Pilpres 2024

Jelang Deklarasi Cawapres Besok, Prabowo Sebut Jokowi Serahkan Keputusan kepada Gibran

Prabowo Subianto sudah izin kepada Presiden Jokowi untuk menunjuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapresnya.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Kompas.com/Ardito Ramadhan D
Prabowo Subianto sudah izin kepada Presiden Jokowi untuk menunjuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapresnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto sedang lakukan persiapan untuk mengumumkan sosok yang bakal jadi cawapres di Pilpres 2024.

Prabowo mengakui bahwa dirinya sudah izin kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menunjuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapresnya.

Menurut Prabowo, Gibran menjadi cawapres merupakan usulan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Oleh karena itu, Prabowo menyampaikan usulan itu langsung dilanjutkan kepada Jokowi. 

"Ya tentunya sebagai orang Indonesia yang punya adat budaya, tentunya pasti kita menyampaikan keinginan dari partai-partai dan usulan kita," tutur Prabowo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Prabowo menjelaskan bahwa Jokowi menyerahkan sepenuhnya keputusan maju atau tidaknya kepada Gibran. 

Baca juga: Prabowo Subianto Sudah Izin Presiden Jokowi Terkait Deklarasi Gibran jadi Cawapres

Baca juga: Hashim Buka Suara Terkait Duet Prabowo-Gibran: Deklarasi Saat Rapimnas Besok dan Daftar Rabu Nanti

Karena, menurut Prabowo, Jokowi tidak akan menahan putra sulungnya tersebut.

"Beliau bilang terserah Pak Wali, kan sudah dewasa. Kalau Pak Wali bersedia, ya beliau pasti tidak menahan. Kira-kira begitu," terang Prabowo.

Prabowo dan KIM Finalisasi Gibran Rakabuming Sebagai Kandidat Capwapres

Sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat bersama para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), Minggu (22/10/2023) sore.

Prabowo mengatakan, rapat itu untuk melakukan finalisasi nama Gibran Rakabuming Raka yang menguat menjadi cawapres.

Sebagai informasi, sosok Gibran Rakabuming Raka telah banyak diajukan oleh Koalisi Indonesia Maju, salah satunya Partai Golkar melewati hasil Rapimnas pada Sabtu (21/10/2023).

"Anda akan melihat perkembangan partai-partai koalisi banyak sudah mencalonkan dan mengusung beliau, dan ya nanti sore rapat ketua umum Koalisi Indonesia Maju. Rapatnya nanti sore," kata Prabowo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Namun, Prabowo enggan membeberkan  terkait lokasi yang bakal menjadi tempat rapatnya para ketum parpol koalisi KIM tersebut. 

Sebelumnya, Bakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku akan membawa usulan Partai Golkar yaitu mengusung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden ke pertemuan para Ketua Umum KIM. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Besok, Prabowo Subianto Umumkan Cawapresnya di Jakarta, Apakah Gibran yang Dipilih?

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto usai menghadiri Rapimnas Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, (21/10/2023).

"Karena KIM terdiri dari 8 partai, 4 partai parlemen, 4 non parlemen, biasanya kita akan rapat, musyawarah dan umumkan keputusan kita bersama. Usul ini akan bawa ke pertemuan ketua umum," ucap Prabowo. 

Kemudian Prabowo pun meminta publik untuk menunggu deklarasi capres dan cawapres karena sewaktu-waktu bisa saja diumumkan. 

"Bahwa dinamika politik Indonesia memerlukan sikap dinamis, luwes, dan dengan etika berbuat baik untuk rakyat. Kami akan selesaikan dengan stategis dalam waktu sesingkat-singkatnya," tutur Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi keputusan Golkar yang menyodorkan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden. 

Baca juga: Diusung Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Golkar, Gibran Rakabuming Bercanda: Nungguin Ya!

Padahal sebelumnya, Golkar telah mengajukan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. 

"Saya resmi jadi capres dan Mas Gibran jadi cawapres, ini keputusan Golkar. Ini keputusan yang luar biasa dan berjiwa besar karena tadinya mencalonkan Airlangga. Tapi Golkar melepas demi kepentingan yang besar," pungkas Prabowo.

Seperti diketahui, Ketua Umum Airlangga Hartarto  menyampaikan, jika partainya mengusulkan jika Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi Bakal Calon Presiden.

"Setelah mencermati dengan seksama, dan mengedepankan kepentingan lebih besar. Berdasarkan hasil pertemuan dengan para ketua DPD tadi malam, kami rapat cukup lama, hangat, tapi semuanya konsensus," kata Airlangga. 

"Mengusulkan dan mendukung mas gibran rakabuming raka untuk dipasangkan dengan pak prabowo sebagai bakal calon wakil presiden RI," lanjutnya. 

Usai menyebut nama Gibran di Rapimnas Golkar, Airlangga pun menanyakan setuju atau tidaknya kepada kader di DPP Golkar. 

Baca juga: Jokowi Didatangi Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, Bantah Bahas Gibran Diajukan Cawapres

Berdasarkan hasil pertemua dengan para ketua DPD. Tadi malam, pak kami rapat cukup lama, cukup hangat, tapi semuanya sangat konsensus mengusulkan, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawapres.

"Apakah setuju? Aceh setuju? Papua setuju? Sulawesi setuju? NTT setuju? Jabar setuju? Banten? Jateng? Jatim? Bali, NTT NTB Kalimantan?," tanya Airlangga. 

Setelah semuanya setuju mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto, Airlangga pun mengetok palu dalam rapimnas tersebut. 

"Bismillah maka saya ketok usulan Partai Golkar yang saya akan serahkan kepada bapak prabowo dan ini untuk dibawa pak prabowo dalam pertemuan forum ketum partai," imbuhnya

Besok, Prabowo Umumkan Cawapresnya

Selain itu, Prabowo sebut dirinya akan umumkan sosok yang jadi pendampingnya sebagai cawapres di Pilpres 2024, Senin (23/10/2023).

Prabowo mengatakan, deklarasi tersebut akan dilakukan di Jakarta.

"In Shaa Allah, besok deklarasi, Di Jakarta ibu kota Indonesia," kata Prabowo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Namun, Prabowo masih belum membeberkan lokasi deklarasi tersebut.

Prabowo juga memastikan bahwa Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga turut diundang dalam deklarasi tersebut.

Tetapi, dirinya tidak memberikan informasi apakah Gibran sudah final menjadi cawapresnya atau tidak. 

"In Shaa Allah, saya undang," singkatnya. 

Baca juga: Seluruh Ketum Parpol KIM Sepakat Dukung Duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres

Baca juga: Massa Pendukung Jokowi Diprediksi Menjauh Jika Gibran Rakabuming Raka Ikut Pilpres Dampingi Prabowo

Baca juga: Jokowi Didatangi Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, Bantah Bahas Gibran Diajukan Cawapres

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberi restu untuk putranya Gibran Rakabuming Raka yang akan maju di Pilpres 2024 

Kepada awak media, Jokowi mengaku dirinya hanya bisa mendoakan dan merestui apapun yang menjadi keputusan Wali Kota Solo itu. 

Termasuk, jika nantinya Gibran memutuskan maju menjadi cawapres.

"Ya orang tua itu hanya tugasnya mendoakan dan merestui," kata Jokowi saat ditemui usai menghadiri apel hari santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Bagi Jokowi, Gibran merupakan anaknya yang sudah dewasa yang sudah bisa menentukan arah politiknya sendiri.

Ia tidak mau terlalu mencampuri urusan Gibran.

"Keputusannya karena sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," jelasnya.

BERITA VIDEO: Prabowo Angkat Bicara soal Kepastian Gibran Jadi Bakal Cawapresnya, Sebut Deklarasi Besok?

Seluruh Ketum Parpol KIM Sepakat Dukung Duet Prabowo-Gibran

Sementara itu,sSeluruh ketua umum partai politik (Parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM) sepakat dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk capres Prabowo Subianto.

Kesepakatan seluruh ketua umum parpol KIM dukung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Diungkap Yusril Ihza Mahendra, ketua umum parpol KIM akan berkumpul di rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (22/10/2023) malam.

Diakui Yusril Ihza Mahendra, pertemuan itu akan mengambil keputusan bahwa mereka sepakat dukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Jokowi Didatangi Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan, Bantah Bahas Gibran Diajukan Cawapres

Baca juga: Ganjar-Mahfud Diperiksa Tim Dokter yang Sama dengan AMIN, Ketua KPU: Kami Pastikan Profesional

Baca juga: Kalau Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Yusril Siap Bantu Segala Urusan Terkait Hukum

"Yang jelas malam ini akan memutuskan pasangan Prabowo Subianto-Gibran. Prosesnya sudah selesai" ujar Yusril Ihza Mahendra saat dimintai konfirmasi, Minggu.

Yusril Ihza Mahendra menjelaskan, mereka tinggal mengambil keputusan untuk mendukung Prabowo-Gibran.

Dalam pertemuan nanti malam, Yusril menduga mereka akan membuat kesepakatan hingga rencana deklarasi.

"Kapan akan didaftarkan ke KPU masih simpang siur. Saya kira malam ini akan dibahas dan diputuskan dengan mufakat dari semua anggota KIM," tutur dia. Sementara itu, Yusril mengaku belum tahu kapan pasangan Prabowo-Gibran akan dideklarasikan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023). (Dokumen Pribadi Yusril Ihza Mahendra)

 

Dia hanya menyebut rencana deklarasi kemungkinan diputuskan dalam rapat nanti malam.

"Belum tahu. Mungkin akan diputuskan nanti malam dalam rapat koalisi di Kertanegara jam 7," imbuh Yusril.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengaku mendengar kabar perihal informasi deklarasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilakukan pada Senin (23/10/2023) besok.

Sara mengaku mendengar kabar tersebut beredar di kalangan relawan.

"Ada sih kabar beredar terutama di antara relawan, tapi saya pribadi belum dapat undangan," ujarnya Sara saat dimintai konfirmasi, Minggu (22/10/2023).

Akan tetapi, Sara menegaskan belum ada undangan dari pihak resmi terkait rencana deklarasi Prabowo-Gibran.

Sehingga, dirinya tidak bisa memastikan apakah kabar deklarasi tersebut benar atau tidak.

Prof Ikrar Nusa Bhakti: Gibran, Mulutmu Harimaumu!

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka terpilih dalam rapimnas Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Menanggapi hal ini pengamat politik Prof Ikrar Nusa Bhakti yang juga Guru Besar Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI mengatakan informasi yang didapatnya Gibran akan diajukan oleh Partai Golkar di Koalisi Indonesia Maju (KIM), melalui underbouw Partai Golkar yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

"Nah ini yang kemudian saya juga kaget. Loh kok lewat AMPI bukan langsung ke Partai Golkar saja. Saya menduga kenapa melalui AMPI, supaya Gibran itu dipersonifikasikan sebagai anak muda," kata Ikrar Nusa Bhakti di tayangan Metro TV, Minggu (22/10/2023).

Namun kata Ikrar Nusa Bhakti, meski begitu tidak serta merta Gibran akan dianggap sebagai representasi anak muda di mata pemilih.

"Saya tidak melihat ya bahwa generasi milenial dan generasi Z itu, kemudian juga akan melihat bahwa Gibran dari generasi mereka dan mereka akan mendukung penuh Gibran," kata Ikrar Nusa Bhakti.

Apalagi kata Ikrar begitu gencarnya berbagai pandangan negatif dari para Ahli Tata Negara dan pengamat politik dengan majunya Gibran, anak Presiden Jokowi sebagai bacapres Prabowo Subianto.

"Yang ingin saya katakan di sini, buat Prabowo, Gibran itu bisa saja bukan aset politik yang besar, tapi bisa menjadi faktor liabilitas ya. Faktor kelemahan pasangaan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024," kata Ikrar.

Selain itu kata Ikrar, sikap Jokowi yang membiarkan anaknya menjadi cawapres dari partai lain, karena Gibran merupakan kader PDIP, akan dinilai negatif oleh masyarakat kebanyakan.

"Megawati ya jadi lebih lepas, dengan dengan sikap presiden seperti ini. Orang bisa menilai sendirilah Apakah dia itu tidak loyal kepada partai, tidak loyal kepada pimpinan partai," ujarnya.

Apalagi kata Ikrar, pernyataan-pernyataan Gibran sebelumnya yang mengatakan akan tegak lurus pada PDIP dan Megawati ternyata bohong belaka, akan menjadi penilaian negatif bagi masyarakat pemilih.

"Terakhir juga bilang, enggak bikin SKCK, kok ternyata ada. Dan anda tahu yang namanya pernyataan Gibran itu adalah janji politik atau utang politik dan di dalam peribahasa Indonesia, mulutmu adalah harimamu ya," ujarnya.

Hal ini menurutnya menunjukkan ketidak konsistenan Jokowi dan Gibran.

"Kalau pejabat negara sebaiknya jangan berubah-ubah dan harus konsisten dari awal," katanya.

Apalagi menurut Ikrar di dalam Koalisi Indonesia Maju sebenarnya banyak perdebatan dan penolakan atas Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto.

"Namun Prabowo menganggap Gibran adalah aset politik yang bisa mendulang suaranya. Prabowo percaya dia anak Presiden dan Presiden bisa menggunakan cara apapun untuk memenangkannya," kata Ikrar.

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu merupakan hasil Rapimnas Golkar yang digelar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Sabtu (21/10/2023).

Putusan itu dibacakan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadizly.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka dalam keterangan persnya di Rapimnas Golkar mengaku mengapresiasi hasil keputusan tersebut.

Gibran mengatakan, akan menindaklanjuti usulan Golkar bersama Prabowo.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada keluarga Golkar, saya sangat mengapresiasi hasil Rapminas pada siang hari ini."

"Untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan kami tindak lanjuti bersama Pak Prabowo," ungkap Gibran, dikutip dari Kompas TV.

Puan Maharani Komentari Restu Presiden Jokowi Kepada Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Puan Maharani  mengomentari dukungan dan restu Presiden Joko Widodo kepada Gibran Rakabuming Raka yang diusung Partai Golkar sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) .

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut-sebut akan menjadi bakal Cawapres untuk mendamping Capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024,

"Ya orangtua itu tugasnya mendoakan dan merestui. Keputusan anak sudah dewasa, (orangtua) jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita. Orangtua itu hanya mendoakan dan merestui," ujar Jokowi --panggilan Joko widodo.

Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut setelah menghadiri peringatan Hari Santri di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).

Ketika dukungan dari Jokowi kepada Gibran tersebut ditanyakan kepada Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut langsung memberikan komentar singkat. 

"Ya pasti seorang Bapak akan dukung yang terbaik buat anaknya," ujar Puan Maharani seperti disiarkan secara langsung Tv One.

Jokowi kini juga tak lagi terang-terang sebut dukung capres berambut putih.

Ketika ditanya apa tindakan PDI Perjuangan seandainya Gibran resmi menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto, Puan mengatakan, "Jangan berandai-andai. Kan belum tentu maju."

Puan juga mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang sejauh ini masih netral dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Saya apresiasi yang disampaikan Pak Jokowi. Pasti Presiden Jokowi bisa menempatkan diri sebagai Presiden RI, Presiden seluruh rakyat indonesia," ujar Puan.

Puan menambahkan, "Apa yang disampaikan beliau, presiden tidak boleh berpihak dalam konstestasi, akan bedampak pada jalannya pesta demokrasi yang baik, lancar adem ayem, gembira, rakyat tidak tertekan."

Jokowi Restui Gibran Jadi Bakal Cawapres

Seperti diberitakan Wartakotalive.com, Presiden Joko Widodo mendukung dan merestui Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui, Partai Golkar secara resmi telah mencalonkan Gibran sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024 untuk mendampingi Prabowo Subianto.

"Urusan  orangtua itu mendoakan dan merestui," ketika ditanya apakah Gibran sudah minta izin bakal menjadi bakal Cawapres Prabowo Subianto.

Pernyataan Jokowi --panggilan Joko Widodo-- tersebut disampaikan setelah menghadiri peringatan Hari Santi di Surabaya, Jawa Timur, seperti disiarkan TvOne, Minggu (22/1/2023) pagi.

Apakah Gibran sudah izin/ atau bicara ke bapak dicalonkan sebagai cawapres?

Jokowi mengatakan, "Ya orangtua itu tugasnya mendoakan dan merestui. Keputusan anak sudah dewasa, (orangtua) jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak kita. Orangtua itu hanya mendoakan dan merestui."

Golkar adalah anggota Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Ketika ditanya pasangan capres-cawapres mana yang didukung, Presiden Jokowi mengatakan, semua pasangan dia dukung demi kebaikan dan kemajuan Indonesia.

"Semuanya kita dukung demi Indonesia," ujarnya singkat.

Pernyataan ini tentu berbeda dengan pernyataan Jokowi sebelumnya yang melontarkan isyarat dukungannya kepada capres berambut putih yang oleh sebagian orang ditafsirkan dukungan kepada Ganjar Pranowo yang berambut putih.

Ketika ditanya kemungkinan Gibran diusung sebagai bakal Cawapres pada Pilpres 2024 untuk mendampingi Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan, silakan tanyakan kepada partai politik (parpol) atau gabungan parpol.

"Urusan Capres dan Cawapres itu urusan parpol atau gabungan parpol," katanya.

Golkar Cawapreskan Gibran Rakabuming Raka

Partai Golkar resmi mendeklarasikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto dalam rapimnas yang digelar di DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023) hari ini.

Gibran kemudian hadir di rapimnas Partai Golkar, seteleh sebelumnya Prabowo hadir dan meninggalkan acara.

Gibran sempat diperkenalkan dengan para pembina dan petinggi Partai Golkar oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Airlangga kemudian secara resmi menyerahkan hasil rapimnas secara tertulis kepada Gibran.

Dalam kesempatan itu, Gibran mengaku sangat berterimakasih dengan keluarga besar Partai Golkar atas hasil rapimnas.

"Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih terhadap keluarga besar Golkar. Saya sangat mengapresiasi hasil rapimnas pada siang hari ini. Untuk selanjutnya, kami akan koordinasikan, kami akan tindaklanjuti bersama Pak Prabowo. Sekian dan terimakasih," kata Gibran singkat dalam sambutannya setelah rapat pleno ditutup Airlangga.

Seperti diketahui, Partai Golkar resmi mendeklarasikan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto sebagai hasil rapimnas.

Pengusungan Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo oleh Golkar setelah melalui persetujuan putra Presiden Jokowi tersebut dan bacapres Prabowo Subianto.

Prabowo sendiri hadir dalam rapimnas Partai Golkar tersebut.

Menanggapi fakta ini, pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyatakan disandingkannya Gibran dengan Prabowo oleh Golkar sudah lama disiapkan dan di disain sedemikian rupa.

Meskipun Gibran diketahui adalah kader PDIP dan bahkan didaulat menjadi juru kampanye nasional pasangan capres-cawapres PDIP yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Rapimnas Golkar mendeklarasikan Gibran sebagai Cawapres. Saya percaya ini bukan ujug2. Desainnya sudah lama disiapkan," kata Eko lewat akun X nya, @ekokuntadhi1, Sabtu.

"Mulai dari baliho, kaos, relawan. Sampai mengacak-acak MK. Semua by design," ujarnya.

Menurut Eko, sikap Gibran yang selama ini terkesan menolak menjadi cawapres Prabowo adalah cara putra Presiden itu memamerkan kelihaian cara berdusta.

"Komentar Gibran yg kesannya menolak selama ini, cuma pamer cara berbohong," tegas Eko.

Sebelumnya Eko Kuntadhi yang selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi, mengaku sudah tidak percaya lagi dengan omongan Jokowi, ayah Gibran.

Terutama terkait pernyataan Jokowi yang mengaku tidak ikut campur dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan syarat pencalonan capres dan cawapres menjadi berusia paling rendah 40 tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.

Menurut Eko Kuntadhi, Jokowi hanya berpura-pura bahwa putusan MK bukan karena campur tangannya karena ingin putranya Gibran Rakabuming maju menjadi cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Lalu gimana sikap Jokowi? seperti biasa ya pura-pura bilang bahwa putusan MK urusan MK. soal pencapresan ya urusan partai-partai politik," kata Eko dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya @ekokuntadhi, Kamis (19/10/2023).

Eko mengatakan dirinya tidak percaya bahwa putusan MK dan rencananya majunya Gibran sebagai cawapres, tidak ada hubungannya dengan campur tangan Presiden Jokowi.

"Dia menyatakan bahwa semua ini enggak ada hubungannya sama Presiden. Itu di luar kendalinya," katanya.

"Tapi ya setelah isu 3 periode yang gagal itu, bahkan setelah isu perpanjangan masa jabatan presiden yang mandek itu, kok saya jadi mulai susah percaya pada sebuah statement, pada sebuah omongan," kata Eko.

Menurut Eko, dirinya kini lebih mengamati tindakan dari pada omongan.

"Saya sekarang lebih memperhatikan tindakan. Mulut bisa bohong, tapi tindakan-tindakan itulah yang menunjukkan bagaimana sebetulnya tujuan seseorang," katanya.

Menurut Eko, hal ini bukan hanya soal Gibran yang diloloskan maju menjadi Cawapres lewat putusan MK.

"Sekali lagi ini bukan soal Gibran. Di mata saya ini soal betapa mudahnya kekuasaan mengacak-ngacak hukum, demi sebuah ambisi," kata Eko.

Eko mengatakan bila nantinya Gibran benar-benar menjadi cawapres Prabowo, maka hal ini hanya meneruskan ide Jokowi 3 periode tetapi dengan menggunakan wajah lain.

"Jika akhirnya nanti Gibran benar dipasangkan dengan Prabowo, di mata saya kondisi ini hanya meneruskan ide Jokowi tiga periode, tetapi dengan menggunakan wajah yang lain. Prosesnya ya mirip-mirip banget. Apakah ini akan terwujud? Saya enggak tahu," kata Eko.

Ia lalu menjelaskan sebuah tulisan menarik di Kompas yang ditulis oleh gurunya Imam Ansari Saleh.

"Jika pun terbuka peluang Gibran untuk maju, kan Gibran bisa bilang tidak. Sebuah yang nasehat yang menurut saya dilandasi kecintaan pada Jokowi, kecintaan pada Gibran," ujar Eko.

"Agar di akhir masa jabatannya, kesannya tidak mentang-mentang, kesannya bisa landing dengan mulus. Tidak landing dengan menunjukkan keserakahan pada jabatan. Sebab Indonesia lebih lebar atau lebih luas dari sekedar keluarga Jokowi," kata Eko.

Hasil Rapimnas

Seperti diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memimpin rapat kerja nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023) hari ini.

Hasil Rapimnas itu, Partai Golkar mendukung dan mengusulkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Rapimnas digelar di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (21/10/2023).

Mulanya, Airlangga bertanya kepada para kader yang hadir apakah setuju jika mendukung Gibran sebagai bacawapres Prabowo.

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan para Ketua DPD tadi malam Pak, kami rapat cukup lama, cukup hangat tapi semuanya konsensus mengusulkan, saya tanya dulu mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawpares Republik Indonesia," kata Airlangga.

"Apakah setuju?" tanya Airlangga yang dijawab setuju oleh para kader Golkar.

Airlangga kemudian memutuskan jika kader Partai Golkar sepakat mendukung Gibran. Airlangga lantas mengetuk palu dan hasil Rapimnas pun disetujui semua pihak.

"Dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka saya ketok usulan Golkar yang akan saya serahkan ke Pak Prabowo dan ini untuk dibawa oleh Pak Prabowo dalam pertemuan forum ketum partai, setuju?" ujarnya.

Pencawapresan Gibran Berawal dari Ditolaknya 3 Periode

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan pencawapresan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 sebenarnya berawal dari wacana Jokowi 3 periode.

Namun wacana perpanjangan 3 periode Jokowi itu, kata Yunato, ditolak publik dan muncullah endorsment Jokowi ke sejumlah calon hingga berujung ke anaknya sendiri Gibran Rakabuming Raka.

"Dimulai dari 3 Periode, perpanjangan periode, ditolak publik, lalu muncul-lah endorsement ke Ganjar, lalu juga ke Prabowo, berujung ke anaknya sendiri...." kata Yunarti di akun X (Twitter) nya, @yunartowijaya, Sabtu (21/10/2023).

"Ini memang bukan ttg memilih Ganjar atau Prabowo, ini ttg mencari formula agar dirinya tetap berkuasa...," ujar Yunarto.

Sebelumnya Yunarto mencuit logika aneh Jokowi yang sepertinya mendukung Prabowo di Pilpres, seakan-akan membohongi pemilihnya di Pilpres 2014.

"Banyak yang 2014 milih @jokowi karena takut ORBA berkuasa kembali lewat sosok Prabowo... Sekarang jokowinya milih prabowo, dan anaknya dimasukkan Golkar... Paripurna..," kata Yunarto.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak banyak berkomentar mengenai tudingan bahwa keluarganya melanggengkan dinasti politik, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian gugatan uji materi soal usia capres dan cawapres.

Dengan adanya putusan tersebut, Gibran berpotensi melaju pada Pilpres 2024.

Terlebih, kini Gibran didukung parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Gibran pun menyerahkan penilaian tersebut kepada warga. "Biar warga yang menilai, ya. Terima kasih," kata Gibran singkat saat ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam.

Gibran juga tidak berbicara banyak mengenai namanya yang disebut-sebut berpotensi menjadi bakal cawapres. Ia meminta masyarakat menunggu kejutan-kejutan selanjutnya.

"Ada kejutan-kejutan berikutnya, ditunggu saja. Terima kasih untuk doanya, terima kasih sudah datang ke acara ini," ucap dia.

"Pokoknya dibawa santai saja, tunggu minggu depan," imbuh Gibran.

Gibran pun berharap Pilpres tahun depan berjalan aman dan damai, tidak perlu ada pertengkaran di dunia nyata maupun dunia maya.

"Pokoknya kita pengin Pilpres nanti semuanya aman dan damai, itu yang paling penting. Enggak boleh ada yang berantem, apalagi berantem di medsos," tutur Gibran.

Sebagai informasi, nama Gibran Rakabuming Raka makin santer terdengar usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal capres dan cawapres dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, Senin (16/10/2023).

Mahkamah membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.

Saat ini, hanya Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang belum mengumumkan nama bakal calon wakil presiden.

Nama bacawapres pun makin mengerucut ke putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

Gibran telah secara resmi dideklarasilkan Partai Golkar sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto di rapimnas Golkar.

Gibran lalu melakukan kunjungan ke beberapa ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Gibran bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Setelah sowan kepada para ketum partai, putra sulung Presiden Jokowi itu menyempatkan diri datang ke Tugu Proklamasi untuk menyapa warga yang telah menunggunya dan mendeklarasikan diri sebagai pendukung.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved