Pilpres 2024

Prabowo Harus Berpikir Ulang Pinang Gibran, Ini Untung Ruginya versi Pengamat Politik

Bacapres Pabowo Subianto sangat bingung menentukan siapa cawapresnya. Sudah dipilih Gibran, namun ada sejumlah kerugian.

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
Prabowo Subianto hampir pasti memilih Gibran Rakabuming sebagai cawapres, meski banyak kerugian yang didapat. 

"Nama Gibran simbol representasi dukungan dari Pak Jokowi, sebagai ayah dari Gibran. Itu tentu saja penting bagi Prabowo dan juga Gerindra," ucapnya.

"Pemilih Jokowi tahun 2019 mulai beralih dan meningkat mendukung Prabowo," imbuhnya.

Bawono pun mengatakan Gibran menjadi angin segar bagi KIM.

Gibran dinilai bisa menjadi titik temu dari kepentingan partai-partai politik di KIM.

Pasalnya, masing-masing partai pengusung Prabowo mengusulkan satu nama untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Hal ini dapat menyebabkan deadlock atau kebuntuan di tengah koalisi partai.

"Ini akan menjadi titik temu dari kepentingan partai-partai politik di koalisi Prabowo," ujarnya.

"Kalau menggandeng Airlangga Hartarto tentu Golkar senang, tapi bagaimana dengan Partai lain seperti PAN, PBB dan lainnya. Begitu pula kalau yang diusung, Erick hingga Yusril. Sehingga tidak akan bertikai dan akan solid melangkah pada Februari 2024," kata Bawono.

Selain keuntungan, tentu akan ada dampak negatif bila Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto.

Dampak negatif akan terjadi kepada Jokowi yang dianggap melanggengkan politik dinasti.

Selain itu, hubungan Jokowi dan PDIP pun akan renggang jika Gibran merapat ke kubu Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai wacana duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi menimbulkan citra negatif bagi Presiden Joko Widodo.

"(Duet Prabowo-Gibran) memang akan mengundang narasi negatif terhadap publik, banyak yang menilai negatif kepada Gibran dan Presiden Jokowi. Kenapa Jokowi memasangkan Gibran sebagai cawapres?" kata Ujang.

Menurutnya, Jokowi harus menghindari kondisi tersebut agar tidak dianggap melanggengkan dinasti politik.

Selain itu, kata dia uji materi UU Pemilu terkait batas usia capres-cawapres akan dianggap hanya untuk mengakomodir putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved