Berita Jakarta
Demonstrasi Menolak Putusan MK di Patung Kuda Memanas, Massa Mulai Bakar Ban dan Rusak Barier Beton
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro meminta kepada mahasiswa untuk tertib menyampaikan aspirasi di Patung Kuda dan tidak merusak barier beton.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sejumlah mahasiswa yang menggelar demonstrasi di Depan Gedung Kementerian PPPA, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat mulai lakukan bakar-bakar ban mobil saat penyampaian aspirasi, Jumat (20/10/2023).
Selain membakar ban, mahasiswa juga merusak barrier beton yang telah dipasang oleh aparat kepolian.
Bahkan dua ban yang dibakar dilemparkan ke arah aparat kepolisian yang berada di depan barier beton.
Hal ini membuat Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memberi imbauan.
Dari atas mobil pengeras suara, ia meminta kepada mahasiswa untuk tertib menyampaikan aspirasi di Patung Kuda dan tidak merusak barier beton.
"Saya imbau kepada massa aksi yang tidak pakai almamater agar memisahkan diri," ujarnya lokasi, Jumat.
Baca juga: Protes Putusan MK, Ratusan Mahasiswa Kepung Istana Negara, Sebut Jokowi sebagai Penghianat
Menurut Susatyo, mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib.
Kemudian ia meminta kepada mahasiswa tidak terprovokasi dengan massa aksi penyusup dibarisan massa aksi.
"Teman-teman mahasiswa, tidak merusak, saya yakin mahasiswa bisa menyampaikan aspirasi secara tertib," katanya lagi.
Mahasiswa kecam Jokowi
Diberitakan sebelumnya, sorak sorai pengeras suara dari mobil komando, dibunyikan beriringan dengan kedatangan ratusan mahasiswa dari berbagai almamater universitas ke kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, massa aksi datang sekira pukul 15.30 WIB dengan satu mobil komando.
Mereka datang lebih lambat 3 jam dari rencana sebelumnya yang akan menggeruduk istana pada pukul 13.00 WIB.
Ribuan massa aksi kompak membawa bendera Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) masing-masing, serta spanduk yang berisi raport merah Presiden Joko Widodo selama 9 tahun terakhir.
Dicegah Masuk Jakarta, 120 Pelajar Diduga Ikut Aksi Unjuk Rasa Buruh di Gedung DPR/MPR RI |
![]() |
---|
Gratis Naik Transportasi Umum, Warga Jakarta Puas Punya KLG |
![]() |
---|
Pengamen di Duren Sawit Jaktim Gagalkan Preman Curi Besi Scaffolding |
![]() |
---|
Alasan Dishub Jakarta Batal Pangkas Trotoar Jalan TB Simatupang Jaksel |
![]() |
---|
Pramono Klaim jadi yang Pertama di Tingkat Pemprov, DKI Jakarta Laporkan APBD ke Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.