Pilpres 2024

Disinggung Soal Dinasti Keluarga, Gibran: Saya Pasrah, Terserah Rakyat yang Menilai

Gibran Rakabuming Raka mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Gerindra usai keputusan kontroversial MK . Dia pasrah disebut bagian dinasti keluarga

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompastv
Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengajak relawan untuk tidak tergesa-gesa terkait dengan pemilu 2024. Gibran sudah sering mengatakan tidak perlu terburu-buru dalam mendukung capres. 

WARTAKOTALIVE.COM, SOLO--Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak ambil pusing dengan kontroversi keputusan mahkamah Konstitusi (MK).

Gibran menyebut hal itu bukan ranahnya untuk memberikan komentar.

Gibran juga mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Partai Gerindra sejak MK mengeluarkan keputusan kontroversial itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.

Ketetapan itu diputuskan menyusul gugatan yang dilayangkan oleh mahasiswa Universitas Surakarta Almas Tsaqibbirru Re A.

"Enggak (berkomunikasi dengan Gerindra), belum-belum," kata Gibran Rakabuming Raka saat di Balai Kota Solo, pada Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Gibran Dipanggil Petinggi Partai Besok, Jika Ditendang PDIP Golkar Siap Tampung Wali Kota Solo Itu

Suami Selvi Ananda itu mengaku terakhir kali mendapatkan tawaran sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto, sudah beberapa waktu lalu.

"Sudah lama banget," ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Sebelumnya, Gibran mengatakan telah beberapa kali ditawari menjadi pendamping Prabowo di Pemilu 2024. Dia juga sudah memberitahu hal itu kepada PDIP.

Disinggung soal anggapan adanya dinasti politik jika Gibran benar jadi bakal cawapres Prabowo, putra sulung Presiden Jokowi menjawab pasrah dan menyerahkan hal itu ke masyarakat.

"Saya kembalikan lagi ke warga untuk menilai," jelasnya.

Sebelumnya, Gibran mengaku akan bertemu pimpinan di PDI-P untuk membahas langkah politik selanjutnya.

"Tunggu, pertemuan besok dengan para pimpinan partai, PDI-P. Ditunggu dulu besok. Ini bukan masalah pribadi. Berkonsultasi dengan banyak orang dulu," kata Gibran.

Yusril berharap Gibran tolak tawaran Prabowo

Sementara itu pakar Hukum Tata Negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyarankan agar Gibran tak maju jadi cawapres.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved