Harga Beras

Harga Beras Naik, Pengusaha Warteg Kurangi Porsi Nasi hingga Ganti Piring

Sejak harga beras naik membuat pendapatan pengusaha Warung Tegal (Warteg) turun. Untuk menyiasatinya porsi nasi dikurangi

Warta Kota/Ramadan LQ
Ilustrasi - Harga beras belum turun, pengusaha warteg kurangi porsi nasi Warteg di Jalan Bangka IX B, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/2/2022) siang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejak harga beras naik membuat pendapatan pengusaha Warung Tegal (Warteg) turun.

Untuk mengakalinya, pedagang Warteg mengurangi porsi makan untuk menyiasatinya. 

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, pedagang pun mau tak mau menyesuaikan porsi makanan untuk menyiasati kenaikan harga beras.

"Ada yang mengganti piring yang lebih kecil agar ada penyesuaian tempat dengan pengurangan porsi," ucap Mukroni kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Pengurangan porsi itu, kata Mukroni, demi tetap menjaga daya saing harga.

Baca juga: Rakyat Diminta Berhenti Makan Beras karena Mahal, Said Didu: Uang Rakyat Bapak Habiskan untuk Utang

Pasalnya, warteg mungkin akan mengurangi porsi atau jumlah bahan beras yang digunakan dalam hidangan mereka.

Menurut Mukroni, pedagang juga berupaya menggunakan beras yang lebih efisien dalam setiap hidangan.

Tujuannya, kata dia, agar mereka bisa membantu mengurangi dampak kenaikan harga. "Misalnya, mengukur porsi beras dengan lebih teliti dan meminimalkan pemborosan," kata Mukroni.

Kendati demikian, Mukroni berujar ada pula pedagang warteg yang mau tak mau mau menyesuaikan harga per porsi untuk menyiasati kenaikan harga beras.

"Warteg mungkin perlu menyesuaikan harga menu mereka untuk mencerminkan kenaikan harga beras," ucap Mukroni.

Baca juga: Harga Beras Kian Mahal, Mendagri Tito Karnavian Minta Masyarakat Konsumsi Sagu Hingga Sorgum

"Ini bisa berarti menaikkan harga makanan yang menggunakan beras sebagai bahan utama," tutur Mukroni melanjutkan.

Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta, harga beras dengan kualitas medium terus naik sejak pertengahan September lalu.

Kini harga beras tersebut rata-rata sudah mencapai Rp 12.526 per kilogram (kg). Padahal, pada Agustus lalu harga beras medium pernah Rp10.703 per kg.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Warteg Sampai Harus Ganti Ukuran Piring karena Beras Mahal, Imbas Pengurangan Porsi Makanan"

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved