Pilpres 2024

SBY sudah Berada di Hambalang, Prabowo Gelar Rapat Dadakan Sambut bergabungnya Demokrat

Partai Demokrat dipastikan bergabung dengan kubu Prabowo Subianto. SBY sudah berada di Hambalang untuk membuat kesepakatan.

Editor: Rusna Djanur Buana
kompas.com
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono 

Sebab, setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan untuk menambah perolehan suara sehingga peluang untuk menang pilpres akan semakin besar.

"Kedua, kerja sama antara PAN, Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan lainnya secara empiris pernah terukir di pilpres sebelumnya sehingga tidak ada hambatan komunikasi dan kepentingan di antara anggota koalisi," tutur Viva.

"PAN merasa semakin optimis dengan kehadiran Partai Demokrat akan menambah kekuatan politik dan energi baru yang semakin membuka peluang besar untuk memenangkan pilpres 2024," imbuhnya.

Tolak syarat PDIP

Sebelumnya Demokrat juga dikabarkan bakal melakukan kerja sama politik dengan PDIP mengusung Ganjar.

Hal itu sekaligus upaya rekonsiliasi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP Megawati.

Seperti diketahui hubungan keduanya tidak harmonis sejak SBY menjadi kontestan di Pemilu 2004 lalu.

Namun melalui Sekjen partai Hasto Kristiyanto, PDIP mengajukan syarat bahwa Demokrat harus menyatakan dukungan kepada Ganjar sebelum SBY bertemu dengan Megawati. Namun syarat itu tidak dipenuhi oleh Demokrat.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan ingin SBY bertemu lebih dulu dengan Magawati sebelum memberikan dukungan.

Menurutnya, pertemuan keduanya penting dilakukan sebelum Demokrat akhirnya mengambil keputusan apakah akan membangun kerja sama politik dengan PDI-P atau tidak.

“Kami menganggap bahwa dukungan dan pertemuan itu suatu hal yang berbeda gitu,” ujar Syarief pada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).

Menurut Syarief, Megawati dan SBY harus berkomunikasi lebih dulu karena keduanya memegang keputusan untuk menentukan langkah partai masing-masing.

“Iya pimpinan partai kalau menentukan kebijakan ke depan di Partai Demokrat kan majelis tinggi partai. Sementara, di kubu PDI-P kan Ibu Megawati. Jadi harus ada komunikasi dulu,” katanya.

Syarief Hasan lantas menyinggung pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut Megawati dan SBY bisa bertemu setelah Demokrat menyatakan dukungan pada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Demokrat, menurut Syarief, tidak ingin masuk ke koalisi yang memberikan syarat tertentu.

“Komunikasi dengan PDI-P sih teman-teman pengurus PDI-P memang lumayan bagus ya. Tetapi, kita tidak ingin adanya persyaratan gitu,” ujarnya.

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved