Kabar Duka
Ketua Fraksi Nasdem: Keseharian Gembong Warsono Sederhana, Cenderung Bela Hak Warga Jakarta
Fraksi NasDem, Wibi Andrino menjelaskan, sosok Gembong di matanya sangat baik dan kesehariannya selalu menunjukan sifat sederhana.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sosok yang tegas dan berani dari Wakil Ketua DPRD DKI Gembong Warsono membuat sejumlah politisi merasa kehilangan.
Salah satunya adalah Ketua Fraksi NasDem, Wibi Andrino menjelaskan, sosok Gembong di matanya sangat baik dan kesehariannya selalu menunjukan sifat sederhana.
"Di setiap kesempatan dalam rapat beliau sangat memperjuangkan hak-hak rakyat Jakarta," kata Wibi kepada Wartakotalive.com, Sabtu (14/10/2023).
Wibi pernah ngobrol dengan Gembong Warsono dan mendengar cerita perjuangan ketua Fraksi PDIP DPRD DKI tersebut dari bawah.
Dari panjangnya cerita kehidupan Gembong, Wibi menangkap sebuag pesan yang diingat sampai saat ini
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka Gembong Warsono, Heru Budi Hartono: Beliau Pekerja Keras
Bahwa setiap proses yang dijalani oleh manusia dengan usaha dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil akhir.
"Beliau adalah senior yang mengingarkan saya bahwa proses tidak ada yang instan dan setiap proses tidak akan mengkhianati hasil," tuturnya.
Politis PDIP sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono dikabarkan meninggal dunia di RSUP Pertamina, Sabtu (14/10/2023) dini hari.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo membenarkan kabar meninggalnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI tersebut.
Jenazah saat ini disemayamkan di rumah duka Jalan Peninggalan Timur 1/39 RT 007/09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Rencana akan dimakamkan di Taman Pemakaman Tanah Kusir Ba'da Dzuhur hari ini," katanya, Sabtu.
Sering kritik Anies Baswedan
epergian politisi PDIP tersebut sangat mengejutkan sejumlah kalangan.
Gembong tidak sedang dalam keadaan sakit. Bahkan sehari sebelum meninggal, Gembong masih melakukan reses di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut Ngatino, orang dekat Gembong Warsono, almarhum bahkan sempat ngantor di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
"Kita kaget semua. Gak ada gelaja apa-apa. Kemarin setelah reses di Grand Cempaka, Bapak langsung ke DPD PDIP di Tebet," ujar Ngatino saat dihubungi Wartakotalive.com.
Wartakotalive.com dua kali melakukan wawancara khusus dengan Gembong, mengulik informasi seputar rencana PDIP ke depan dalam menghadapi Pemilu 2024 dan Pilkada 2024.
Dalam wawancara pada Mei 2022, Gembong Warsono yang juga menjabat Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta ini menargetkan kursi PDIP di DPRD DKI pada 2024-2029 akan bertambah menjadi 33 kursi.
Saat ini, PDIP memperoleh 25 kursi di DPRD DKI. Dengan demikian, Gembong ingin menaikan 8 kursi agar semakin menguasai DPRD DKI Jakarta.
"Minimal kita akan tambah jadi 28 kursi, tetapi targetnya 33 kursi," ujar Gembong saat itu.
Dengan target 33 kursi, itu berarti setiap daerah pemilihan (dapil) di DKI Jakarta, PDI Perjuangan harus memperoleh tiga atau empat kursi,
"Insya Allah dengan persiapan sejak dini, solid bergerak, minimal bisa kembalikan kursi yang hilang. jadi 28 kursi. Target 33 kursi," ujarnya.
Dia menambahkan, "Dengan asumsi seluruh mesin dan elemen partai bergerak menyatu, mengepung dan menangkan DKI Jakarta, maka tiap dapil 3 atau 4 kursi. Target sekitar 30 persen lebih."
Gembong juga dikenal sebagai politisi PDIP yang sering mengkritik Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022.
Dia pernah mengusul penyelidikan khusus dugaan penyimpangan dalam program Formula E dan Stadion JIS Jakarta Utara.
Profil Gembong Warsono
Inilah profil politisi Gembong Warsono wafat hari ini Sabtu (14/10/2023) diduga karena sakit jantung.
Sampai akhir hidupnya Gembong Warsono menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Sebelum menjadi ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong telah aktif di sejumlah organisasi, di antaranya Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2010-2015).
Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta (2005-2010),
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan (2000-2005) dan Dewan Kota Jakarta Selatan (2003-2008).
Gembong Warsono selama ini dikenal sangat keras mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan. terutama dalam penanganan banjir.
Seperti saat dia menyorot program kerja Anies Baswedan menangani daerah rawan banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Saat Banjir Jakarta, ia termasuk orang yang bersuara lantang terutama menagih janji Anies Baswedan soal waktu maksiimal 6 jam banjir menggenangi Jakarta.
Menurut Gembong Warsono, penanganan banjir salah satu hal yang patut dikritisi dari kebijakan Anies Baswedan.
Mengingat mengatasi banjir adalah janji kampanye Pilgub 2017.
Gembong Warsono lahir 8 Juni 1963, menikah dengan Asih Purwanti dan memiliki empat anak. (*)
Istri Bung Karno Yurike Sanger Meninggal, Ini Kisah Cintanya dengan Proklamator |
![]() |
---|
Yurike Sanger, Istri Bung Karno Dipanggil ‘Yuri Sayang’, Wafat di Amerika |
![]() |
---|
Nandi Juliawan Pemeran Encuy Sinetron 'Preman Pensiun' Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Garut |
![]() |
---|
Sosok Arif Budimanta Mantan Staf Khusus Jokowi yang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Maestro Desainer Giorgio Armani Wafat, Jejak Fesyen Lintas Generasi Karyanya Abadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.