Viral Media Sosial
Viral Video Kasad Jenderal Dudung Cek Dompet Babinsa, Kaget-Langsung Dinaikkan Pangkatnya Setingkat
Viral Video Kasad Jenderal Dudung Cek Dompet Babinsa, Kaget-Langsung Naikkan Pangkatnya Setingkat Jadi Pembantu Letnan Satu
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memeriksa isi dompet Bintara Pembina Desa (Babinsa) viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun instagram resmi TNI AD @tni_angkatan_darat pada Rabu (4/10/2023), Jenderal Dudung awalnya membariskan para Babinsa.
Diperintah sang Jenderal, para Babinsa pun tegap berdiri seraya memberikan penghormatan.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Dudung rupanya tidak memeriksa kelengkapan seragam ataupun atribut para Babinsa.
Jenderal Dudung justru meminta salah satu anggota Babinsa yang ada di hadapannya menyerahkan dompet.
Sang Baninsa pun tidak bisa mengelak.
Seiring dengan kata 'siap', sang Babinsa pun mengambil dompet dari saku belakang kanannya.
“Ah, nggak punya duit kamu. Oh surat perintah ada di sini semua, STNK, KTP. Tebelnya doang kayaknya ini,” tanya KSAD sembari menimbang dompet Babinsa yang digenggamnya.
Pernyataan Jenderal Dudung tidak dijawab.
Sang babinsa hanya memasang badan tegap dengan mulut terkunci.
“Ada tapi megang duit?,” tanya Jenderal dudung lagi.
“Siap ada,” jawab Babinsa lantang.
Baca juga: Jokowi Sesalkan Banyak Barang Impor Murah Banjiri Pasar Lokal, Susi Pudjiastuti: Siapa yang Impor?
Baca juga: Jokowi Tak Mau Indonesia Dijajah Lewat Ekonomi, Rizal Ramli: Apa Situ Ngerti yang Diomongin?
Dalam tayangan selanjutnya, Jenderal Dudung pun menanyakan asal usul uang yang dimiliki Babinsa.
Sang Babinsa pun menjawab jujur.
Jawaban yang akhirnya membuat seluruh perwira TNI yang hadir tertawa.
“Dikasih siapa?,” tanya Jenderal Dudung.
“Siap, dikasih istri!” balas sang Babinsa cepat.
“Di jatah sama istri ya? 100 ribu?,” tanya Jenderal Dudung lagi.
“Siap!” jawab Babinsa.
Jawaban yang disampaikan sng Bainsa membuat Jenderal Dudung terbahak.
Dirinya mengakui anggota TNI setingkat Babinsa tidak memiliki uang yang banyak.
Meski demikian, mereka tetap bersemangat bekerja.
“Hahahahahaha, memang Babinsa nggak punya uang,” ungkap Jenderal Dudung terbahak.
“Tapi semangatnya luar biasa, siap bertarung, siap membersihkan sungai walapun nggak punya duit?,” tambahnya.
“Siap petarung, selalu di hati rakyat!” jawab sang Babinsa tegas.
Sikap sang Babinsa pun diapresiasi Jenderal Dudung.
Sang Jenderal akhirnya menghadiahkan kenaikan pangkat kepadanya.
“Pangkatmu apa?,” tanya KSAD.
“Siap, Pembantu Letnan Dua!” tegas Babinsa.
“Nanti kita naikkan menjadi Pembantu Letnan Satu,” janji KSAD.
Kasad Bagi Uang Rp 100 Juta
Sebelumnya, Aksi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga viral di medis sosial.
Dalam video yang beredar, awalnya Dudung Abdurachman bertemu dengan seorang anggota Babinsa yang dompetnya hanya berisi uang Rp 2.000.
Diketahui, Momen itu terjadi saat KSAD meninjau kesiapan pasukan dan perlengkapan Satgas Karhutla di lapangan Korem 042/Garuda Putih (Gapu), Jambi pada Kamis (7/9/2023).
"Pasti dompetnya dak katek duet (tak punya duit)," tanya Jenderal Dudung.
"Siap," dijawab sang Babinsa sembari tersenyum.
Kemudian Jenderal Dudung tanpa ragu merogoh dompet Babinsa tersebut.
"pasti duetnya tebel pasti sprin, surat perintah bae gayanya".
Tenyata apa yang diduga KSAD benar adanya.
Setelah dompet warna hitam dibuka hanya berisi uang Rp2.000.
"Dak katek duet Babinsa tu oi. Cuma Rp 2.000.
Buat apa Rp 2.000. Kasih duet nanti," ucap Dudung seraya memanggil ajudan.
Selanjutnya, dalam pertemuan seluruh ribuan Babinsa di wilayah Korem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, KSAD Dudung memberikan uang pembinaan sebesar Rp100 juta.
"Ini nanti dibagikan ke seluruh Babinsa. Karena mereka ujung tombak TNI selama ini," ungkap Dudung.
Dalam kesempatan tersebut, KSAD Dudung juga berjanji akan memberikan HT (handy talky) kepada seluruh Babinsa.
"Ini saya bawa Komisi I DPR RI Hasbi Ansori. Anggarannya ada di dia ini," ujarnya.
"Siap Jenderal," tegas Hasbi menjawab.
Gaji Babinsa
Dikutip dari wikipedia, Bintara Pembina Desa/Samudera/Angkasa (disingkat Babinsa) atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (disingkat Bhabinkamtibmas) adalah unsur pelaksanaan Koramil TNI AD, Pos TNI AL, dan Pos TNI AU dan Pos Polri yang bertugas melaksanakan pembinaan teritorial (binter) di wilayah pedesaan/kelurahan.
Babinsa dijabat oleh seorang Tamtama/Bintara TNI berpangkat Kopral Satu sampai dengan Sersan Mayor dan Bhabinkamtibmas dijabat oleh Tamtama/Bintara Polri berpangkat Ajun Brigadir Polisi Satu sampai dengan Brigadir Polisi Kepala merupakan pelaksana Koramil/Pos TNI AL/Pos TNI AU dan Polsek, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melaksanakan kewajibannya bertanggung jawab kepada Danramil/Danposal/Danposau/Kapolsek.
Tamtama adalah golongan pangkat ketentaraan maupun kepolisian yang paling rendah, mulai dari Prajurit Dua/Kelasi Dua/Bhayangkara Dua sampai Kopral Kepala/Ajun Brigadir Polisi.
Pangkat ini biasanya merujuk kepada para anggota Prajurit garis paling depan dalam kesatuan militer dan sebagai unsur inti dari sebuah pasukan tempur.
Tamtama terbagi menjadi dua yakni tamtama kepala dan tamtama.
Tamtama Kepala merupakan golongan pangkat Kopral di TNI, terdiri dari tiga kepangkatan, dari paling rendah Kopral Dua, Kopral Satu, dan Kopral Kepala.
Sementara Tamtama merupakan golongan pangkat Prajurit di TNI.
Golongan I (Tamtama)
Kopral Kepala: Rp1.917.100 sampai Rp2.960.700
Kopral Satu: Rp1.858.900 sampai Rp2.870.900
Kopral Dua: Rp1.802.600 sampai Rp2.783.900
Prajurit Kepala: Rp1.747.900 sampai Rp2.699.400
Prajurit Satu: Rp1.694.900 sampai Rp2.617.500
Prajurit Dua: Rp1.643.500 sampai Rp2.538.100
Selain gaji pokok, TNI mendapat tunjangan kinerja bervariasi sesuai pangkat dan kelas jabatannya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2018, tunjangan kinerja TNI untuk jabatan tertinggi mencapai Rp37.810.500, sedangkan untuk jabatan terendah Rp1.968.000.
Anggota TNI juga berhak menerima tunjangan lain, meliputi:
Tunjangan suami atau istri: 10 persen dari gaji pokok
Tunjangan anak: 2
Ketahuan Terima Fee 'Buzzer' Rp 150 Juta, Marshel Widianto Minta Maaf |
![]() |
---|
Jerome Polin Bongkar Upaya Pencitraan Pemerintah, Fee Buzzer Sekali Posting Rp150 Juta |
![]() |
---|
Jerome Polin Marah Lihat Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sudah saatnya Kita Melawan |
![]() |
---|
Rismon Serang Jokowi, Sebut Pemimpin Maling yang Memperkaya Kaesang dan Gibran |
![]() |
---|
Rismon Lantang Sebut Jokowi Pemimpin Maling: Menteri Siapa yang Antar Duit Tiap Minggu ke Gibran? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.