Berita Jakarta

Banyak Pengendara Terobos Jalur Transjakarta di Daan Mogot, Polisi Bakal Tambah ETLE

Jalan Daan Mogot merupakan salah satu jalur padat lalu lintas di wilayah Jakarta Barat, terutama pada saat jam masuk dan pulang kerja.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
ILUSTRASI: Seragam Polisi lalu lintas akan dilengkapi dengan body camera di seragam untuk mempermudah penilangan ETLE 

Tak hanya itu, kamera ETLE Mobile turut ditempatkan agar penindakannya berjalan maksimal.

Baca juga: Pj Gubernur Minta Dishub dan Ditlantas Razia Kendaraan karena Sering Lawan Arah di Lenteng Agung

"Sementara ini, kami tempatkan ETLE Mobile yang kami lakukan dengan melakukan patroli sambil menempatkan ETLE Mobile di titik yang berpotensi terjadinya pelanggaran yang memang banyak," kata dia.

Ia berharap pengendara dapat tertib bila ada maupun tidak ada petugas.

"Sementara pakai ETLE Mobile dulu, selain menempatkan personel. Anggota di lokasi. Kan mereka (pelanggar) kalau ada petugas tertib, kalau petugasnya tidak ada melanggar lagi," ucap dia.

"Dalam pengawasan (ETLE Mobile), cukup terbatas waktu pengawasannya, sehingga kami juga perlu ada upaya-upaya lain untuk bisa menempatkan ETLE statis di lokasi. Tidak hanya lawan arus, tapi juga pelanggaran lain jadi perhatian kami," sambungnya. 

31 titik lawan arah

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, 31 titik itu akan menjadi atensi, agar tak ada lagi pemotor yang lawan arah, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.

"Dari pemetaan daerah rawan melawan arus di wilayah Jakarta Selatan terpantau ada 31 titik yang menjadi atensi dari anggota di lapangan," ujar Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Pengeroyokan YouTuber Konten Cegat Pengendara Lawan Arah di Tebet, Enam Saksi Diperiksa

Untuk menghalau pada pemotor yang hendak lawan arah, Ade Ary mengatakan telah menempatkan sejumlah personel di 31 titik jalan tersebut.

Nantinya kata Ade, anggota polisi akan mencegah dan menegur para pengendara motor yang masih ngotot melawan arah.

"Plotting anggota di titik rawan pada waktu-waktu tertentu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat. Upaya ini merupakan pendekatan persuasif untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara di jalan," kata dia.

"Upaya pencegahan tetap dikedepankan dalam beberapa waktu ke depan, yang apabila tetap terjadi pelanggaran maka penegakan hukum merupakan upaya terakhir," sambungnya.

Polisi sedang menghentikan pengendara motor yang lawan arah.
Polisi sedang menghentikan pengendara motor yang lawan arah. (warta kota/nurmahadi)

Lebih lanjut, Ade Ary meminta kepada warga untuk patuhi rambu lalu lintas.

Ade mengatakan, dirinya tak ingin lagi kasus seperti 7 pemotor ditabrak truk di Lenteng Agung karena lawan arah, terulang kembali.

"Tertib berlalu lintas di jalan raya selain menjaga keselamatan diri juga mencegah kecelakaan yang dapat merugikan pengguna jalan lainnya," katanya.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Akibat Lawan Arah, Ditlantas PMJ Tempatkan ETLE Mobile di Lenteng Agung

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved