca juga: Jimly Asshiddiqie Tegaskan Pernyataan Mahfud MD tentang MKMK Bisa Dibeli dan Direkayasa Salah

Selain itu, Koalisi Indonesia Maju juga sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait pendaftaran Prabowo dan Gibran.

Namun demikian, ia enggan beberkan nama-nama yang masuk dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Gibran.

"Besok sudah final akan diumumkan (nama tim pemenangan)," tegasnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan daftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, rencananya Prabowo-Gibran akan berangkat ke KPU dari kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan.

Baca juga: Jokowi Santai Dilaporkan Erick Cs ke KPK, Gibran Persilakan KPK Tindaklanjuti Tuduhan KKN

Nantinya, pasangan Capres-Cawapres 2024 ini menuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menyapa para pendukung.

Setelah memberikan sambutan di GBK dan doa bersama, Prabowo dan Gibran bakal diarak-arak oleh pendukung dan relawan menuju KPU.

"Nanti akan ada tarian tradisional dan ada para Ketua Umum masing-masing Partai Koalisi Indonesia Maju," kata Muzani di Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023). 

PDIP Merasa Dikhianati Keluarga Jokowi

PDI Perjuangan (PDIP) merasa dikhianati dengan manuver yang dilakukan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan restu terhadap Wali Kota Solo GIbran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto

Pasalnya Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi adalah kader PDIP yang notabene sudah mendeklarasikan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024

Hal tersebut dianggap tidak sejalan dengan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Bahkan hubungan keluarga Jokowi diprediksi memanas dengan Megawati karena deklarasi Gibran sebagai cawapres Prabowo yang didukung Koalisi Indonesia Maju. 

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan apa yang dilakukan Gibran itu bisa dianggap sebagai bentuk pengkhianatan.

“PDI-P untuk kesekian kalinya merasa dinafikan, dilangkahi, atau bahwa dikhianati oleh pilihan langkah politik keluarga Jokowi,” kata Umam kepada Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Augie Fantinus Sebut Gibran Layak Jadi Cawapres, Wakili Generasi Muda yang Tidak Bisa Dianggap Remeh

Meski sudah dikhianati, PDIP dinilai tidak berani untuk bersikap tegas menyikapi manuver Gibran.

Pasalnya hingga saat ini Gibran belum juga dipecat dari PDIP dan masih terdaftar sebagai kader partai berlambang banteng tersebut.

Umam menduga keraguan PDIP memecat Gibran karena hal itu akan berdampak pada hubungan baik dengan keluarga besar Jokowi di mata masyarakat. 

“Sikap tegas PDI-P terhadap Gibran dan Jokowi berpotensi berimbas langsung pada positioning dukungan politik PDI-P pada pemerintahan Jokowi,” ujarnya.

Padahal Megawati sebelumnya berani bertindak tegas dengan memecat kader yang bermanuver dengan tidak mendukung keputusan partai. 

Hal itu terbukti dimana Budiman Sudjatmiko dan Murad Ismail, kata Umam, langsung dipecat karena diangg kader yang membelot. 

Baca juga: Tetap Bersikap Santai, Ini Catatan Isu yang Mendera Gibran Rakabuming Raka, Dituduh Dinasti Politik

Sementara PDIP masih pikir-pikir untuk memecat Gibran. Padahal jika konsisten pada aturan dan konstitusi partai, PDI-P tidak perlu menunggu surat pengunduran diri dari Gibran.

Hal ini dikarenakan Gibran sudah jelas-jelas tidak loyal terhadap sikap dan keputusan partai.

Bahkan, mengingat manuver Gibran mungkin melibatkan cawe-cawe Jokowi, terbuka pula peluang buat PDI-P untuk mengevaluasi status Jokowi sebagai kader.

Menurutnya, salah satu langkah paling ekstrem yang bisa diambil Megawati sebagai bentuk protes ialah mencabut dukungan politik dari pemerintahan Jokowi dan melepaskan semua jabatan posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Jika PDI-P ternyata bersikap lunak pada langkah politik Gibran dan Jokowi, maka PDI-P bisa dituding tebang pilih, gamang atau tidak siap untuk berhadap-hadapan dengan kekuasaan yang saat ini masih dikendalikan oleh tangan Jokowi,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Baca juga: PDIP Sebut Gibran Sudah Coreng Wajah Politiknya Sendiri, Ganjar Pastikan Nama Gibran Tak Ada di TPN

Coreng Muka PDIP

Prabowo Subianto akhirnya mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia menegaskan, keputusan itu sudah tidak dapat diganggu gugat lagi.

Menanggapi hal itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira mengatakan langkah putra Presiden Jokowi itu menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto mencoreng wajah politiknya sendiri.

"Sebagai orang muda, tentu ini mencoreng wajah politiknya sendiri," kata Andreas awak media, Selasa (24/10/2023).

Dia menilai sikap Gibran tentu akan menjadi catatan buruk soal karakter pemimpin integritas.

Selain itu, loyalitas dan soal kejujuran dalam berpolitik yang seharusnya ditunjukan oleh seorang calon pemimpin.

"Apalagi itu pada diri seorang yang dicalonkan untuk jabatan yang begitu tinggi sebagai wakil presiden," imbuhnya.

Padahal, kata dia, dalam beberapa pernyataannya pria berusia 36 tahun itu satu perintah komando dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Apakah yang selama ini diucapkan bisa dipegang? Hari ini perlakuan GRR terhadap PDIP, bukan tidak mungkin besok lusa terhadap partai yang mengusungnya menjadi cawapres, bukan tidak mungkin juga terhadap rakyat yang memilihnya," jelas dia. (m27)

Baca juga: Ganjar Tak Yakin Jokowi Akan Pakai Fasilitas Negara untuk Menangkan Gibran

Gibran Cawapres Prabowo

Sebelumnya, bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengumumkan nama Gibran sebagai bakal cawapres pendampingnya untuk Pemilu 2024.

Nama Gibran diumumkan usai para ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju menggelar rapat di kediaman Prabowo, Minggu (22/10/2023).

Namun, Gibran tak hadir dalam deklarasi itu.

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Minggu malam.

Meski Gibran tak hadir di acara deklarasi, Gerindra mengeklaim politikus PDI-P itu telah menerima pinangan menjadi cawapres Prabowo.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, segala persyaratan untuk Gibran menjadi cawapres Prabowo sudah disiapkan.

Keduanya bakal mendaftar sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober 2023 mendatang.

“Iyalah, persyaratan sudah siap," ujar Dasco saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

(Kompas.com, Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved