Teknologi

Epson Dukung Penayangan Film di Keong Mas TMII Gunakan Proyektor Laser Teknologi 4K Enhancement

Epson dukung penayangan film di Keong Mas TMII menggunakan Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B dengan teknologi WUXGA & 4K Enhancement

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
dok. Epson
Kegiatan gala premier serial film The Glorious Komodo Island di Teater Keong Mas TMII baru-baru ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebagai salah satu wahana di Taman Mini Indonesia, Theater Keong Emas senantiasa menghadirkan berbagai sajian visual yang bersifat edukatif dan inspiratif.

Dalam kesempatan kali ini, MVI selaku pelaksana dan penyedia konten Theater Keong Emas yang ditunjuk secara resmi, menghadirkan sebuah karya audio visual format digital berjudul 'The Glorious Komodo Island' yang menjadi pembuka dari seluruh rangkaian film serial inspiratif 'The Hidden Gem of Nusantara' (Harta tersembunyi di bumi Nusantara).

CEO MVI sekaligus executive producer di serial ini, Herijanto Judarta menjelaskan bahwa visi misi dari TMII serta semangat Bhineka Tunggal Ika tertuang dalam sajian audio visual yang didalamnya menceritakan terkait dengan keindahan alam, keragaman budaya serta kearifan lokal dari berbagai wisata di Indonesia.

“Konsep semangat yang mendalam yang menjadi kekuatan unik pada film serial ini terletak pada kisah nyata yang diangkat dari anak-anak nusantara. Dimana mereka memiliki daya juang tinggi dalam kesehariannya untuk meraih cita-cita. Inilah The Real Hidden Gem,” ujarnya. 

Kegiatan gala premier serial film The Glorious Komodo Island di Keong Mas TMII
Kegiatan gala premier serial film The Glorious Komodo Island di Teater Keong Mas TMII baru-baru ini.

Selain menampilkan kompilasi berbagai titik desitinasi di Labuan Bajo dan Taman Nasional Pulau Komodo, film 'The Glorious Komodo Island' ini juga menyajikan sebuah pengalaman imersif (immersive experience) bagi para penonton melalui media layar raksasa berukuran 30x18m dengan memanfaatkan teknologi Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B berkekuatan 20000 Lumens.

Dengan menonton film 'The Glorious Komodo Island' menggunakan Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B, gambar yang tampilkan tetap memiliki ketajaman gambar WUXGA & 4K Enhancement serta warna yang memukau dan alami sesuai dengan aslinya dan seperti selayaknya menyaksikan langsung keindahan alam di pulau Komodo.

Head of Product Marketing Corporate Products and Visual Instrument dari Epson Indonesia Zanipar SA Siadari  mengatakan, dukungan proyektor laser dari Epson pada Gala Premier 'The Glorious Komodo Island' ini sangat mampu menampilkan tayangan sinema video dengan kualitas terbaik di kelasnya.

Terlebih, film perdana The Glorious Komodo Island ini merupakan produksi Indonesia yang pertama kali dan satu-satunya menggunakan kamera sinema resolusi tertinggi di kelasnya, yaitu Blackmagic Design Ursa Mini Pro 12K, bersama dengan berbagai kamera-kamera pendukung lainnya.

"Sekaligus memberikan pengalaman sinematik yang mengesankan bagi penonton sehingga mampu meningkatkan kesadaraan public terhadap pesan yang disampaikan melalui tayangan sinema serta menunjukkan kecanggihan dari teater Keong Mas,” ujar Zanipar.

Dari sisi cerita, film inspiratif ini mengikuti aktivitas perjalanan dari 3 orang pemeran utama yang terpilih sebagai perwakilan generasi muda jaman sekarang. Film ini menghadirkan Fahri Muhammad, seorang sport activity trainer di sebuah jaringan akademi olahraga Indonesia, kemudian Patricia Yosita Hapsari, seorang perenang nasional Indonesia yang berprestasi di Indonesia dan mancanegara, serta Christoforus Vio, seorang pengusaha muda dan praktisi musik di Indonesia.

Walaupun berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, ketiganya secara serta merta juga menunjukkan antusiasme-nya yang sangat tinggi untuk ikut terlibat ketika melihat berbagai nilai kebaikan yang disajikan kepada generasi muda Indonesia.

Fahri yang memang akrab dengan aktivitas olahraga secara umum, menilai bahwa destinasi wisata yang ada di Indonesia, memang merupakan destinasi yang sangat relevan dan cocok bagi para penggemar wisata alam yang memberikan kesegaran, kebugaran bahkan peningkatan kesehatan mental.

Yosita yang sudah menorehkan berbagai prestasi di cabang olahraga renang, juga melihat bahwa wisata bahari di Indonesia merupakan kekayaan alam yang tiada tanding di dunia.

Sehingga, mengambil peran untuk turut melestarikan kekayaan wisata bahari Indonesia melalui karya audio visual merupakan salah satu misi nasionalisme yang dimilikinya.

Christo yang akrab dengan dunia bisnis dan seni, sangat terpukau dengan misi pelestarian budaya di Indonesia, yang telah terbukti nyata menjadi kebanggaan Nusantara di berbagai belahan dunia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved