Vina Amalia Sederhana, Pernah Diberi Susu oleh Dosen, Mahfud MD: Dikira Orang tak Mampu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik tentu banyak yang tak tahu keluarga dari cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD.

Setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan resmi Mahfud MD menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023), publik pun jadi ingin tahu lebih banyak.

Dari pernikahannya dengan Zaizatun Nihajati pada 1982, Mahfud MD memiliki tiga orang anak, yakni Vina Amalia, Mohammad Ikhwan Zein, Royhan Akbar.

Baca juga: Profil Mahfud MD, Pakar Hukum Tata Negara Yang Dipercaya Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024

Ternyata, Mahfud MD yang sarat pengalaman di legislatif, yudikatif dan eksekutif itu menjalani hidup sederhana yang patut ditiru.

Mahfud MD sangat berbeda dengan keluarga pejabat pada umumnya yang gemar pamer harta.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 itu justru minta anak-anaknya menutupi identitas mereka.

Bahkan, saking sederhananya, Vina Amalia, putri sulungnya sempat dikira kurang mampu.

Baca juga: Mahfud MD Lega, Megawati Resmi Umumkan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Hal itu pun sempat viral di medsos beberapa waktu lalu.

Vina Amalia saat masih berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pernah dikira orang tak mampu.

Menurut Mahfud MD, hal itu lantaran Vina menyembunyikan identitasnya sebagai anak Ketua MK kala itu, tahun 2019.

Dalam unggahan video di program Alvin & Friends tahun 2019, Mahfud MD mengatakan, saat itu, para dosen sama sekali tidak mengetahui jika Vina Amalia adalah anaknya.

Baca juga: Presiden Jokowi Tidak Hadir saat Deklarasi Mahfud MD, Puan Maharani Pastikan PDIP tidak Pecah Kongsi

"Bahkan saat anak saya yang nomor dua kuliah di Fakultas Kedokteran Unair itu, sampai anak saya itu wisuda, hampir semua dosennya endak tahu kalau anak saya," kata Mahfud MD, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Trijaya FM, Rabu (18/10/2023).

Mahfud MD mengaku dirinya melarang anak-anaknya mengungkap identitas sesungguhnya.

Apalagi, waktu itu, Mahfud MD adalah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, kini ia menjabat sebagai Menpo Polhukam.

"Karena saya bilang jangan beri tahu," imbuhnya.