Terungkap! Sebelum Terjun dari Lantai 4, Siswi SDN Petukangan Utara Lakukan Program Pembiasaan

Kompol Henrikus Yossi beberkan kronolgi sebelum siswa kelas 6 SDN Petukangan Utara berinisial SR (13) terjun dari lantai 4 gedung sekolah.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nurmahadi
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi beberkan penyelidikan terkini, terkait kasus tewasnya siswi SDN Petukangan Utara berinsial SR usai terjun dari lantai empat gedung sekolah, Senin (2/10/2023). 

"Itu setelah dari lapangan upacara mau naik ke tangga, dorong-dorongan saja dengan temannya yang mau naik. Teman lelaki didorong oleh temanya lagi dan kena si korban. Terus, spontan gitu aja," kata Tedjo saat dihubungi, Kamis (28/9/2023).

Perselisihan itu pun berlanjut hingga SR dan teman-temannya masuk ke kelas untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM).

Baca juga: Kepsek SDN Petukangan Utara Bantah Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Korban Bullying

Tejdo menerangkan bahwa SR juga sempat menampar teman yang mendorongnya di tangga tersebut.

Usai masuk ke kelas, SR pun meminta izin kepada gurunya untuk pergi ke toilet.

Namun, setelah itu, SR tak kunjung kembali ke kelasnya.

Menurut Tedjo, SR diduga menggunakan meja kecil di pinggir kelas untuk dijadikan pijakan, kemudian melompat dari lantai 4.

Tedjo menjelaskan bahwa kejadian tersebut tak diketahui oleh para guru maupun siswa saat itu.

"Kalau itu (melompat) kan enggak ada yang melihat, nanti kan dari CCTV, baru bisa dilihat semua, tapi di situ ada meja kecil lah bukan bangku," kata Tedjo.

Lebih lanjut, Tedjo mengatakan tak terdapat unsur bullying dalam rangkaian kejadian, hingga SR memutuskan melompat dari lantai 4.

"Kami kan masih ditanya-tanya gurunya, kalau sementara sih tidak ada pembullyian," imbuh Tedjo.

BERITA VIDEO: Jerit Ibu FF Siswa SMP di Cilacap Dianiaya Ngamuk Bertemu Pelaku, Ungkap Kondisi Anaknya Terluka

Kepsek Bantah Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Korban Bullying

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Petukangan Utara, Nizar buka suara terkait isu bullying terhadap siswi berinisial R (13) yang tewas, usai terjun dari lantai 4 gedung.

Nizar menegaskan, pihaknya telah memberikan keterangan terhadap kepolisian.

Dia juga mengaku, tak ada isu bullying terhadap siswi R tersebut.

"Oh enggak ada, enggak ada. Kami sudah memberikan keterangan jelas, Kapolsek sudah memberikan statement bahwa tidak ada bullying," ucap dia kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Baca juga: DPRD Minta Disdik DKI Usut Terkait Dugaan Perundungan pada Kasus Tewasnya Murid SDN Petukangan Utara

Nizar menilai peristiwa yang menimpa R merupakan sebuah musibah. Dia juga membantah jika terdapat kelalaian dari pihak sekolah.

"Oh tidak, tidak ada (kelalaian). Kami sudah menjelaskan semua pada pihak kepolisian, namanya musibah kita tidak tahu," ujarnya.

Spekulasi yang disampaikan Nizar, ternyata tak sejalan dengan keterangan paman korban, Jafar Mursahid.

Dia mengatakan, keponakannya itu sempat berteriak di dalam toilet sekolah.

Baca juga: Pasca Tewasnya Siswi SDN 06 Petukangan Utara, Kepsek Berlakukan PJJ-Sterilkan Lingkungan Sekolah

"Katanya sih setelah dia marah, masuk ke kamar mandi. Habis dinasihati sama gurunya, dia masuk kamar mandi, dia jejeritan," ucap Jafar.

Kemudian kata Jafar, R pun keluar dari toilet dan mengambil bangku serta meletakkannya di pinggir tembok gedung sekolah lantai 4.

"Habis dia jejeritan, dia ambil bangku, tapi sama temannya dicegat. Tapi dia ambil lagi terus langsung ke pinggir tembok, langsung lompat," ungkap Jafar.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved