Pilpres 2024

Berikut 11 Poin Larangan dan Komitmen Netralitas TNI di Pemilu 2024 yang Diapresiasi oleh Gus Imin

Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin alias Cak Imin apresiasi komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2024 mendatang.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin alias Cak Imin apresiasi komitmen netralitas TNI dalam Pemilu 2024 mendatang. Foto: Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Masjid Agung Al-Fathu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023). 

6. Melakukan tindak dan/atau pernyataan apa pun yang dilakukan secara resmi yang bertujuan atau bersifat memengaruhi keputusan KPU dan Panwaslu

7. Secara perorangan/satuan/fasilitas menyambut dan mengantar peserta kontestan

8. Menjadi anggota KPU, Panwaslu, panitia pemilih, panitia pendaftaran pemilih, peserta dan/atau juru kampanye

9. Terlibat dan ikut campur dalam menentukan penetapan peserta Pemilu baik perorangan atau kelompok partai

10. Memobilisasi organisasi sosial, agama dan ekonomi untuk kepentingan parpol atau calon tertentu;

11. Melakukan tindak dan/atau membuat pernyataan apa pun yang bersifat memengaruhi keputusan KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota dan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih).

Kristalisasi Peta Politik

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengucapkan selamat atas bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, KIM merupakan koalisi parpol yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB sekaligus bakal cawapres pendamping Anies Baswedan mengatakan bergabungnya Demokrat ke koalisi Partai Gerindra, Golkar dan PAN, akan semakin memperjelas peta politik yang ada.

"Selamat kepada KIM, sehingga semakin mengokohkan barisan tambahan, kami semakin mempercepat kristalisasi peta politik yang ada."

"Ya, tentu menyambut dan menghormati pilihan Demokrat sebagai pilihan untuk kepentingan yang sudah mereka hitung sendiri," ucap Cak Imin kepada awak media dikutip, Selasa (19/9/2023).

Pasangan duet dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini juga menghormati keputusan Partai Demokrat tersebut.

"Tentu menyambut dan menghormati pilihan Demokrat sebagai pilihan untuk kepentingan yang sudah mereka hitung sendiri," jelas dia.

Sebelumnya diketahui, Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat telah menetapkan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) untuk pilpres 2024 mendatang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved