Berita Jakarta

Dua Tahun Mendekam di Penjara, Napi Narkotika Dapat Hidayah jadi Penghafal Al-Quran

Rahmat (39) narapidana asal Rutan Kelas I Cipinang, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berbagi kisah dirinya sebagai Hafiz atau penghafal Al - Quran

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rendy Rutama
Rahmat (39) selaku narapidana asal Rutan Kelas I Cipinang, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang menjadi Hafizh. 

WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Rahmat (39) selaku narapidana asal Rutan Kelas I Cipinang, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berbagi kisah keseharian dirinya sebagai seorang Hafizh atau penghafal Al - Quran.

Saat ditemui Warta Kota di Rutan Kelas I Cipinang, Rahmat menuturkan saat ini ia sudah menghafal hingga puluhan juz dalam Al - Quran.

Hafalan itu ia peroleh saat dirinya lebih kurang dua tahun tinggal dibalik jeruji besi.

Sebab sebelum dirinya berada di dalam bui, ia tidak sama sekali mengenal perihal agama, antara lain memahami membaca Iqra maupun Al - Quran.

Baca juga: Reservoir Dibangun di Rusun Waduk Pluit untuk Kebutuhan Air Bersih, Heru: Saya Titip Dirawat

“Alhamdullilah selama dua tahun di sini (Rutan Kelas I Cipinang) saya sudah hafal 15 - 20 juz dalam Al - Quran,” kata Rahmat saat diwawancara seusai mengikuti agenda peringatan Maulid Nabi 1445 Hijriah, Rabu (4/10/2023).

Sembari berlinang air mata, narapidana kasus narkotika itu menuturkan dirinya merasa mendapatkan hidayah ketika pertama kali menginjakkan kaki di bui.

Selain itu, dirinya menilai juga mendapatkan pelajaran rasa syukur yang perlu kerap dilakukan seseorang ketika mendapatkan sesuatu hal apapun itu.

Penjara dinilai dirinya bukan akhir dari kehidupannya, melainkan sebagai upaya pendorong untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca juga: Dapat WhatsApp Ada ASN Minta Jabatan Lewat Suami, Heru Budi: Kantor Mau Dikuasai, Urusannya Apa?

“Karena di sini (Rutan kelas I Cipinang) mendapat bimbingan dari bapak pembinaan, di sini kami semua diajarkan kegiatan positif, itulah yang bisa membuat saya menjadi lebih baik lagi, dan alhamdulillah saya bisa terbuka lebih baik seperti saat ini, dan alhamdulillah saat ini saya jauh lebih paham tentang agama,” lugasnya.

Pria yang memiliki nama panggilan di lapas yakni Bagas, mengatakan kesehariannya saat ini lebih sering menghabiskan waktu di masjid dengan membaca Al - Quran serta hafalan per juz nya.

Sebab dirinya berharap, kelak keluar dari penjara, ilmu yang ia dapati selama dibui dapat berguna bagi khalayak luas.

“Menjerit saya yang ingin seperti itu (menjadi Ustadz) karena kehidupan di sini (Rutan Kelas I Cipinang) membuat saya menjadi lebih baik, dan saya juga diajarkan bagaimana berserah diri kepada Allah SWT apapun itu, dan bisa mengenal diri saya seperti apa itulah menjadi faktor saya untuk mendalami agama juga ingin menyebarkan kebaikan,” pungkasnya.(m37).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved