Pilpres 2024
Demokrat Dukung Prabowo, Pengamat : Anies Baswedan Makin Sulit Kuasai Basis Tradisional
Partai Demokrat beralih dukung Prabowo, menurut Ray Rangkuti Anies Baswedan bakal sulit kuasai suara kelompok Islam Politik
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Partai Demokrat bakal resmi mendeklarasikan bergabungnya ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Demokrat berpaling dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan setelah bakal capres Anies Baswedan menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Pengamat Politik, Ray Rangkuti menilai dengan bergabungnya Partai Demokrat KIM.
Dia menilai bahwa nantinya Anies Baswedan akan makin sulit menguasai basis suara tradisional dari kelompok Islam Politik.
Menurut Ray, perpaduan Prabowo dan SBY merupakan perpaduan dua tokoh yang relatif banyak bersentuhan dengan kelompok-kelompok Islam politik.
"Situasi ini akan berdampak makin sulitnya Anies mendapatkan basis suara tradisionilnya, yakni kelompok Islam Politik. Besar kemungkinan, pemilih dari Islam politik akan mengalihkan dan menjatuhkan suara ke Prabowo," ucap Ray Rangkuti, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Sihir Ribuan Mahasiswa UGM, Terenyuh saat Dengar Pengakuan di Depan Cermin
Menurut Ray, kelompok Islam Politik itu juga terhalang masuk ke Anies Baswedan karena terhalang saat gabungnya Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Anies.
"Pada saat yang sama, mereka juga punya halangan masuk ke pasangan Anies disebabkan kehadiran Cak Imin," ujarnya.
Sementara dengan suara Ganjar Pranowo, kata dia, tidak akan berdampak sama sekali, mengingat Pemilih Ganjar umumnya tidak berasal dari pemilih Anies, Prabowo, apalagi AHY.
"Sehingga tidak ada dampak signifikan atas kehadiran Demokrat di koalisi Pak Prabowo," jela dia.
Ray Rangkuti menilai mayoritas pemilih Ganjar Pranowo umumnya berada di garis tengah, nasionalis atau Islam moderat.
Bahkan, persatuan kembali Demokrat dengan Gerindra dinilai dapat mensolidkan pemilih Ganjar karena dirasa koalisi Ganjar tidak abu-abu.
Sebaliknya, kata dia, bergabungnya partai berlambang Mercy itu akan menyulitkan koalisi Prabowo, sebab jargon Demokrat adalah perubahan.
"Maka gabungnya penganut pelanjut kebijakan Pak Jokowi di satu segi, tapi juga ada jargon perubahan di segi lain, seperti menyatukan dua sisi yang berbeda. Maka kesan abu-abunya jadi kuat," jelas dia.
Demokrat Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Mempercepat Kristalisasi Peta Politik
| Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
|
|---|
| Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
|
|---|
| Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
|
|---|
| AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/sby-musang.jpg)