Viral Media Sosial
Merasa Direndahkan, Irfan Hakim Sampai Bikin Status, Ini Fakta Pernyataan Ganjar Soal MC
Merasa Direndahkan, Irfan Hakim Sampai Bikin Status, Ini Fakta Sebenarnya Soal Pernyataan Ganjar Terkait MC dan Jurnalis dalam Mata Najwa on Stage
Ganjar kemudian menerangkan yang diperlukan pertama kali adalah investasi.
Baca juga: Di UGM, Anies Baswedan Sindir Ganjar dan Prabowo yang Absen Diskusi Energi Ramah Lingkungan
"Gak bisa dipungkiri, investasi akan lebih banyak membuka lapangan kerja," kata Ganjar.
Tapi kata Ganjar, generasi saat ini juga banyak yang tidak mau terikat bekerja dengan perusahaan dan lebih ingin menjadi pengusaha atau entrepreneurship.
"Entrepreneurship yang mesti dibangun selama ini," kata Ganjar.
Ruang dan fasilitas untuk itulah kata Ganjar yang harus dibuka dan dipersiapkan pemerintah.
"Kita sebagai pemerintah, mari buka investasi tapi juga buka ruang entrepreneur bagi generasi muda," kata Ganjar.
Dari sana, Najwa kemudian meminta klarifikasi Ganjar saat berbicara di kampus UI soal tenaga kerja China.
Dimana Ganjar menantang orang yang meminta mengusir tenaga kerja China, untuk menggantikan mereka jika diusir.
"Karena kemudian orang ramai, mungkin juga tidak paham konteksnya. Anda meragukan kualitas SDM kita, atau apa maksud Anda, mas Ganjar," tanya Najwa.
Ganjar kemudian menjelaskan bahwa Najwa sudah menyampaikan data bahwa banyak ternyata sarjana menganggur.
Ia lalu menceritakan pernah didemo besar-besaran soal tenaga kerja asing ini, karena banyak investasi masuk dari banyak negara.
"Ramailah demo di depan. Saya lihat ada kawan-kawan buruh, ada aktifis. Teriakannya itu, 'Usir itu, usir itu'. Ada gak beritanya itu? Ada," ujar Ganjar.
Suatu ketika kata Ganjar dirinya mengundang mereka yang berdemo dan mengajak dialog.
Baca juga: Viral Potret Mahasiswa UI Tidur Ketika Ganjar Pranowo Berikan Kuliah Umum di FISIP UI, Ini Faktanya
Dalam dialog tambah Ganjar, mereka mengklaim seharusnya merekalah yang bekerja di sana dan bukan tenaga kerja asing.
"Good. Anda harus bekerja, masuk. Tes, gak lolos mbak," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar dengan prosentase tenaga kerja yang tidak terserap, ia mengakui meragukan kualitas tenaga kerja Indonesia.
"Saya ragukan dong. Terbukti angka penganggurannya seperti itu. Masak kita masih percaya?" ujar Ganjar.
Karenanya kata Ganjar, pemerintah harus menyadarinya dan memainkan perannya.
"Vokasi harus masuk, agar kita menjadi tuan rumah di negara sendiri. Agar kita bisa bekerja sendiri. Agar kita tidak hanya menyalahkan orang lain, dan kemudian kita seolah-olah anti investasi, dan kita bicara usir mereka, usir kelompok itu, masuk pada isu Sara dan isu etnis. Gak mau mbak," jelas Ganjar.
Sebab kata Ganjar, investasi masuk ke Indonesia harus ada jaminan dari pemerintah.
Baca juga: Ganjar Ungkap Tempat Paling Romantis di UGM, Tempat Bertemu dengan Sang Istri Siti Aqitoh
Menurut Ganjar ini adalah proses panjang dan tidak ada orang yang berani menjelaskan dengan tegas, apa yang sebenarnya terjadi.
"Kenapa kemudian saya bicara, vokasi mesti disiapkan, infrastruktur pendidikan mesti disiapkan, anggaran ditambah dan guru diberi penghasilan yang baik," ujar Ganjar.
Setelah pernyataan itulah, Ganjar kemudian masuk ke pernyataannya yang dianggap blunder.
"Mbak, sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa' jd MC?" kata Ganjar kepada Najwa Shihab.
Pernyataan Ganjar langsung direspons Najwa dan terjadi dialog yang membuat Ganjar menjelaskan maksud pernyataannya.
“Siapa Mas MC? Saya jurnalis bukan MC," bantah Najwa.
Kemudian, Ganjar membalas. “Bukan ya? Jurnalis lah kalau begitu.”
Lalu, Najwa tampak agak protes.
"Dan jurnalis adalah profesi yang membanggakan loh, Mas," timpal Najwa.
"Oh iya, maksud saya kalau Mbak, lulusan 10 terbaik. Kalau kemudian lulusan terbaik, kan sebuah harapan bahwa dia kembali ke kampus kemudian mengajarkan ilmunya. Itu aja sebenarnya," ujar Ganjar.
Baca juga: Kuliah Kebangsaan di UI Depok, Ganjar Sebut Punya Target Satu Desa Satu Puskesmas Satu Dokter
Ini artinya Ganjar berharap 10 lulusan terbaik di perguruan tinggi kembali ke kampus untuk mengajarkan ilmunya untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni dan mampu bersaing dengan tenaga kerja lain.
Seperti diketahui tiga bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto secara bergiliran berbicara gagasan mereka di program Mata Najwa on Stage Yogyakarta pada Selasa, 19 September 2023.
Program yang dipandu oleh Najwa Shihab ini digelar di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kesempatan ini hendak dipakai untuk menilai dari ketiga bakal calon presiden yang ada, siapa yang pantas dan layak menjadi pemimpin bangsa Indonesia untuk lima tahun ke depan. (bum)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google NEWS
The Real Superhero, Petugas Damkar Lompat dari Atas Jembatan Selamatkan Gadis yang Hampir Tenggelam |
![]() |
---|
Viral Koboy Jalanan Pamer Shotgun di Duren Sawit Jaktim, Warganet Buru Plat B 71URS |
![]() |
---|
Viral Koper Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Ditulisi Kata Vulgar |
![]() |
---|
Jadi Simbol Perlawanan, Bendera One Piece Berkibar di Margonda Depok |
![]() |
---|
Viral Bocah SD Naik Sepeda Listrik di Jalan Raya, Orangtua Langsung Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.