Pilpres 2024
Misteri Tidak Hadirnya Gibran saat Deklarasi KIM, Pengamat: Dia Tidak Hargai Partai Pengusung
Ketidakhadiran Gibran saat deklarasi dukungan KIM di rumah Prabowo dinilai janggal dan tidak menghormati ketua umum partai pengusung. Masih misteri.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Rusna Djanur Buana
"Kesannya, Gibran seperti tidak menghargai kehadiran ketua umum partai yang mengusungnya menjadi cawapres. Gibran seolah menyepelekan para ketua umum partai pengusung.
Hal itu tentu menjadi catatan kurang baik terhadap sosok Gibran yang kerap dikesankan santun," jelas Jamiluddin.
Meski demikian, Jamiluddin menduga, bisa saja ketidakhadiran Gibran ini disengaja untuk memberi kesan bahwa dia tidak ambisius menjadi cawapres.
Gibran disebut mau menjadi cawapres karena semata diminta oleh partai politik, khususnya dari partai pengusungnya.
Baca juga: Gibran Berpasangan dengan Probowo, Megawati Minta Kader Tak Banyak Komentar: Kerja Sat-Set
"Kesan itu bisa saja sengaja ingin dibentuk untuk meng-counter bahwa Gibran sosok ambisi menjadi cawapres.
Kesan yang sama juga ingin dihilangkan, khususnya Joko Widodo, ayahnya tercinta," katanya.
"Jadi, kesan yang ingin dibentuk, Gibran dan ayahandanya tidak punya ambisi apa pun terkait posisi cawapres. Semua itu hanya keinginan para ketua umum partai pengusung," imbuh Jamiluddin.
Ragukan kualitas Gibran
Secara terpisah Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Vishnu Juwono menilai pemilihan Gibran telah memicu diskusi sengit dalam diskursus politik Indonesia.
Menurut Juwono, pencalonan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut memunculkan pertanyaan di tengah publik tentang arah masa depan negara.
Hal tersebut didasarkan pada pengalaman Gibran yang masih minim khususnya dalam perpolitikan nasional.
“Bila kita membandingkan Gibran dengan wakil presiden sebelumnya seperti Sultan Hamengkubuwono IX, B J Habibie, dan Jusuf Kalla, tentu sangat jauh" kata Juwono, Senin (23/10/2023).
Jika melihat wakil presiden di masa lampau, tokoh-tokoh tersebut memiliki rekam jejak luas dalam kancah politik nasional bahkan internasional.
"Jelas terlihat bahwa tokoh-tokoh ini memiliki pengalaman luas dalam kancah politik nasional bahkan internasional," ujarnya.
Juwono memandang, rekam jejak politik nasional Gibran yang terbatas menjadi tantangan baginya untuk merumuskan visinya sebagai cawapres.
Baca juga: Gibran Sang Rising Star, 2018 Cuma Ingin Bisnis, 2019 Masuk PDIP, 2023 Calon Presiden Prabowo
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.